Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga 23 Juli 2017 - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

Postingan

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

MERENCANAKAN KEUANGAN MASA PENSIUN DILENGKAPI FAKTA DAN TIPS

Aman secara financial selepas pensiun bukanlah hal yang terjadi tiba-tiba. Setelah mengharapkan program pensiun dari tempat kerja, dibutuhkan banyak perencanaan, waktu, dan upaya penghematan. Bagi mereka yang berstatus   karyawan terutama bagi yang purna tugas sering muncul pertanyaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pensiun. Apakah kita sudah siap apabila masa pensiun tiba ? Apakah kita telah mempersiapkan dana pensiun selain sejumlah dana yang akan kita terima dari tempat bekerja ? Berapa banyak teman kantor kita yang kurang respon kalau masa pensiun mereka hanya tinggal beberapa tahun lagi atau hitungan bulanan? FAKTA DAN TIPS Didalam dunia tenaga kerja alias karyawan, ada sejumlah fakta yang dapat kita temui. Pertama, lebih dari 50 persen orang tidak memiliki kekuatan financial yang cukup untu pensiun. Kedua, sekitar 25 prosen orang tidak berpartipasi dalam program pensiun perusahaan mereka. Dan fakta terakhir rata-rata orang menghabiskan 20 tahun masa pensiun. Mel

EKSKUSI 4 CARA INI AGAR PERUSAHAAN TIDAK BANGKRUT

Ekskusi 4 Cara ini Agar Perusahaan tidak Bangkrut Tips khusus agar Perusahaan tidak bangkrut – Mendirikan usaha sendiri hingga menjadi besar, bukanlah sesuatu yang mudah. Dan bahkan membutuhkan waktu dan pengorbanan yang tidak sedikit. Dan tentunya banyak modal yang di keluarkan. Tapi bagaimana jadinya jika usaha yang sudah susah payah kita bangun, mengalami kebangkrutan? Jika terjadi hal seperti itu, tentu kita sangat terpukul dan seakan tidak menerima keadaan yang menimpa kita. Karena dengan begitu, artinya kita harus memulai dari awal kembali. Dan itu pastinya akan membutuhkan modal yang lebih banyak lagi. Karena dari kerugian yang kita terima, tentunya kita masih wajib untuk membayarnya. Modal awal membangun usaha lanjutan setelah kebangkrutan, itu tidak seperti awal kita membangun usaha saat pertama kali. Ada banyak hal yang harus di tutupi. Salah satunya adalah membayar tunggakan kepada investor. Dalam kasus ini, tentu kita perlu memahami dan mempelajari lebih dalam

CARA MEREKRUT KARYAWAN YANG TEPAT DAN BAGUS

Cara Merekrut Karyawan Yang Tepat Dan Bagus Cara Merekrut Karyawan Yang Tepat Dan Bagus- Selain permodalan, penentuan lokasi usaha yang tepat. Selanjutnya yang tak kalah pentingnya yaitu merekrut karyawan. Cara merekrut karyawan yang tepat dan benar butuh trik, yang akan saya bahas disini. Ada dua kriteria dalam merekrut karyawan atau tim. yaitu: tepat dan Bagus, tepat secara posisi dan benar secara attitude (sikap, prilaku atau kepribadian). Kriteria orang yang bagus dalam merekrut karyawan Orang yang bagus. Orang yang bagus adalah penilaian secara sikap dan perilaku. Dalam buku Good To Great (Jim Collin) dikatakan”First Who then What.”Maknanya adalah merekrut orang yang bagus sejak awal adalah hal yang utama, baru kemudian mau dibawa kemana. Cara Merekrut Karyawan Merekrut karyawan orang yang bagus tak perlu motivasi berlebihan, cukup diarahkan dan dididik. Orang yang jelek dari sikap dan prilakunya akan merepotkan kita dalam memotivasi dan mengontrolnya. Or

