BENTUK KOMUNIKASI NON VERBAL BENTUK KOMUNIKASI NON VERBAL - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

BENTUK KOMUNIKASI NON VERBAL

Bentuk Komunikasi Non Verbal Ada TuJuh Yaitu : 

Komunikasi visual. Komunikasi visual merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan berupa gambar - gambar, grafik-grafik,  lambang-lambang, atau simbol-simbol.
Dengan menggunakan gambar-gambar yang  relevan, dan penggunaan warna yang tepat, serta bentuk yang unik akan  membantu mendapat perhatian pendengar. Dibanding dengan hanya mengucapkan  kata-kata saja, penggunaan komunikasi visual ini akan lebih cepat dalam  pemrosesan informasi kepada para pendengar. 

Komunikasi sentuhan.
Ilmu yang mempelajari tentang sentuhan dalam komunikasi non verbal sering  disebut Haptik. Sebagai contoh : bersalaman, pukulan, mengelus-ngelus,  sentuhan di punggung dan lain sebagainya merupakan salah satu bentuk  komunikasi yang menyampaikan suatu maksud/tujuan tertentu dari orang yang  menyentuhnya.

Komunikasi gerakan tubuh.
Kinesik atau gerakan tubuh merupakan bentuk komunikasi non verbal, seperti,  melakukan kontak mata, ekspresi wajah, isyarat dan sikap tubuh. Gerakan  tubuh digunakan untuk menggantikan suatu kata yang diucapkan. Dengan  gerakan tubuh, seseorang dapat mengetahui informasi yang disampaikan tanpa  harus mengucapkan suatu kata. Seperti menganggukan kepala berarti setuju.

Komunikasi lingkungan. 
Lingkungan dapat memiliki pesan tertentu bagi orang yang melihat atau  merasakannya. Contoh: jarak, ruang, temperatur dan warna. Ketika seseorang  menyebutkan bahwa ”jaraknya sangat jauh”, ”ruangan ini kotor”,  ”lingkungannya panas” dan lain-lain, berarti seseorang tersebut menyatakan  demikian karena atas dasar penglihatan dan perasaan kepada lingkungan  tersebut.

Komunikasi penciuman.
Komunikasi penciuman merupakan salah satu bentuk komunikasi dimana  penyampaian suatu pesan/informasi melalui aroma yang dapat dihirup oleh  indera penciuman. Misalnya aroma parfum bulgari, seseorang tidak akan  memahami bahwa parfum tersebut termasuk parfum bulgari apabila ia hanya  menciumnya sekali. 

Komunikasi penampilan.
Seseorang yang memakai pakaian yang rapi atau dapat dikatakan penampilan  yang menarik, sehingga mencerminkan kepribadiannya. Hal ini merupakan  bentuk komunikasi yang menyampaikan pesan kepada orang yang melihatnya.  Tetapi orang akan menerima pesan berupa tanggapan yang negatif apabila  penampilannya buruk (pakaian tidak rapih, kotor dan lain-lain).

Komunikasi citrasa.
Komunikasi citrarasa merupakan salah satu bentuk komunikasi, dimana  penyampaian suatu pesan/informasi melalui citrarasa dari suatu makanan atau  minuman. Seseorang tidak akan mengatakan bahwa suatu makanan/minuman  memiliki rasa enak, manis, lezat dan lain-lain, apabila makanan tersebut  telah memakan/meminumnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa citrarasa dari  makanan/minuman tadi menyampaikan suatu maksud atau makna. Baca juga Klasifikasi-komunikasi-non-verbal


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d