RAHASIA CARA JUALAN DALAM WAKTU SINGKAT RAHASIA CARA JUALAN DALAM WAKTU SINGKAT - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

RAHASIA CARA JUALAN DALAM WAKTU SINGKAT

Setiap pebisnis pasti ingin semua produknya laku terjual. Saya rasa Anda pun begitu kalau jadi seorang pebisnis. Apa penjualan Anda tapinya bisa dilakukan dengan cepat? Untuk ukuran pemula bisnis pasti perlu waktu yang sedikit lama saat melakukan penjualan produk. Saya akan memberikan langkah – langkah untuk Anda membuat Anda jualan dalam waktu singkat

Buat langkah pertama
Pertama – tama pastinya Anda harus melakukan pendekatan dulu ke calon pelanggan. Semakin cepat Anda berhasil menjadikan mereka pelanggan Anda, maka Anda akan cepat bertindak untuk membuat follow up. Anda sebaiknya melihat keterlibatan mereka dalam bisnis Anda. Apakah mereka sudah bergabung dalam situs online Anda, itu kalau Anda berbisnis online. Anda juga harus memerhatikan akses pelanggan ke website Anda mudah atau tidak.

Memanfaatkan waktu terbaik pelanggan
Apakah Anda sering menghubungi pelanggan lebih dari jam 5 sore? Itu sebaiknya Anda hindari karena pelanggan biasanya merasa terganggu apalagi di bawah jam 9 pagi. So, Anda perlu menentukan waktu yang baik. Anda bisa memanfaatkan waktu terbaik antara pukul 09.00 – 17.00. Kalau memang masih sibuk, Anda bisa menanyakan waktu senggang pelanggan dan menjadwalkan kembali untuk bisa Anda minta informasinya.

Jangan menjual pada orang yang belum siap menjadi pembeli
Kalau dari awal sudah terlihat kalau si calon bisikan Anda belum siap membeli baiknya tidak usah diteruskan. Anda pastinya bisa melihat calon yang hanya sekedar ingin tahu dan benar – benar ingin membeli. Kalau belum punya niat masukan saja dulu kedalam daftar marketing Anda. Mungkin lain kali ia akan membeli dari follow up di lain waktu.

Membuat rencana untuk besok
Pastinya sebelum melakukan closing, Anda akan melakukan follow up dulu. Nah, follow up baiknya Anda lakukan setiap hari. Mulai dari perencanaan awal saat mulai bekerja dengan Anda buat daftar leads yag perlu di follow up. Kalau Anda lakukan data leads Anda bisa tersusun rapi. So, Anda bisa menghindari pembahasan yang berulang saat sedang menghubungi lagi.

Membuat pemeringkatan (kualifikasi) terhadap leads
Anda harus pandai mengatur waktu, apalagi untuk kualifikasi leads. Saran saya sebaiknya Anda lakukan di setiap kesempatan. Orang yang memberikan data kontak bukan berarti Anda masukan kedalam leads yang termasuk kualifikasi. Anda bisa gunakan metode BANT (Budget, Authority, Need and Timeline) untuk membantu Anda mengkualifikasi.

Anda harus lihat keuangannya cukup atau tidak membeli produk Anda. Kemudian, apakah orang yang Anda lakukan pemasaran itu yang memiliki keputusan untuk mengeluarkan uang atau bukan. Pentingnya lagi Anda harus tahu apa si calon memang sedang membutuhkan produk Anda atau tidak.  Anda baiknya tidak sampai datang di waktu yang salah untuk menawarkan hingga nantinya produk di beli.

Membuat hubungan yang lebih personal dengan leads
Siapa sih yang tidak merasa nyaman kalau diposisikan sebagai teman? Saya rasa semua leads akan berpikir yang sama. Leads pastinya tidak suka dipaksa apalagi dalam membeli suatu produk. Nah, untuk mengatasi kesan memaksa, Anda bisa mengakrabkan diri dulu sekedar menanyakan hobi dan keluarga. Baru deh kalau suasana sudah oke, Anda bisa mulai bicarakan bisnis. Cara-marketing-membuat-produknya-laris


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d