SEKOLAH TINGGI BUKAN JAMINAN BISNIS BISA SUKSES! SEKOLAH TINGGI BUKAN JAMINAN BISNIS BISA SUKSES! - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

SEKOLAH TINGGI BUKAN JAMINAN BISNIS BISA SUKSES!

Sebagian orang mungkin masih berpikiran bahwa semakin tinggi titel yang didapat, maka semakin besar peluang mereka untuk meraih kesuksesan. Nyatanya, ada sekitar 400.000 lulusan sarjana S1 menganggur setelah lulus setiap tahunnya. Tentu, pendapat bahwa titel akan mendatangkan kesuksesan belum tentu benar. Bahkan gelar yang didapatkan oleh seseorang juga tidak bisa menentukan karirnya ke depan.

Apa yang menjadi faktor penentu kesuksesan seseorang?

Sejatinya kerja keras, pengalaman dan semangatlah yang patut dijadikan landasan awal mengapa orang bisa sukses, pun juga dalam bisnis. Meskipun Anda sudah sekolah tinggi ataupun mengambil pendidikan di luar negeri tetapi tidak akan bisa menjamin Anda sukses untuk berbisnis. Kenapa?

Karena 80-90% bisnis yang ada di Indonesia, khususnya bisnis small and medium company, mereka melakukan sebuah kesalahan-kesalahan fatal dalam bisnis, seperti yang akan kita bahas dalam artikel ini. Nah, terdapat 10 kesalahan fatal yang sering sekali dilakukan oleh beberapa business owner dan kesalahan ini tidak pernah dibahas oleh business school manapun.

10 Kesalahan Fatal dalam Bisnis
1. Tidak Fokus pada Profit
Pertama adalah Anda melakukan bisnis tetapi tidak profitable. Artinya Anda memilih sebuah bisnis yang hanya Anda suka tetapi ternyata aktifitas yang Anda lakukan tidak memberikan hasil. Bayangkan, apa yang terjadi jika aktifitas bisnis Anda banyak, kemudian investasi dan uang yang Anda miliki berlimpah tetapi tidak membawa untung sama sekali?

Syarat pertama dalam membangun bisnis adalah Anda harus profit dalam waktu secepat-cepatnya dan sesingkat-singkatnya. Kalau misal bisnis tidak bisa mendatangkan profit dengan menjual satu kue berarti bisnis tersebut

masih dikategorikan susah mendapatkan profit.

Anda harus bisa memperkirakan bahwa ketika Anda menjual, contoh satu kue atau satu bungkus makanan harus bisa mendatangkan profit. Apabila tidak bisa mendatangkan profit berarti bisnis tidak bisa diandalkan.

2. Investasi pada Aset Tidak Bergerak
Kesalahan terbesar yang kedua adalah terlalu banyak investasi di aset yang tidak bergerak atau aset-aset yang tidak mendatangkan sales. Apa efeknya? Efeknya adalah kekurangan cashflow. Kalau semisal bisnis terlalu fokus pada ‘wallpaper’, design, bangku yang bagus atau meja yang keren. Tetapi ternyata tidak bisa memberikan pengaruh apa-apa terhadap penjualan, maka siap-siaplah Anda akan kehabisan uang tunai.

Nah, kesalahan yang kedua ini juga mempengaruhi hal yang ketiga yaitu kita biasanya salah investasi diakibatkan salah memilih target market.

3. Salah Memilih Market
Salah satu contoh di sebuah perusahaan yang saya coaching, awalnya mereka menjual makanan di warung yang kecil. Saat mereka menjual di warung yang hanya dengan modal tenda saja, bisnisnya bisa sangat booming bahkan sampai antri panjang.

Bisnisnya adalah kuliner, jualannya ayam goreng dan lokasinya cukup strategis. Pada awalnya, penjual ini hanya berjualan di emperan toko. Sampai dia bisa membeli toko tersebut.

Menariknya adalah ketika mereka membeli tempat tersebut, mereka mendesign toko ini dengan gaya yang minimalis. Bangkunya unik, piring-piringnya unik, lampu gantungnya menarik. Lalu kemudian ketika launcing yang datang ke toko tersebut adalah orang-orang kelas menengah. Jadi, target market mereka adalah kelas menengah dan Business Owner ingin membuat mereka merasa nyaman.