UANG GAJI SERING HABIS PERCUMA !!! LAKUKAN 4 TIPS INI AGAR TIDAK BOROS

Uang Gaji Sering Habis Percuma? Lakukan 4 Tips Ini Agar Tidak Boros Terkadang kita sebagai seorang karyawan dari sebuah perusahaan besar yang gaji nya lumayan besar, sering kali tidak menyadari kemana perginya uang gajian kita? Padahal gaji nya cukup besar, tapi benar-benar tidak terasa cepat habisnya. Itu adalah sebuah momen yang sering kita alami bahkan sepertinya sudah menjadi sebuah slogan umum “gaji besar, pengeluaran lebih besar”. Itu adalah slogan yang sangat tepat menurut saya . Saya, Anda, ataupun yang lainnya, pasti menginginkan uang gaji nya selalu lebih hingga menjelang hari gajian kembali. Tapi sayangnya itu adalah sebuah hal yang sudah sering menjadi mitos, bahkan sampai benar-benar tidak akan pernah terjadi, karena pengeluaran kita yang tidak terkontrol. Jikalau tau cara agar gaji selalu lebih, mungkin itu adalah hal yang sangat menyenangkan, dan mungkin kita bisa menabung secara konsisten. Ya, konsisten. Dan melalui postingan kali ini, saya mencoba berbagi t

TIPS SEBELUM MEMUTUSKAN PENSIUN DINI

Hampir semua orang orang yang bekerja mendambakan pensiun dini yang sejahtera. Pensiun dini memiliki   keuntungan-keuntungan : 1.      Keuntungan Finansial. Memutuskan untuk pensiun dini, berpotensi mendapatkan uang pesangon yang lebih tinggi karena pada umumnya perusahaan menawarkan pesangon besar untuk banyak menarik minat para karyawannya guna kepentingan kepegawaiannya. 2.      Keuntungan Kesempatan. Pensiun dini memberikan kesempatan untuk memulai usaha baru, sebuah cita-cita banyak karyawan kantoran yang jarang sekali terwujud. 3.      Keuntungan Kesehatan. Pensiun dini juga memberikan manfaat kesehatan karena tidak mengalami stress yang terlalu besar akibat bekerja, kurang tidur, atau kurang waktu berolah-raga. Pertimbangkan sebelum mengambil pensiun Dini : 1. Tentukan Penghasilan Pengganti Setelah Pensiun. Pensiun bukan berakhirnya kehidupan, justru akan memasuki kehidupan babak baru. Setelah pensiun dini bukan berarti bisa duduk manis menikmati dan

PENETAPAN VISI KERJA OLEH PEKERJA PROFESIONAL LEBIH BAIK SEDINI MUNGKIN

Menjadi pekerja profesioanal, unggul, tangguh, serta penuh tanggung jawab merupakan harapan bagi setiap orang.  Akan tetapi untuk mewujudkannya, anda harus memiliki visi dalam menjalankan setiap tugas serta tanggung jawab sebagai pekerja. Visi adalah gambaran mengenai sesuatu yang ingin anda peroleh atau dicita-citakan di masa depan. Visi yang baik dan jelas harus mampu mengilhami diri anda untuk selalu bergerak maju dan semakin berkembang. Perlu anda ketahui bahwa tidak semua orang memiliki visi yang jelas. Sifat pragmatis sering kali lebih dominan dalam diri para pekerja. Biasanya, mereka yang terlalu pragmatis hanya memikirkan pencapaian atau kepentingan jangka pendek. Bahkan, anda patut menyadari bahwa pragmatism hanya membuat pikiran terfokus pada hasil secepat mungkin. Hal itu menjadikan visi tidak lebih dari sekedar sebuah angan-angan yang sulit terrealisasi. Visi merupakan gambaran mengenai suatu keadaan yang diyakini akan terjadi di masa yang akan mendatang secara s

MENJAGA INTERGRITAS DIRI DISETIAP SITUASI

Ada sebuah kisah menarik yang mugkin pernah anda jumpai di lingkungan sekitar. Suatu hari, ada seorang ibu yang membeli makanan ringan di mini market. Harga makanan ringan yang dibelinya sebesar Rp 23.500,00. Iya membayar dengan memberikan selambar uang Rp 50.000,00. Kasir kemudian memberikan uang kembalian Rp 28.500,00. Tanpa menghitung ulang, ibu tersebut beranjak dengan membawa belanjaannya. Sesampai di rumah, ibu tersebut menghitung uang kembalian yang ternyata kelebihan Rp 2.000,00. Meskipun cukup jauh dari rumah, ibu itu kembali ke mini market untuk mengembalikan kelebihan uang kembaliannya. Inilah kisah nyata yang mungkin pernah anda temukan dalam kehidupan. Di sinilah integritas itu diuji.   Berdasarkan kisah tersebut dapat disimpulkan bahwa integritas berhubungan dengan jati diri. Integritas menunjukkan kesejatian (kemurnian), bukan kemunafikan atau kepura-puraan. Integritas adalah suatu sikap dimana seseorang tetap melakukan hal yang benar dalam berbagai situasi sekali

