Anda
perlu meningkatkan etos kerja sehingga dapat memiliki mental juara. Berkaitan
dengan ini, anda perlu mengetahui ukuran atau standar perusahaan dalam menilai
karyawannya yang memiliki etos kerja. Dalam hal ini, Hadari Nawawi mengaitkan
unsur-unsur dalam penilaian pekerjaan sebagai berikut :
a.
Kesetiaan seseorang sebagai karyawan
Kesetiaan
disini merupakan bagian dari integritas sekaligus salah satu ukuran tinggi
rendah etos kerja seseorang. Kesetiaan secara umum dimaknai sebagai kesungguhan
seseorang di dalam mengemban dan menjalankan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya. Selain itu, setia juga berarti bersedia dengan penuh kesadaran dan
tanggungjawab yang diikuti tekat kuat demi mencapai hasil kerja maksimal.
b.
Prestasi kerja
Prestasi
merupakan wujud komitmen dan integritas diri. Adapun prestasi kerja ialah hasil
kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan kepadanya. Prestasi kerja akan dicapai jika pekerja memiliki
integritas yang tinggi. Selain itu, prestasi kerja dapat ditopang dengan
kecakapan personal, kelenturan dalam bekerja sama, kecerdasan emosional,
komunikasi efektif, pengalaman luas, serta konsisten terhadap bidang pekerjaan
yang ditangani. Menurut Heidrahman dan Suad Husnan, hal-hal yang perlu dimiliki
seoarang pekerja agar meraih prestasi, di antaranya kuantitas dan kualitas
kerja, sikap dapat diandalkan, serta inisiatif dan inovatif.
c.
Memiliki tanggung jawab
Artinya,
seseorang pekerja harus senantiasa sanggup dan siap menuntaskan segala
pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Sanggup bekerja dalam hal ini ialah
mengerjakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan penuh kesungguhan. Jadi,
pekerjaan dilakukan dengan kesadaran tinggi tanpa menunda-nunda waktu yang
disediakan.
d.
Taat dan patuh terhadap aturan perusahaan
Seseorang
pekerja harus mematuhi segala aturan perusahaan yang telah ditetapkan. Sebab,
sejak pertama masuk kerja, setiap pekerjaan telah terikat kontrak dengan
perusahaan. Selain itu, setiap pekerja juga ditutut untuk bekerja sesuai dengan
apa yang diinginkan oleh perusahaan atau instansi. Taat dan patuh merupakan
bagian dari sikap yang harus ditunjukkan oleh setiap pekerja. Hal ini
berkaiatan erat dengan etika dan integritas diri.
e.
Kejujuran dalam bekerja
Seorang
pekerja yang memiliki integritas tinggi dan bermoral tentu akan menampakkan
dirinya sebagai pribadi jujur di lingkungan pekerjaan. Kejujuran adalah sifat
yang harus ditonjolkan oleh setiap pekerja, baik terhadap atasan maupun
rekan-rekan kerja di sekitarnya. Ketika seorang pekerja melakukan tugas-
tugasnya dengan jujur, tentu tidak ada satupun pekerjaan yang terbengkalai.
f. Kerja sama tim
Seorang
pekerja di dalam sebuah perusahaan tentu tidak hanya bekerja secara individu,
tetapi juga berkelompok. Tipe pekerjaan yang harus dilakukan secara berkelompok
membutuhkan kesiapan diri untuk bisa bekerja sesuai system. Dengan demikian,
dapat tercipta kerja sama tim yang baik.
g.
Prakarsa yang baik dan unggul
Seorang
pekerja di sebuah perusahaan tidak hanya dituntut mampu bekerja dengan baik,
entah itu secara individual ataupun dengan system kerja sama. Namun demikian,
ada hal yang lebih penting dari pada itu, yakni seorang pekerja harus mampu
menentukan sebuah keputusan ketika suatu waktu perusahaan dalam kondisi
terdesak. Dalam kondisi seperti ini, karyawan harus membantu perusahaan
tempatnya bekerja. Jika hal ini benar-benar terjadi, seorang karyawan harus
siap untuk mengambil keputusan secara tepat.
h.
Memiliki jiwa kepemimpinan
Unsur
yang terakhir ialah memiliki jiwa kepemimpinan tinggi dan penuh integritas
serta komitmen terhadap perusahaan atau instansi terkait.
Dengan
mengacu pada beberapa unsur yang telah diuraikan, anda dapat menentukan dan
menetapkan etos kerja diri sendiri. Pastikan etos kerja yang tinggi terbentuk
di dalam anda sendiri demi menjadi seorang pekerja profesional yang memiliki
mental juara. MENJAGA INTERGRITAS DIRI DISETIAP SITUASI
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....