Komunikasi verbal paling sering dilakukan masyarakat ketika menyapa, bertemu dan mengobrol. Bisa dibilang pergaulan masyarakat hampir seluruhnya melalui bicara. Berkomunikasi melalui simbol-simbol verbal atau bahasa melalui tulisan atau lisan dikenal dengan komunikasi verbal. Komunikasi ini erat kaitannya dengan bahasa yaitu kata-kata yang digunakan untuk bergaul dengan orang lain yang berfungsi untuk:
Memberi nama. Ini adalah fungsi bahasa pada dasarnya untuk mengenal orang, perilaku, objek, dengan menyebut namanya maka terjadilah komunikasi.
Bergaul dengan orang lain, berkaitan dengan mengekspresikan perasaan-perasaan manusiawi (emosional) dalam pergaulan dengan kata-kata ketika bingung, marah, bahagia, dan perasaan lainnya.
Menyampaikan berita/informasi menceritakan semua hal yang terjadi, masa lalu, masa kini, masa yang akan datang sehingga menciptakan kebudayaan.
Ketika banyak terjadi tokoh politik, ekonomi, budayawan, pejabat, yang ketika berbicara di hadapan masyarakat atau pada acara lain kurang komunikatif dalam hal bahasa yang di gunakan sehingga masyarakat menjadi kurang paham dan bertanya-tanya. Ini menunjukan komunikasi verbal sebagai ilmu pengetahuan, ada bukan tanpa manfaat, justru manfaatnya harus direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari supaya kesalah pahaman bisa diminimalisir. Oleh karena itu baik sekali mengetahui hal-hal yang dapat menghambat komunikasi verbal, supaya dapat menghindarinya, yaitu:
Intelegensi, tinggi rendahnya intelegensi akan menentukan sedikit banyaknya perbendaharaan penggunaan kata dan bahasa. Artinya, orang yang intelegensinya tinggi tentu lebih lancar berbicara karena perbendaharaan kata dan bahasanya relatif lebih banyak. Begitu sebaliknya dengan orang yang intelegensinya rendah.
Budaya. Tiap negara memiliki bahasa nasional sebagai bahasa resmi dan bahasa persatuan. Salah satu manfaatnya untuk menjambatani ketika dua orang atau lebih mengobrol. Tapi tiap orang menggunakan bahasa lokalnya, sunda, batak atau jawa. Tentu yang terjadi bukannya mengobrol tetapi tidak menyambung. Lain halnya jika menggunakan bahasa yang bisa di mengerti oleh setiap orang.
Pengetahuan. Selain intelegnesi yang dapat membuat seseorang lancar adalah luas pengetahuannya. Disamping lancar, ia dapat memahami berbagai topik lawan pembicaraannya.
Kepribadian. Malu berbuat salah itu baik. Tapi malu bergaul justru tidak baik karena akan menghambatnya komunikasi, bertambahnya pengetahuan, dan bisa menjadi benar sendiri sebab jarang mendengarkan pendapat orang lain.
Biologis. Kelainan fisik seperti bibir sumbing, kelainan pada gigi, bibir, rahang sebagai alat ucap bisa menjadi kendala saat berbicara .
Pengalaman. Ini berkaitan dengan pengetahuan dan kepribadian. Sebagai banyak bergaul, mengobrol, semakin mudah pola dalam komunikasi. Cansandra L. Book (1980), dalam Human Communication: Principles, Contexts, and Skills, mengemukakan agar komunikasi kita berhasil, setidaknya bahasa harus memenuhi tiga fungsi, yaitu:
Mengenal dunia di sekitar kita. Melalui bahasa kita mempelajari apa saja yang menarik minat kita, mulai dari sejarah suatu bangsa yang hidup pada masa lalu sampai pada kemajuan teknologi saat ini.
Berhubungan dengan orang lain. Bahasa memungkinkan kita bergaul dengan orang lain untuk kesenangan kita, dan atau mempengaruhi mereka untuk mencapai tujuan kita. Melalui bahasa kita dapat mengendalikan lingkungan kita, termasuk orang-orang di sekitar kita.
