MENGELOLA CASH FLOW BISNIS BARU DENGAN BENAR MENGELOLA CASH FLOW BISNIS BARU DENGAN BENAR - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

MENGELOLA CASH FLOW BISNIS BARU DENGAN BENAR

Mengelola Cash Flow Bisnis Baru Dengan Benar
Agar bisnis yang Anda kelola nantinya bisa menghasilkan laba atau keuntungan yang besar serta dapat meningkatkan laba tersebut secara terus menerus, Anda harus bisa mengatur cash flow seoptimal mungkin. Terdapat beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk mengelola cash flow dalam bisnis yang Anda kelola. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Memulai bisnis baru memanglah tidak mudah untuk dilakukan. Apalagi jika Anda memulainya sendiri tanpa mengetahui apa saja yang harus dilakukan. Namun Anda tidak perlu khawatir. Di zaman yang semakin modern saat ini, melalui internet Anda bisa mencari tahu informasi sebanyak mungkin mengenai bagaimana cara memulai bisnis yang baik dan menguntungkan. Di samping itu, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan jika Anda sudah mulai menjalankan bisnis yang Anda miliki sekarang, salah satunya yaitu bagaimana cara mengelola cash flow secara baik dan benar.

Minimalkan Stok

Stok dapat diartikan dengan uang yang berhenti. Stok yang masih ada karena sedikitnya pembelian, akan menjadi pengeluaran yang sia-sia.

Utamakan Terima Uang Di Depan

Sistem menerima uang di muka sama halnya dengan Anda telah memiliki modal yang banyak. Untuk menerapkan sistem tersebut, Anda harus bisa mengurangi jumlah pembeli yang melakukan pembelian dengan cara kredit.

Pastikan Cash In Lebih Besar Daripada Cash Out

Untuk dapat menghasilkan keuntungan yang besar, Anda harus memastikan bahwa pemasukan Anda lebih besar daripada pengeluaran Anda.

Alokasikan Pendapatan Anda Agar Lebih Terstruktur

Pendapatan atau pemasukan Anda harus dialokasikan supaya lebih terstruktur, seperti misalnya dari 100 persen pendapatan Anda, 10 persennya untuk biaya ternak uang, 20 persennya untuk biaya cadangan, dan 70 persennya untuk biaya operasional.

Bila Hutang Pastikan Cash Flow Mampu Membayar

Maksud dari hal tersebut yaitu pastikanlah orang yang memiliki hutang harus bisa membayar pada waktu yang tepat dan sesuai dengan nominal atau jumlah yang telah ditentukan. Cara ini akan mempermudah Anda dalam mengelola cash flow bisnis Anda dengan baik.

Atur Penerimaan Cash Flow

Anda harus bisa mengatur penerimaan cash flow dengan baik. Seperti misalnya Anda melakukan pengelolaan dan pengaturan cash flow dari segi pendapatan. Dengan melakukan hal tersebut akan diketahui dari mana saja masuknya cash flow tersebut.

Atur Pengeluaran Cash Flow

Lakukanlah pengelolaan dan pengaturan cash flow dari segi pengeluaran. Dengan begitu Anda akan tahu cash flow yang keluar digunakan untuk apa saja.

Itulah beberapa cara yang perlu Anda terapkan untuk mengelola cash flow bisnis Anda secara benar. Dengan menerapkan cara-cara tersebut, diharapkan bisnis yang baru Anda kelola dapat berjalan dengan baik dan bisa meningkatkan laba bisnis Anda. Semoga informasi yang telah dibahas tersebut dapat bermanfaat. Baca juga : Tujuh-hal-yang-lebih-besar-dari-uang


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d