Kenyataannya, omset mereka turun hingga 60%. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena segmen atau target market yang sesungguhnya bukan menengah ke atas, tetapi pecinta makanan mereka adalah menengah ke bawah. Dan orang-orang menengah ke bawah ketika melihat rumah makanya berubah, designya, brandingnya semua berubah. Mereka tidak lagi melihat itu sebagai warung yang dulu lagi.

Meskipun, harganya tidak banyak berubah. Tetapi perasaan orang yang datang ke sana tidak seperti warung tenda yang kalau makan keringetan, desek-desekan, antri dan harus rebutan tempat duduk. Ini semua ternyata yang dicari oleh customer mereka. Ibarat “NASI SUDAH MENJADI BUBUR”, mereka tidak bisa merubah lagi dan pilihannya mereka tetap harus memastikan bahwa mereka bisa melayani dengan segmen pasar yang berbeda.

Akhirnya kita melakukan coaching dan kita melakukan perombakan sedikit. Harganya kita naikkan, segmen pasar kita rubah dan kita memberikan sedikit edukasi kepada market

kelas menengah. Sampai akhirnya toko tersebut kembali ramai tetapi bukan kelas menengah ke bawah, yaitu kelas menengah ke atas.

Mereka mengkombinasikan program yang bukan sekedar dine-in (makan di tempat) tetapi juga ada katering, ada produk untuk nasi bungkus, melayani untuk makan siang di kantor, dll.

4. Salah Menentukan Harga
Banyak sekali pengusaha yang sekolah di luar negeri, ketika mereka mencoba untuk membangun bisnis di Indonesia tetapi tidak bisa bertahan lama. Ceritanya seperti ini, seorang pemuda yang sekolah di luar negeri datang ke Jakarta, lalu dia membuat cafe yang cantik sekali.

Kebetulan waktu pertama kali saya datang, saya bertanya kepada salah satu pegawai di sana, “siapa yang punya cafe ini?” Ternyata yang punya adalah orang yang pernah sekolah di Australia (saya tidak sebut nama pemiliknya). Saya merasa nyaman sekali ketika berada di cafe tersebut. Tetapi ketika saya bertanya jual makanan atau tidak? Mereka mengatakan hanya menjual kopi dan kue-kue.

Saya bertanya lagi, “waktu makan siang buka tidak?” Buka sampai jam 10 malam. Lalu, pagi buka? Buka tapi jam 10 pagi. Saya kemudian bertanya, kenapa buka jam 10 pagi? Bukannya ketika Anda jualan kopi sebaiknya buka dari jam 6 pagi, supaya orang yang breakfast bisa minum kopi. “Oh tidak, kita hanya buka jam 10 pagi!”

Nah, ternyata ketika saya datang lagi ke cafe tersebut pada jam 11 siang, sepi. Pas lewat lagi pada jam 9 malam, cafe sudah tutup. “Kenapa tutup?” Banyak orang bilang kemahalan.

Jadi, banyak sekali pengusaha yang salah menentukan harga yang mungkin bisa kemahalan dan bisa kemurahan. Tentu hal ini tidak dipelajari di sekolahan manapun, karena harga itu harus dites, diuji sesuai tidak dengan target market atau lokasi Anda berjualan. Kalau semisal jualannya di pasar, otomatis harganya harus sesuai dengan harga pasar.

5. Tidak Mengantisipasi Kompetitor
Sekarang ini banyak sekali bisnis-bisnis bermunculan dan memulai usahanya dengan cara yang unik dan kreatif. Contohnya cafe-cafe baru dan pada saat muncul kelihatannya menarik sekali. Tetapi pertanyaan saya adalah berapa lama keunikan itu bertahan? Kalau Anda bisa bertahan 1-2 tahun saja, maka bisnis Anda hebat. Tetapi kenyataannya keunikan tersebut tidak bisa bertahan lama. Kenapa?

