Pesan yang dihasilkan oleh setiap kategori tidak berdiri sendiri, namun hadir bersamaan dengan pesan dari kategori yang lain yakni seprti pesan verbal, konteks, dan manusia sebagai penerima pesan.Banyak klasifikasi
membagi pesan non verbal ke dalam dua kategori komprehensif yaitu yang dihasilkan oleh tubuh (penampilan, gerakan, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, dan para bahasa) dan hal-hal seperti ruang lingkup (tempat, waktu dan sikap diam).
Perilaku Tubuh
Komunikasi nonverbal yang dihasilkan oleh pengaruh tubuh ini antara lain mencakup: pengaruh penampilan yakni kekuatan komunikasi untuk mendekatkan atau menjauhkan orang lain berasal dari bagaimana kita berpenampilan juga dari bahasa yang kita pergunakan, menilai keindahan artinya apa yang dianggap indah pada suatu budaya belum tentu bagi budaya lainnya, pesan dari warna kulit yang bisa dijadikan penanda ras,pesan dari pakaian, selain sebagai pelindung pakaian juga bentuk komunikasi. Pakaian dapat digunakan untuk menampilkan status ekonomi, pendidikan, status sosial, standar moral, dan lain-lain.
Gerakan tubuh (kinesik) yaitu bagaimana manusia berdiri, duduk dan berjalan memiliki pesan non verbal yang kuat atau juga dengan menyilangkan jari, mengacungkan jempol ke atas atau ke bawah, membuat lingkaran dengan tangan, menunjuk seeorang dll dapat memberikan arti tertentu sesuai konteksnya, postur, postur sama pentingnya dengan wajah dalam menyatakan emosi seperti rasa takut. Di Jepang bungkukan badan yang sangat dalam menandakan rasa hormat.
Ekspresi wajah
Bayipun sebelum mengenal kata-kata pada usia 6 bulan sudah mampu membedakan ekspresi dengan melihat perubahan wajah orang tuanya.
Kontak mata dan tatapan
Mata sangat penting dalam komunikasi. Bahkan kalau di Amerika Serikat kurangnya kontak mata antara pasien dan penyedia jasa kesehatan akan menimpulkan protes atau komplain. Budaya yang menggunakan kontak mata langsung antara lain seperti:Negara-negara Timur Tengah, Perancis, Jerman, dll. Sedangkan budaya yang menggunakan kontak mata sedikit antara lain seperti Korea, Jepang, Afrika, Pribumi Amerika, India Timur, dan lain-lain.
Sentuhan
Sentuhan pun merupakan sarana komunikasi baik disentuh maupun menyentuh suatu objek tertentu.
Parabahasa
Nada suara manusia lebih dahsyat dari dawai atau seruling untuk menggerakkan jiwa terutama dalam 3 kategori berikut : (1). Kualitas vocal, (2). Karakteristik vocal dan (3). Pembeda vokal
Ruang dan Jarak
Budaya memiliki pandangan dan penggunaan yang berbeda terhadap ruang gerak pribadi, tempat duduk dan pengaturan perabotan (mebel).
Waktu
Kita dapat memahami nilai budaya menegnai waktu dengan mempelajari bagaimana anggota suatu budaya memandang waktu seperti kecepatan dan ketepatannya terhadap waktu yang sangat jarang diajarkan secara eksplisit, melainkan berjalan di bawah alam sadar. Suatu konsepsi budaya mengenai waktu dapat diuji dari 3 (tiga) perspektif berbeda : Waktu informal, Persepsi mengenai masa lalu, masa kini, dan masa depan, Klasifikasi monocronic dan polychronic milik Hall.
Sikap diam
Peribahasa Afrika menyatakan “Dalam diam kita dapat berkata-kata” artinya sikap diam dapat mengirimkan petunjuk nonverbal mengenai situasi komunikasi dimana anda berpartisipasi.Sikap diam juga membantu menyediakan umpan balik, menginformasikan baik penerima maupun pengirim mengenai kejelasan ide atau pentingnya hal tersebut dalam interaksi interpersonal secara keseluruhan.Penggunaan keheningan ini juga bervariasi dari satu budaya dengan budaya lainnya. Misalnya di Inggris, sikap diam akan diartikan sebagai ketidakyakinan, sedangkan di Igbo dianggap sebagai suatu penolakan. Baca juga : Fungsi-komunikasi-non-verbal
membagi pesan non verbal ke dalam dua kategori komprehensif yaitu yang dihasilkan oleh tubuh (penampilan, gerakan, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, dan para bahasa) dan hal-hal seperti ruang lingkup (tempat, waktu dan sikap diam).
