MENGENAI USAHA KECIL KECILAN MUSIMAN MENGENAI USAHA KECIL KECILAN MUSIMAN - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

MENGENAI USAHA KECIL KECILAN MUSIMAN

Usaha kecil kecilan Musiman

Usaha musiman adalah usaha yang kebutuhanya meningkat saat-saat tertentu saja. Namun demikian pada saatnya usaha ini dibutuhkan oleh banyak orang. Tingkat kebutuhan yang cukup tinggi ini maka menuntut kita yang ingin usaha dibidangnya harus bergerak secara cepat karena waktunya yang cukup singkat. Usaha musiman bisa menjadi peluang usaha yang sangat potensial karena kebutuhanya yang sangat tinggi. Keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha musiman ini juga sangat luar biasa. 

Usaha Kue kering

Kue kering masuk kedalam daftar usaha musiman karena biasanya kebutuhannya akan meningkat secara drastis pada saat hari raya keagamaan. Hal ini bukan berarti tidak laku jika bukan hari raya, namun tingkat kebutuhan signifikan antara hari-hari biasa dan pada saat hari raya. Kebutuhan meningkat drastis pada saat hari raya Idul Fitri bagi umat muslim. Jika anda berminat untuk usaha kue kering ini, maka waktu yang paling potensial untuk memperoleh keuntungan adalah menjelang datangnya Idul Fitri. Persiapkan segala sesuatu yang diperlukan agar pada saatnya tiba anda sudah siap untuk langsung menjualnya, bukan pada tahap mempersiapkan.

Parcel, Souvenir dan Aksesoris

Usaha parcel dan souvenir ini tergolong sebagai usaha musiman. Parcel akan meningkat kebutuhanya ketika hari besar keagamaan sama dengan kue kering. Sedangkan souvenir selain di hari besar, juga banyak dibutuhkan untuk even-even tertentu. Misalnya hadiah ulang tahun, hadiah kelahiran, atau bahkan souvenir untuk kebutuhan pernikahan atau acara-acara lainya. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar. Souvenir dan acesoris tidak lagi dibutuhkan secara musiman tetapi hampir setiap hari dibutuhkan. Dan modal yang digunakan untuk membuka usaha ini tidak besar karena memang harga souvenir dan acesoris tidak semahal barang yang lain. Dengan modal sedikit anda akan memiliki banyak variasi item produk. Lebih baik lagi jika anda memiliki kemampuan untuk membuat pernak-pernik sebagai acessoris seperti bros, gantungan kunci, dan lain sebagainya.

Travel dan Tour Guide

Usaha perjalan wisata merupakan usaha yang sangat bagus terutama bagi anda yang tinggal di daerah pariwisata. Usaha ini tergolong musiman karena kebutuhannya meningkat saat-saat liburan baik liburan sekolah maupun liburan week end. Modal yang diperlukan untuk menjalankan usaha ini tidaklah terlalu besar hanya saja anda membutuhkan banyak relasi agar usaha ini dapat berjalan dengan baik. Relasi menjadi kunci utama dalam usaha ini, misalnya tempat rental mobil, bus pariwisata, tempat wisata, warung makan dan kuliner, tiketing, serta tempat penginapan. Dengan menjalin banyak relasi itulah modal sesungguhnya yang diperlukan untuk menjalankan usaha travel dan tour guide. Baca Mengenai-usaha-kecil-kecilan-musiman


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d