Karena kompetisi dan teknologi itu bereaksi terhadap semua barang atau produk baru yang muncul di pasar. Nah, permasalahannya adalah seberapa responsif jika Anda bisa menggunakan inovasi untuk melawan kompetitor? Kalau Anda tidak inovatif dan Anda tidak tahu caranya menghadapi serangan kompetitor, maka bisnis Anda bermasalah.

Contoh, ada satu perusahaan yang cukup populer di Bogor yang mengembangkan bisnis sop duren bahkan bisnisnya tersebut bisa membuka cabang di mana-mana. Banyak perusahaan yang memberikan business opportunity, investasi dan akhirnya membuat mereka semangat sekali dalam menjalankan bisnis.

Hasilnya ditiga bulan pertama omsetnya bisa sampai Rp. 50-100 juta. Namun, setelah 4-6 bulan ternyata perusahaan melakukan breakeven saja sudah kesusahan. Karena ada banyak sekali kompetitor yang membuka gaya-gaya bisnis yang sama.

6. Hanya Fokus pada Satu Segmen

Ada bisnis-bisnis yang terlalu fokus dengan satu segmen dan satu customer saja. Misal, Anda mempunyai bisnis yang hanya mengandalkan satu segmen, pada saat segmen diambil orang, maka bisnis Anda akan ikut diambil juga. Bisa jadi Anda hanya mempunyai dua customer besar dan sisanya customer kecil dan saat customer besar tidak membeli produk Anda lagi, maka bisnis Anda akan goyang.

Jadi, terlalu mengandalkan customer tertentu sangat berbahaya. Kenapa bisa begitu? Karena marketing Anda tidak efektif dan tidak mampu mendatangkan customer besar yang baru. Inilah hal yang harus Anda antisipasi dan leader harus melakukan coaching kepada karyawan-karyawannya.

7. Over Grow
Banyak pengusaha baru yang mendapatkan uang banyak sebelum bisnis benar-benar sukses. Hal ini mungkin dikarenakan orang tuanya yang memberikan suntikan dana atau mendapat suntikan dari uang bank. Tetapi yang jadi masalah adalah ketika Anda ‘Over Grow”. Maksudnya, jika Anda bertumbuh dan tidak terkendali ketika Anda mendapatkan masalah dan bisnis Anda tidak tersistemasi, otomatis pertumbuhan Anda akan mengancam Anda.

Misal, Anda mempunyai satu perusahaan dan perusahaan tersebut masih tidak menguntungkan dan banyak masalah. Tetapi tiba-tiba Anda membuka cabang yang banyak. Nah, kesalahan yang ada di satu cabang akan terduplikasi ke cabang-cabang lainya, itu namanya adalah over grow. Anda tidak tahu apakah Grow Anda benar-benar sehat atau tidak, bahkan bisa jadi tidak terkendali dan masalahnya menjadi berlipat ganda.

So, untuk mengatasi hal tersebut Anda memerlukan yang namanya sistem, membuat sistem Anda efektif dan bisa berjalan tanpa Anda. Anda pun harus membuat strategi marketing yang tersistemasi, harus memastikan bisnis terkontrol supaya tidak terjadi kebocoran sama sekali.

8. Tidak Percaya Orang
Mungkin beberapa orang di luar sana, ketika mereka sudah sekolah tinggi cenderung kurang memiliki rasa percaya kepada kemampuan orang lain. Akhirnya ketika mereka berbisnis, Business Owner mengerjakan tugas kantor sendirian. Ataupun jika ia percaya, percayanya sangat terbatas sekali.

Tentu ini adalah hal yang sangat berbahaya karena yang namanya bisnis sukses harus mempunyai tim yang hebat, bukan karena satu atau dua orangnya yang hebat. Jadi, yang harus Anda lakukan adalah memastikan bisnis Anda bisa sukses dengan Team Work yang handal.

9. Tidak Memiliki Tim Manajemen yang Sehat

Faktor yang ke Sembilan cukup menarik karena banyak orang datang untuk belajar ke luar negeri kemudian menerapkan di Indonesia. Padahal ada hal yang berbeda dari

apa yang mereka pelajari di sana, dari kondisi pasar, market, daya pikir masyarakat, karyawan berbeda dan manajer pun berbeda. Sehingga akhirnya mereka gagal membentuk tim manajemen yang sehat.

