TIGA ILMU DASAR MENCAPAI KESUKSESAN TIGA ILMU DASAR MENCAPAI KESUKSESAN - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

TIGA ILMU DASAR MENCAPAI KESUKSESAN

Ada 3 Ilmu Dasar Mencapai Kesuksesan
Setiap orang mempunyai keinginan untuk mencapai sukses dalam hidupnya. Dalam mencapai kesuksesan, setiap orang harus mengetahui ilmu dasar mencapai sukses.
Tiga ilmu dasar ;

1. Pain dan Pleasure
Sifat dasar manusia adalah mendekati kesenangan dan menghindari kesulitan. Dalam mencapai sukses, seseorang harus bisa menjadi master pain dan pleasure dengan cara me-manage pain dan pleasure-nya sehingga bisa melewati kesulitan jangka pendek dan mencapai kebahagian jangka panjang. Bukan menjadi budak dari plain dan pleasure yang hanya mencari kesenangan sesaat.

2. Fear into Power
Setiap orang memiliki ketakutan. Orang yang sukses adalah orang yang mampu merubah ketakutannya menjadi kekuatan. Ada 3 cara untuk mengubah ketakutan menjadi kekuatan. 
  • Pertama adalah memantapkan gerakan kita karena gerakan akan mempengaruhi emosi kita. Coba bayangkan bila Anda berjalan tertunduk lesu pasti emosi diri Anda akan buruk tanpa semangat. Tetapi bila Anda berjalan tegap seperti menggendong ransel 40 kg pasti emosi Anda akan baik dan keragu-raguan Anda akan berubah menjadi optimisme. 
  • Kedua adalah focus dan keyakinan. Pastikan focus Anda pada solusi bukan pada emosi. Contohnya dalam perjalanan mencapai kesuksesan pasti ada peluang gagal dan agar focus pada solusi maka tanyakan pada diri Anda “ Bagaimana agar kemungkinan sukses lebih besar daripada gagal?” sehingga Anda bisa mendapat jalan keluar menuju kesuksesan. Keyakinan ikut berpengaruh besar dalam kesuksesan seseorang. Orang yang sukses harus punya keyakinan yang benar dan bulat tentang kesuksesan yang ingin dicapai. Contohnya keyakinan tentang uang, orang yang memiliki keyakinan yang benar akan berpikir bisa beramal lebih banyak, akan tetapi pada orang dengan keyakinan yang salah maka orang tersebut akan berpikir kalau banyak uang akan menimbulkan banyak masalah
  • Ketiga adalah pilihan kata kita. Pilihan kata akan mempengaruhi otak kita sehingga berimbas pada tindakan. Contohnya bila orang berkata “ bingung” pasti otaknya akan bingung sehingga sulit berpikir dan bertindak. Tapi bila kata bingung Anda ganti dengan kata “mencari informasi tambahan” maka otak kita akan berpikir untuk mencari informasi tambahan sehingga diri kita akan bergerak untuk mendapat informasi tambahan.

3. Modelling
Kalau seseorang ingin sukses maka sudah seharusnya bergaul dengan orang-orang sukses. Maksud dari modelling adalah apabila seseorang ingin sukses di bidangnya maka dia harus belajar dari orang yang sudah sukses di bidang tersebut baik teori dan praktik agar kemungkinan untuk sukse bisa tercapai lebih besar.

Kini kita sudah tahu 3 ilmu dasar kesuksesan, mari kita pahami lebih dalam sehingga bisa lebih mengeksplorasi diri kita dan mulai take action untuk mencapai kesuksesan. Baca juga Bisnis-minuman-es-buah-tak-perlu-modal


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d