Menyingkap Jadzab Dalam khazanah kesusasteraan Jawa kita mengenal yang namanya Suluk Linglung yang merupakan nama lain dari Suluk Syaikh Malaya. Karya sastra yang diperkiran buah tangan Pangeran Kadilangu tersebut merupakan adaptasi dari Serat Dewa Ruci gubahan Yasadipura I, embah canggah sang pujangga penutup pengarang Serat Jayengbaya: Ronggawarsita. Alkisah, Syaikh Malaya—yang secara harfiah berarti mlaku atau berjalan—yang merupakan gelar lain Sunan Kalijaga, hendak menunaikan ibadah haji. Tapi, di ambang sadarnya, ia dijumpai oleh Nabi Khidhir di mana dalam Serat Dewa Ruci di sebut sebagai Sang Marbudengrat alias Dewa Ruci. Saya tak akan menceritakan ulang kisah suluk yang dalam arti sebenarnya adalah perjalanan ruhani tersebut. Banyak orang telah paham tentang kisah pencarian dan pertemuan Bima Sena dengan Dewa Ruci. Saya kira yang menarik di sini adalah bahwa fenomena spiritual yang dialami Bima Sena dalam pewayangan Jawa dialami pula oleh Sunan Kalijaga. Dengan ka