Perilaku Tubuh
Komunikasi nonverbal yang dihasilkan oleh pengaruh tubuh ini antara lain mencakup: pengaruh penampilan yakni kekuatan komunikasi untuk mendekatkan atau menjauhkan orang lain berasal dari bagaimana kita berpenampilan juga dari bahasa yang kita pergunakan, menilai keindahan artinya apa yang dianggap indah pada suatu budaya belum tentu bagi budaya lainnya, pesan dari warna kulit yang bisa dijadikan penanda ras,pesan dari pakaian, selain sebagai pelindung pakaian juga bentuk komunikasi. Pakaian dapat digunakan untuk menampilkan status ekonomi, pendidikan, status sosial, standar moral, dan lain-lain.
Gerakan tubuh (kinesik) yaitu bagaimana manusia berdiri, duduk dan berjalan memiliki pesan non verbal yang kuat atau juga dengan menyilangkan jari, mengacungkan jempol ke atas atau ke bawah, membuat lingkaran dengan tangan, menunjuk seeorang dll dapat memberikan arti tertentu sesuai konteksnya, postur, postur sama pentingnya dengan wajah dalam menyatakan emosi seperti rasa takut. Di Jepang bungkukan badan yang sangat dalam menandakan rasa hormat.
Ekspresi wajah
Bayipun sebelum mengenal kata-kata pada usia 6 bulan sudah mampu membedakan ekspresi dengan melihat perubahan wajah orang tuanya.
Kontak mata dan tatapan
Mata sangat penting dalam komunikasi. Bahkan kalau di Amerika Serikat kurangnya kontak mata antara pasien dan penyedia jasa kesehatan akan menimpulkan protes atau komplain. Budaya yang menggunakan kontak mata langsung antara lain seperti:Negara-negara Timur Tengah, Perancis, Jerman, dll. Sedangkan budaya yang menggunakan kontak mata sedikit antara lain seperti Korea, Jepang, Afrika, Pribumi Amerika, India Timur, dan lain-lain.
Sentuhan
Sentuhan pun merupakan sarana komunikasi baik disentuh maupun menyentuh suatu objek tertentu.
Parabahasa
Nada suara manusia lebih dahsyat dari dawai atau seruling untuk menggerakkan jiwa terutama dalam 3 kategori berikut : (1). Kualitas vocal, (2). Karakteristik vocal dan (3). Pembeda vokal
Ruang dan Jarak
Budaya memiliki pandangan dan penggunaan yang berbeda terhadap ruang gerak pribadi, tempat duduk dan pengaturan perabotan (mebel).
Waktu
Kita dapat memahami nilai budaya menegnai waktu dengan mempelajari bagaimana anggota suatu budaya memandang waktu seperti kecepatan dan ketepatannya terhadap waktu yang sangat jarang diajarkan secara eksplisit, melainkan berjalan di bawah alam sadar. Suatu konsepsi budaya mengenai waktu dapat diuji dari 3 (tiga) perspektif berbeda : Waktu informal, Persepsi mengenai masa lalu, masa kini, dan masa depan, Klasifikasi monocronic dan polychronic milik Hall.
Sikap diam
Peribahasa Afrika menyatakan “Dalam diam kita dapat berkata-kata” artinya sikap diam dapat mengirimkan petunjuk nonverbal mengenai situasi komunikasi dimana anda berpartisipasi.Sikap diam juga membantu menyediakan umpan balik, menginformasikan baik penerima maupun pengirim mengenai kejelasan ide atau pentingnya hal tersebut dalam interaksi interpersonal secara keseluruhan.Penggunaan keheningan ini juga bervariasi dari satu budaya dengan budaya lainnya. Misalnya di Inggris, sikap diam akan diartikan sebagai ketidakyakinan, sedangkan di Igbo dianggap sebagai suatu penolakan. Baca juga : Fungsi-komunikasi-non-verbal
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....