TIGA BELAS TIPS MENJADI PEMIMPIN ATAU LEADER YANG DISUKAI TIGA BELAS TIPS MENJADI PEMIMPIN ATAU LEADER YANG DISUKAI - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

TIGA BELAS TIPS MENJADI PEMIMPIN ATAU LEADER YANG DISUKAI

1. Menjadi pemimpin atau leader yang baik tidak cuek dan pelit
Yang dimaksudkan adalah di saat anda berpapasan dengan bawahan di luar  kantor jangan ragu untuk menegur terlebih dahulu. Selain itu jika sekiranya  ada bawahan yang membutuhkan bantuan dalam pekerjaan atau hal lain,  setidaknya tunjukan rasa peduli anda. Banyak cara untuk menunjukkan rasa  
peduli tersebut, lakukan dengan secukupnya dan pastikan itu membuat nyaman  bawahan anda.

2. Menjadi pemimpin atau leader yang baik selalu mencontohkan disiplin akan waktu
Banyak hal yang bersangkutan dengan waktu tentunya. Semisal jam  keberangkatan yang konsisten bisa membuat anda menjadi panutan bawahan anda  dengan kedisiplinan tersebut. Hal lain seperti tepat waktu akan selesainya  kerjaan juga akan membuat anda disegani dan menjadi contoh baik tentunya.  Ketepatan atau kedisiplinan waktu yang terjaga juga akan membuat semua hal  menjadi maksimal dalam hasilnya.

3. Menjadi leader harus berisikap konsisten dengan peraturan
Ini menjadi sesuatu yang sangat krusial bagi perusahaan. Di saat anda  mengesahkan suatu peraturan untuk perusahaan, jangan pernah langgar dan  hindari peraturan yang membuat bingung bawahan. Dimaksudkan membuat bingung  adalah peraturan yang setengah-setengah atau tidak jelas arah tujuannya.  Karena itu justru akan membuat bawahan menjadi kurang respek dengan anda.

4. Menjadi pemimpin atau leader dituntut Bersikap adil
Sangat bereratan kaitan point sebelumnya dengan point nomor empat ini untuk  menjadi leader yang dicintai bawahannya. Dimana anda dituntut untuk tidak  mendiskriminasi bawahan atau lebih mudahnya bersikap adil kepada semua  bawahan.

Jika memang ada yang melanggar atau menyepelekan peraturan, berikan  punishment yang sesuai dengan apa yang dilanggarnya. Bersikaplah layaknya  anda menjadi seorang hakim di suatu kasus, dimana keadilan menjadi hal  mutlak di dalamnya.

Sebagai seorang bos, jangan pernah membeda-bedakan antar karyawan, misalnya  lebih respek pada karyawan tetap daripada karyawan kontrak, atau lebih  memilih mengangkat karyawan yang lebih anda kenal daripada mengangkat  karyawan kontrak menjadi karyawan tetap dengan penilaian prestasi.

5. Pandai membaca situasi
Menjadi pemimpin atau leader yang baik juga diwajibkan selalu bisa  mengayomi bawahannya demi mendapatkan situasi kerja yang kondusif. Suatu  kejadian, gosip, masalah antar karyawan atau omongan yang belum jelas  kepastianya, adalah contoh beberapa hal yang wajib anda ketahui. Karena  dengan memahami lingkungan kerja perusahaan, tentunya akan membuat anda  lebih mudah berbaur dan mendapatkan karyawan yang konsisten dan loyal dalam  hal pekerjaan.

6. Kuasai pekerjaan
Menjadi arti dari menguasai pekerjaan bukan berarti mengharuskan anda  mengerti secara detail semua bidang pekerjaan yang ada di dalam perusahaan.  Dimaksudkan di sini adalah kenali seluruh aspek inti dari setiap jenis  pekerjaan yang ada di dalam perusahaan. Supaya jika suatu saat ada bawahan  yang bertanya, setidaknya anda bisa menjawab inti dari aspek yang dimaksud.

