Ekskusi 4 Cara ini Agar Perusahaan tidak Bangkrut
Tips
khusus agar Perusahaan tidak bangkrut – Mendirikan usaha sendiri hingga menjadi
besar, bukanlah sesuatu yang mudah. Dan bahkan membutuhkan waktu dan
pengorbanan yang tidak sedikit. Dan tentunya banyak modal yang di keluarkan.
Tapi bagaimana jadinya jika usaha yang sudah susah payah kita bangun, mengalami
kebangkrutan?
Jika
terjadi hal seperti itu, tentu kita sangat terpukul dan seakan tidak menerima
keadaan yang menimpa kita. Karena dengan begitu, artinya kita harus memulai
dari awal kembali. Dan itu pastinya akan membutuhkan modal yang lebih banyak
lagi. Karena dari kerugian yang kita terima, tentunya kita masih wajib untuk
membayarnya.
Modal
awal membangun usaha lanjutan setelah kebangkrutan, itu tidak seperti awal kita
membangun usaha saat pertama kali. Ada banyak hal yang harus di tutupi. Salah
satunya adalah membayar tunggakan kepada investor.
Dalam
kasus ini, tentu kita perlu memahami dan mempelajari lebih dalam lagi soal
berbisnis. Agar perusahaan tidak bangkrut dan diharapkan usaha kita tetap
berdiri hingga masa ke masa.
Sistem
manajemen keuangan perusahaan
Keuangan
adalah faktor utama untuk keberlanjutan sebuah usaha. Jika perusahaan Anda
sudah cukup besar, maka Anda harus bisa menangani masalah keuangan perusahaan
Anda. Dari masalah keluar masuknya barang, hingga segala hal yang membutuhkan
dana dari perusahaan.
Hal
itu jelas berpengaruh besar dalam soal keuangan perusahaan. Jika kita tidak
bisa menanganinya, maka pasti akan terjadi kebobolan. Yang mengakibatkan dana
perusahaan keluar untuk sesuatu yang tidak jelas. Dan secara perlahan, akan
berdampak kebangkrutan untuk sebuah perusahaan.
Meskipun
Anda mempekerjakan seorang adminstrasi yang terpercaya, Anda tidak semestinya
membiarkan atau sepenuhnya di urus oleh orang yang Anda tunjuk untuk menjadi
administrator tersebut. Pasalnya, Anda adalah pemilik perusahaannya. Jadi Anda
pun perlu secara berkala mengecek faktur-faktur atau transaksi yang terjadi
agar perusahaan tidak bangkrut dan menghindari adanya kecurangan.
Yang
perlu Anda ketahui, bila Anda ingin mempekerjakan seseorang untuk menjadi
bendahara keuangan perusahaan Anda, maka sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu
kepribadiannya. Hal ini tentu berfungsi untuk kita dapat memahami kinerjanya
dan tingkat kejujurannya. Mempekerjakan orang lain untuk menjadi bendahara
keuangan, janganlah asal mempekerjakan saja. Pahami karakternya, dan ketahui
latar belakangnya.
Kesejahteraan
karyawan
Selanjutnya
adalah kesejahteraan karyawan. Karyawan adalah seseorang yang mengabdi di
perusahaan kita. Dengan adanya karyawan, tentu pekerjaan kita jadi lebih mudah
dan kita pun tidak perlu repot-repot untuk mengelola usaha kita. Kita hanya
cukup memonitori perusahaan kita, dan kita tetap berbisnis dengan para klien
pemilik perusahaan lainnya.
Berikanlah
kebijakan yang tidak memberatkan karyawan Anda. Sebagai contohnya, berikanlah
jam kerja yang sesuai dengan perusahaan umumnya. Setidaknya maksimal 8 jam.
Karena jika kita memaksakan jam kerja yang berlebihan, maka akan kesulitan
menemukan karyawan yang produktif. Dan juga sebagai manusia biasa, Anda pun
ingin bisa beristirahat bukan? Begitupun karyawan Anda.
