Komunikasi
merupa-kan elemen vital dalam berinteraksi dengan orang lain, baik dalam pekerjaan maupun urusan lain-nya. Berkomunikasi secara baik bukan berarti harus menjadi komunikator seperti halnya
seorang orator ulung atau juru debat yang fasih. Anda cukup menjadi seseorang yang pandai
membawa diri dan berkomunikasi dengan siapa pun sesuai kepentingan dan kondisi
lawan bicara.
Tentunya
patut disadari cara anda berkomunikasi dengan penjual makanan dipinggir jalan
berbeda dengan terhadap atasan di tempat kerja atau contoh lain komunikasi yang anda bangun diwarung
kopi tentu jauh berbeda dengan pola yang patut diterapkan saat melakukan
presentasi pekerjaan. Jadi, membangun
komunikasi yang baik dan tepat sasaran merupakan salah satu dasar anda dapat
dipercaya oleh rekan kerja.
Tidak
sedikit kalangan ahli yang merumuskan makna komunikasi.Sebagai bagian dari sejarah umat manusia, komunikasi memiliki peran penting dalam
membangun peradaban. Secara harfiah, komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi meliputi pesan, ide atau gagasan dari pihak satu kepada yang
lainnya. Pada
umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal mengunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh
keduanya, komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak gerik badan ataupun menunjukan
sikap tertentu, misalnya
tersenyum, mengelengkan
kepala, atau
mengangkat bahu. Cara seperti
ini disebut tipe komunikasi nonverbal.
Apabila berkehendak menjadi nomor satu di lingkungan
pekerjaan, hal yang
patut dijalankan ialah menjaga atau membangun komunikasi sebaik mungkin dengan
rekan kerja atau kolega. Komunikasi yang baik tidak hanya menjaga pembicaraan supaya bermutu, tetapi juga menggunakan bahasa nonverbal, yaitu bagaimana anda bersikap di dalam
lingkungan pekerjaan hal ini mengingat gaya komunikasi yang anda terapkan atau
tersampaikan di lingkungan pekerjaan secara tidak langsung mencerminkan
kepribadian diri anda.
Untuk
membangun jaringan atau personal
networking, komunikasi yang baik berada di posisi penting
dalam mendukung tindak tanduk anda. Ketika sedang berusaha membangun atau memelihara jaringan, anda tentu akan terlibat dalam sebuah proses
komunikasi. Oleh karena
itu,
anda harus menciptakan komunikasi baik dan
elegan jika ingin proses membangun jaringan berjalan lancar. Suatu proses yang baik terjadi manakala
informasi bisa diberikan dan diterima tanpa hambatan. Maka, jadilah komunikator dan pendengar yang baik. Namun, sekali lagi, jangan sampai usaha anda membangun dan
merawat jaringan mengganggu ruang privat kolega atau rekan bisnis.
Sebagian
orang tidak memahami pentingnya membangun komunikasi yang baik, terutama dengan rekan kerja. Komunikasi yang baik dengan sesama pekerja
merupakan langkah efektif menjalin hubungan baik di lingkungan kerja. Anda harus menyadari bahwa di lingkungan
kerja terdapat banyak terdapat orang dari berbagai indentitas dan tingkah laku, tetapi melakukan pekerjaan yang sama.
Ketiadaan
berbagai informasi antara dua atau lebih individu dalam sebuah perusahaan dapat
mengakibatkan pemborosan sumber daya. Misalnya, manajer perusahaan, anda harus menyadari pentingnya jalinan
komunikasi yang baik di tempat kerja. Jalinan komunikasi yang teratur di sebuah
perusahaan dapat membuat karyawan atau kolega menyampaikan ide-ide kreatif
mereka untuk kemajuan dan produktivitas perusahaan.
Sehubungan
dengan itu,anda perlu membangun komunikasi yang baik dan menyenangkan di lingkungan
kerja.Hal itu sebagai langkah efektif untuk tidak bertukar pendapat, tetapi
berbagi ide-ide kreatif dalam rangka meningkatkan produksi. Ada banyak manfaat relasi bisnis pekerjaan
yang dibangun atas dasar komunikasi yang baik. Beberapa diantaranya ialah mencapai kepuasan
kerja,
lebih mudah menyelesaikan konflik, meningkatkan produktivitas, menjamin masa depan yang cerah bagi
perusahaan, menciptakan
loyalitas dalam pekerjaan, serta dapat mendayagunakan sumber daya secara lebih produktif dan
berkualitas.
Komunikasi
yang berkualitas tidak membuat orang lain merasa terhina atau diremehkan. Ada sebuah cerita bahwa orang sudah mencapai
puncak karier kesehariannya justru dibelenggu oleh sakit stroke dan penyesalan. Di hari-hari tuanya, sangat sedikit kolega yang menjenguknya. Orang tersebut bernama Bondan. Penyakit stroke yang di deritanya setelah
pensiun benar-benar membuatnya lemah. Dahulu, ketika masih memiliki kedudukan, para bawahan selalu tunduk kepada Bondan. Mereka tidak berani membantah perintah dan perkataan Bondan.
Bahkan,
Bondan menganggap dirinya
paling benar sehingga mudah menghardik dan tidak mau di kritik. Ia selalu menjaga jarak dengan bawahannya agar
terlihar berwibawa. Namun, mau dikata
apa !, pasa masa tuanya sangat jarang orang lain atau bahkan bawahannya di masa
lalu datang menjenguk. Ia acap
kali menangis bila mengingat
hal tersebut. Hanya satu
hal kecil yang tidak ia lakukan, tetapi berdampak luar biasa. Ia gagal membangun komunikasi dengan baik terhadap para kolega dan
bawahannya.
Contoh
dari pengalaman ini dapat menjadi rujukan bahwa pola komunikasi yang baik
antara bawahan dan atasan berperan besar dalam kesuksesan memaknai hidup. Sebagaimana pengalaman Bondan, kehidupan tidak hanya di masa sedang berkuasa. Sebab, suatu saat manusia akan mengalami masa tua
yang sangat membutuhkan orang lain. BERPIKIRAN TERBUKA DAPAT MENGEVALUASI
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....