7. Lakukan komunikasi dan interaksi dengan baik
Seorang pemimpin atau leader juga harus selalu bisa ramah dengan siapa pun  yang berada dikantor. Misal suatu waktu kunjungi meja kerja atau ruangan  kerja bawahan dan lakukan perbincangan sederhana agar bawahan tidak terlalu  jenuh. Apabila anda memiliki waktu senggang lain cobalah ajak bawahan  secara bergantian makan siang bersama atau sekedar minum kopi untuk saling  mengenal lebih dalam.

8. Sebagai Pemimpin, berikan bimbingan akan instruksi yang anda berikan
Bermaksud untuk mengurangi terjadinya miss komunikasi atau kesalahan non  teknis dalam pekerjaan, tentunya hal ini wajib anda lakukan. Untuk menjadi  pemimpin atau leader yang baik, selalu berikan penjelasan lebih kepada  bawahan agar mereka bisa mengerjakan instruksi anda dengan baik. Karena  tidak semua bawahan anda memiliki daya tangkap yang sama dalam melakukan  suatu instruksi.

9. Buang jauh perilaku atau kebiasaan buruk
Suatu hal yang sebenarnya tidak hanya harus dilakukan jika menjadi leader,  melainkan semua orang termasuk tak terkecuali karyawan lain di dalam  perusahaan tersebut. Namun tentunya itu harus dimulai dari diri anda  sebagai leader. Karena dengan anda membuang jauh perilaku buruk yang berarti negatif tersebut, tentu akan membuat bawahan mencontohnya. Karena  pasti bawahan yang baik bermula dari leader yang baik pula.

10. Berikan apresiasi atau reward
Untuk menjaga kestabilan kerja yang memuaskan tentunya apresiasilah yang  akan berbicara. Apresiasi atau reward yang tepat diberikan kepada bawahan  yang layak mendapatkan ,tentunya akan selalu membuat hasil kerja atau  target perusahaan tercapai dengan maksimal.

Setiap apresiasi juga sebaiknya diimbangi dengan porsi kerja atau target  yang masuk akal. Dimaksudkan seperti target yang pantas untuk didapatkan,  tidak hanya sesuai kemauan pribadi tapi harus tetap berpedoman akan hal  yang bersangkutan dengan target tersebut. Dalam kata lain tidak mustahil  untuk diraih.

11. Menjaga sikap tegas
Seorang leader yang selalu mengayomi karyawan bukan berarti menghilangkan  ketegasannya. Karena bagaimanapun juga ketegasan dalam memimpin tetap  diperlukan seorang leader itu sendiri. Bersikap tegas juga akan membuat  bawahan meyakini anda sebagai seorang pemimpin yang baik dan bertanggung  jawab.

12. Tetap kekerja dengan tim
Dalam pengambilan keputusan atau suatu kebijakan yang baru tentunya suara  terbesar ada pada anda seorang leader. Namun bukan berarti semua itu  menjadi semenang-menang di mata karyawan lain. Untuk menjadi leader yang  baik, wajib untuk selalu menjaga kekompakan bawahan.

Untuk itu dalam semua keputusan atau kebijakan baru yang bersangkutan  dengan perusahaan wajib di timang dan didiskusikan dengan tim yang anda  percayai. Dengan begitu tentunya akan selalu menjaga keutuhan perusahaan  baik dari pondasi maupun atapnya.

13. Menerima masukan dengan baik
Yang terakhir ini yang terkadang anda hiraukan sebagai seorang leader.  Kritik yang masuk maupun saran yang sederhana sekalipun, sebaiknya jangan  pernah anda abaikan begitu saja. Terima dan cerna dengan baik demi  terbentuknya jati diri leader yang baik pula tentunya. Karena semua itu  termasuk dalam perjalanan anda menjadi leader yang akan dicintai karyawan. Baca juga Cara-menjadi-pemimpin-yang-disegani


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d