Berikanlah
kebijakan yang sekiranya seimbang dengan perusahaan. Jangan memaksakan diri
Anda dan ambisi Anda. Karena kesuksesan sebuah perusahaan ada di tangan
karyawan juga. Akan tetapi, jangan juga terlalu royal pada karyawan. Bersikaplah
sewajarnya saja. Supaya karyawan Anda tetap menghargai Anda.
Pilih
karyawan yang lebih produktif
Dari
sekian banyaknya karyawan yang bekerja di perusahaan Anda, tentu tidak semuanya
produktif, bukan? Ada karyawan yang selalu memberikan ide-ide segar untuk
perusahaan. Ada juga karyawan yang hanya mengikuti alur perusahaan saja. Nah
dari situ mulailah memilih karyawan yang produktif, demi kelangsungan bisnis
Anda di masa mendatang.
Anda
tidak perlu memecat karyawan yang kurang produktif. Akan tetapi Anda hanya
perlu memberi pangkat yang lebih tinggi untuk karyawan yang produktif. Artinya
disini Anda memerlukan tindakan yang tegas sebagai atasan. Jikalau Anda memberi
kenaikan pangkat untuk karyawan Anda yang produktif, dengan kata lain karyawan yang
awalnya kurang produktif akan mencoba memperbaiki kinerjanya. Karena pasti
ingin juga naik pangkat.
Lakukan
rotasi karyawan secara berkala
Rotasi
karyawan atau perputaran karyawan sangat di anjurkan untuk di praktekan. Karena
dengan sering melakukan shuffle, tentu akan memberi pengalaman baru bagi
karyawan. Salah satu contohnya saja Anda. Anda biasa kerja bersama rekan Anda,
dan tentu itu tidak akan membuat Anda jadi lebih sibuk. Dan bahkan, Anda pun
pasti akan biasa-biasa saja dalam bekerja. Bahkan mungkin di nilai monoton.
Akan
tetapi jika Anda di pindahkan dengan orang lain, tentu Anda pun akan berpikir
hal yang berbeda. Apakah masih bisa bersantai seperti saat dengan teman Anda,
ataukah akan menjadi lebih serius dalam hal bekerja? Dari gambaran di atas,
tentu kita pun menyadari pentingnya melakukan rotasi karyawan.
Dengan
sering kita mengacak tim sift pekerja kita, itu akan menambah pengalaman baru
untuk kinerja karyawan kita. Karena tentu akan semakin banyak bertukar pikiran
dengan karyawan lainnya, dan itu akan menjadikan karyawan lebih produktif lagi.
Kita paham betul jika pemikiran dan watak manusia itu tidaklah semuanya sama.
Jadi dengan begitu, karyawan yang tadinya malas-malasan, secara perlahan akan
merubah kebiasaan buruknya tersebut. Dan berusaha lebih baik lagi.
Dari
keterangan di atas, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan gagasan
tersebut. Ya, itu adalah cara yang sangat standar. Tapi Anda harus tahu, karena
semua proses harus di bangun dengan sebuah pondasi. Ibaratnya cara di atas
adalah pondasinya sebuah bangunan. Jika di terapkan dengan baik, maka bangunan
tersebut akan bisa berdiri dan sulit untuk roboh.
Kesimpulan
Kita
percaya bahwa cara di atas sangat di perlukan untuk perusahaan yang baru di
bangun. Dengan kita dari awal menerapkan prinsip seperti di atas, tentu secara
perlahan perusahaan kita pun akan berkembang. Di tambah pengalaman Anda yang
akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Terapkan
peraturan yang tidak terlalu menekan karyawan pun penting, dan juga bergaul lah
dengan karyawan sewaktu-waktu. Untuk mempererat hubungan antara atasan dan
bawahan. Tapi tetap harus tahu batasannya, agar karyawan pun tetap menghargai
Anda sebagai bosnya. MERENCANAKAN KEUANGAN MASA PENSIUN
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....