Apabila perusahaan gagal membentuk tim manajemen yang sehat, berarti apapun keputusan bisnisnya akan selalu berisiko tinggi. Kenapa? Karena manajemen menentukan keputusan, sebuah keputusan yang nantinya akan melahirkan aktifitas dan aktifitas ini melahirkan uang. Jika uangnya tidak datang dan bisnis tidak sehat, berarti keputusannya yang bermasalah. Karena aktifitasnya, semua dilahirkan oleh keputusan dan yang memutuskan itu siapa? Yang memutuskan adalah manajemen.

So, kalau Anda tidak bisa membentuk manajemen yang sehat, berarti Anda sedang membuat bisnis Anda terancam.

10. Tidak Menambah Business Knowledge
Terakhir adalah sebagai business owner atau leader harus terus-menerus belajar karena knowledge is the new currency. Apabila Anda melihat pada zaman dahulu, orang yang punya tanah adalah orang kaya, di era agraria. Di era revolusi industri, orang yang punya pabrik akan sukses, berbeda lagi di era informasi, orang yang punya informasi akan sukses dan zaman sekarang, informasi bisa Anda dapatkan di mana-mana, cukup Anda melakukan googling maka informasi yang berlimpah akan Anda dapatkan.

Tetapi currency-nya apa? Knowledge. knowledge is the new currency. Apabila Anda mempunyai pengetahuan, maka Anda akan terus maju satu, dua, bahkan tiga langkah di muka, dibandingkan dengan kompetitor-kompetitor Anda.

Terakhir saya menginginkan Anda mengingat 4 syarat yang bisa Anda lakukan untuk membuat bisnis Anda maju.

Bisnis Anda harus profitable agar bisnis bisa berjalan lama,
Bisnis harus tersistemasi karena tanpa sistem Anda akan kerja sendiri,
Bisnis harus memiliki manajemen karena ia akan membuat bisnis Anda sehat,
Bisnis harus bisa diduplikasi, baik customer, tim dan bisnis Anda harus bisa diduplikasi. Kalau tidak, bisnis Anda bisa bertahan akan sangat kecil kemungkinannya.

So, semoga materi ini bermanfaat dan saya akan menginformasikan bahwa saya membawakan sebuah workshop yang sangat powerfull, yaitu “BUSINESS RECOVERY”. Business recovery ini akan mengajarkan Anda bagaimana Anda melakukan recovery di sebuah bisnis. Goalnya adalah meningkatkan kinerja keuangan, Marketing dan SDM.

Kenapa tiga ini penting? Karena tiga ini bisa membuat bisnis Anda bertahan dan bisa membuat bisnis bertumbuh. Lebih sehat lagi kalau Anda bisa membuat ini semua bersinergi. Rahasia-kesuksesan-sales-honda


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

Privacy Policy

Kebijakan Privasi SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA Di SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA, dapat diakses dari https://otobemoberodatiga.blogspot.com, salah satu prioritas utama kami adalah privasi pengunjung kami. Dokumen Kebijakan Privasi ini berisi jenis informasi yang dikumpulkan dan dicatat oleh SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA dan bagaimana kami menggunakannya. Jika Anda memiliki pertanyaan tambahan atau memerlukan informasi lebih lanjut tentang Kebijakan Privasi kami, jangan ragu untuk menghubungi kami. File Log SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA mengikuti prosedur standar menggunakan file log. File-file ini mencatat pengunjung ketika mereka mengunjungi situs web. Semua perusahaan hosting melakukan ini dan merupakan bagian dari analisis layanan hosting. Informasi yang dikumpulkan oleh file log termasuk alamat protokol internet (IP), jenis browser, Penyedia Layanan Internet (ISP), cap tanggal dan waktu, halaman rujukan/keluar, dan mungkin jumlah klik. Ini tidak terkait dengan infor...

SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA

KATA PENGANTAR  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat membuat blog/site tentang apa saja yang menarik bagi penggemar membaca dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak, Ibu, Saudara (i) selaku pelanggan Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga yang telah memberikan masukan kepada saya. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada teman - teman blogger telah ikut turut serta membantu dalam proses pemblo gingan ini. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam dunia bloging ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan blog/site yang telah saya buat untuk di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga blog/site sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Secara struktur, sistematis dan masif blog/site ya...

KRITIK KONSTRUKTIF JADIKAN MANFAAT

Mengkritik bisa dilakukan oleh siapa saja. Bahkan, banyak orang yang memiliki kebiasaan suka mengkritik. Sebagai contoh, kritik tentang situasi nasional acap kali dilontarkan oleh rakyat jelata atau   masyarakat yang berada di luar lingkaran kekuasaan. Aktivitas melontarkan kritik lebih mudah dilakukan dari pada memberi masukkan dan membuat program aplikatif. Setiap orang tentu akan mendapatkan kritik dari orang lain. Apabila tanggung jawab yang diberikan atasan tidak selesai atau hasilnya di luar harapan, atasan akan serta-merta mengkritik hasil pekerjaan bawahan. Atasan tidak pernah peduli terhadap apa yang telah dilakukan bawahan dalam mengerjakan tanggung jawab tersebut. Atasan hanya menuntut dua hal, yaitu pekerjaan selesai dan hasilnya baik. Begitulah gambaran dunia kerja yang menuntut profesionalisme tinggi. Bagi anda yang menghendaki menjadi orang nomor satu dan terbaik dilingkungan pekerjaan, ada baiknya menerima kritik dari atasan atau kolega dengan hati lapang. ...

IMAM AL GHAZALI FILSUFBESAR DAN SUFI BRILIAN BERILMU TINGGI

Imam Ghazali, Filsuf Besar dan Sufi Brilian Berilmu Tinggi (Bagian Pertama) Ia pembaharu tasawuf dan filsafat dalam Islam. Gagasan dan karya-karya Hujatul Islam ini, menjadi rujukan sampai sekarang. Dalam rak-rak di sebuah toko buku, tampak berjejer buku-buku tentang sufi. Tetapi ada hal yang mencolok. Buku-buku karya Al-Ghazali begitu dominan. Hampir dua puluh buku karya ulama besar ini banyak diminati calon pembeli. Karya Imam Al-Ghazali memang menarik. Tulisannya tidak hanya memikat, tetapi juga selalu aktual sepanjang zaman. Tidak salah jika gagasan dan pikirannya tentang Tasawuf banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Imam Ghazali adalah ulama yang mampu mendiskripsikan tasawuf, syari’at dan Akhlak dengan jelas dan argumentatif. Nama lengkapnya adalah Abu Hamid ibnu Muhammad ibnu Ahmad, lahir di Khurasan, Iran, pada tahun 450 H atau 1058 M. Karya masterpiece-nya Ihya Ulumuddin yang empat jilid itu menjadi bacaan wajib bagi orang-orang yang ingin belajar tasawu...

BIOGRAFI dr TERAWAN AGUS PUTRANTO : KABINET INDONESIA MAJU JABATAN MENTERI KESEHATAN

Biografi dr. Terawan Agus Putranto. Ia sangat terkenal sebagai dokter dengan metode ‘Cuci Otak’ untuk pasien stroke. Ia sudah melayani pasien hingga puluhan ribu melalui metodenya ini. Namun metodenya ini dianggap kontroversi oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia) sehingga membuat ia pernah dipecat dari IDI. dr. Terawan diketahui memiliki langganan pasien pejabat serta para artis terkenal. Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan, dr. Terawan menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Berikut profil dan biografi dr. Terawan Agus Putranto yang dikenal ahli dalam metode ‘Cuci Otak’ Daftar Isi Biodata dr. Terawan Agus Putranto Nama : Letjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) Lahir : Yogyakarta, 5 Agustus 1964 Agama : Kristen Protestan Istri : Ester Dahlia Anak : Abraham Apriliawan Pendidikan : (S1) Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, (S2) Spesialis Radiologi. Universitas Airlangga, (S3), Fakultas Kedokteran, Un...