Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga 03 September 2017 - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

Postingan

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

CARA BERNEGOSIASI DAN MEYAKINKAN ORANG LAIN

Pandai Bernegoisasi dan Meyakinkan Orang Lain Untuk membuka peluang memperluas dan memelihara jaringan, anda perlu meningkatkan kapasitas diri dalam bernegosiasi. Dalam hal ini, negosiasi tidak hanya dijadikan alat politik bagi para politikus, tetapi dapat di lakukan oleh siapa saja untuk kepentingan komunikator (pembicara) dan komunikan (pihak pihak yang di ajak bicara).  Negosiasi perlu juga dilakukan oleh anda yang ingin menjadi nomor satu di lingkungan pekerjaan. Ada pertanyaan yang cukup mengelitik. Apakah negosiasi sama dengan menjilat? Jawabannya tentu saja tidak. Perlu dilakukan bahwa negosiasi ialah upaya seseorang melakukan komunikasi interaktif kepada orang lain dengan maksud atau tujuan agar keinginannya dapat mudah tercapai. Sebagai contoh diperusahaan, anda menekankan kreativitas sebagai tolok ukur karier karyawan mengalami perkembangan atau stagnan. Maka negosiasi merupakan langkah selanjutnya untuk mempermudah karya kreatif anda dipertimbangkan. Dalam persain

MENJAGA HARAPAN AGAR TIDAK PUTUS ASA

Gagal dalam berusaha adalah hal biasa. Namun, kegagalan tidak mudah dilalui oleh orang-orang yang kurang memiliki mental tangguh. Akibat, mereka mudah berputus asa atau putus harapan. Seorang pasti mengalami kegagalan. Hanya saja, perbedaan antara orang satu dengan yang lain ialah cara menyikapi. Apakah anda terus meratap atau mengeluh maka keberhasilan akan datang ? tentu saja ada jalan lain yang jauh lebih indah dari pada putus asa. Putus asa atau putus harapan adalah sebuah kondisi psikologis dan kejiwaan seorang pekerja dimana dirinya merasa, berfikir, dan menganggap sesuatu yang menjadi target dan tujuan di masa depan mustahil tercapai. Penyebab timbulnya rasa putus asa dipicu oleh dua factor, yaitu secara internal dan eksternal. Factor internal ialah penyebab yang timbul dari dalam diri, yakni terjadi kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Hal ini disebabkan oleh sumber daya yang dimiliki kurang memadai untuk mencapai tujuan. Factor eksternal ialah beberapa peny