Untuk menciptakan koherensi dalam kehidupan kita. Bahasa memungkinkan kita untuk lebih teratur, saling memahami mengenal diri kita, kepercayaan-kepercayaan kita, dan tujuan-tujuan kita. Baca juga Komunikasi-non-verbal
Memberi nama. Ini adalah fungsi bahasa pada dasarnya untuk mengenal orang, perilaku, objek, dengan menyebut namanya maka terjadilah komunikasi.
Bergaul dengan orang lain, berkaitan dengan mengekspresikan perasaan-perasaan manusiawi (emosional) dalam pergaulan dengan kata-kata ketika bingung, marah, bahagia, dan perasaan lainnya.
Menyampaikan berita/informasi menceritakan semua hal yang terjadi, masa lalu, masa kini, masa yang akan datang sehingga menciptakan kebudayaan.
Ketika banyak terjadi tokoh politik, ekonomi, budayawan, pejabat, yang ketika berbicara di hadapan masyarakat atau pada acara lain kurang komunikatif dalam hal bahasa yang di gunakan sehingga masyarakat menjadi kurang paham dan bertanya-tanya. Ini menunjukan komunikasi verbal sebagai ilmu pengetahuan, ada bukan tanpa manfaat, justru manfaatnya harus direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari supaya kesalah pahaman bisa diminimalisir. Oleh karena itu baik sekali mengetahui hal-hal yang dapat menghambat komunikasi verbal, supaya dapat menghindarinya, yaitu:
Intelegensi, tinggi rendahnya intelegensi akan menentukan sedikit banyaknya perbendaharaan penggunaan kata dan bahasa. Artinya, orang yang intelegensinya tinggi tentu lebih lancar berbicara karena perbendaharaan kata dan bahasanya relatif lebih banyak. Begitu sebaliknya dengan orang yang intelegensinya rendah.
Budaya. Tiap negara memiliki bahasa nasional sebagai bahasa resmi dan bahasa persatuan. Salah satu manfaatnya untuk menjambatani ketika dua orang atau lebih mengobrol. Tapi tiap orang menggunakan bahasa lokalnya, sunda, batak atau jawa. Tentu yang terjadi bukannya mengobrol tetapi tidak menyambung. Lain halnya jika menggunakan bahasa yang bisa di mengerti oleh setiap orang.
Pengetahuan. Selain intelegnesi yang dapat membuat seseorang lancar adalah luas pengetahuannya. Disamping lancar, ia dapat memahami berbagai topik lawan pembicaraannya.
Kepribadian. Malu berbuat salah itu baik. Tapi malu bergaul justru tidak baik karena akan menghambatnya komunikasi, bertambahnya pengetahuan, dan bisa menjadi benar sendiri sebab jarang mendengarkan pendapat orang lain.
Biologis. Kelainan fisik seperti bibir sumbing, kelainan pada gigi, bibir, rahang sebagai alat ucap bisa menjadi kendala saat berbicara .
Pengalaman. Ini berkaitan dengan pengetahuan dan kepribadian. Sebagai banyak bergaul, mengobrol, semakin mudah pola dalam komunikasi. Cansandra L. Book (1980), dalam Human Communication: Principles, Contexts, and Skills, mengemukakan agar komunikasi kita berhasil, setidaknya bahasa harus memenuhi tiga fungsi, yaitu:
Mengenal dunia di sekitar kita. Melalui bahasa kita mempelajari apa saja yang menarik minat kita, mulai dari sejarah suatu bangsa yang hidup pada masa lalu sampai pada kemajuan teknologi saat ini.
Berhubungan dengan orang lain. Bahasa memungkinkan kita bergaul dengan orang lain untuk kesenangan kita, dan atau mempengaruhi mereka untuk mencapai tujuan kita. Melalui bahasa kita dapat mengendalikan lingkungan kita, termasuk orang-orang di sekitar kita.
Untuk menciptakan koherensi dalam kehidupan kita. Bahasa memungkinkan kita untuk lebih teratur, saling memahami mengenal diri kita, kepercayaan-kepercayaan kita, dan tujuan-tujuan kita. Baca juga Komunikasi-non-verbal
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....