DELAPAN UNSUR UNSUR PENILAIAN PEKERJAAN

Anda perlu meningkatkan etos kerja sehingga dapat memiliki mental juara.  Berkaitan dengan ini, anda perlu mengetahui ukuran atau standar perusahaan dalam menilai karyawannya yang memiliki etos kerja. Dalam hal ini, Hadari Nawawi mengaitkan unsur-unsur dalam penilaian pekerjaan sebagai berikut : a. Kesetiaan seseorang sebagai karyawan Kesetiaan disini merupakan bagian dari integritas sekaligus salah satu ukuran tinggi rendah etos kerja seseorang. Kesetiaan secara umum dimaknai sebagai kesungguhan seseorang di dalam mengemban dan menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Selain itu, setia juga berarti bersedia dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab yang diikuti tekat kuat demi mencapai hasil kerja maksimal. b. Prestasi kerja Prestasi merupakan wujud komitmen dan integritas diri. Adapun prestasi kerja ialah hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Prestasi kerja akan dicapai jika pekerja memiliki integritas

TUJUH LANGKAH MENGASAH KOMPETENSI DAN KETRAMPILAN MENUJU PROFESIONALISME

Kemampuan orang satu dengan yang lain tentu berbeda. Namun demikian, orang yang mampu serta mempunyai keterampilan diri sehingga menjadi ahli dan professional dapat dicapai. Caranya ialah menerapkan beberapa langkah berikut : Mengembangkan keahlian (Expert). Pendidikan dan pengalaman kerja yang dimiliki akan mampu menciptakan seseorang yang professional. Keahlian ibarat mata pisau. Jika dibiarkan (tidak diasah) maka ketajamannya akan berkurang. Sebaliknya, apabila semakin diasah maka akan menjadi kian tajam. Anda harus menggali potensi dan kemampuan serta mengembangkannya sampai menjadi ahli. Fokuslah pada kekuatan, bukan pada kelemahan anda. Lakukan eksplorasi (organisasi sebagai sarana). Sadari setiap diri mempunyai keunikan dan kekhususan. Jadi, anda perlu menginvestasikan waktu untuk mengembangkannya. Hal ini tentu membutuhkan ketekunan, usaha, kerja keras, kemauan yang kuat, serta inisiatif. Tingkatkan pemahaman anda secara kontinyu melalui mengikuti seminar, membaca buku, me

ETOS KERJA ADALAH SUATU PEKERJAAN PENUGASAN DAN KECAKAPAN BEKERJA

Menurut Janson H. Sinamo (Pakar Etos Kerja yang terkenal profesionalnya). Etos kerja adalah seperangkat perilaku positif, yang berakar pada kesadaran yang terang, keyakinan yang mantap dan komitmen teguh pada sekumpulan prinsip, paradigma dan wawasan kerja yang komprehensif. Berikut ini adalah daftar keluhan beberapa manejer Sumber Daya Manusia dan beberapa pimpinan organisasi yang seringkali disampaikan dalam kegiatan seminar-seminar atau lokakarya tentang motivasi karyawan, yaitu sebagai berikut : Malas, disiplin buruk, dan stamina kerja rendah. Mutu pekerjaan rendah, bekerja asal-asalan, dan cepat merasa puas. Pengabdian minim dan gairah kerja kurang. Jiwa melayani rendah, merasa diri sudah hebat, arogan, dan sok. Suka mengeluh, banyak menuntut, dan egois. Bekerja seenaknya, kepedulian kurang, dan gemar mencari kambing hitam. Kerja serba tanggung, suka menunda-nunda, dan manipulatif. Terjebak rutinitas, menolak perubahan, kurang inisiatif, dan kurang kreatif.