CARA MENGATASI RASA TAKUT BICARA DIDEPAN UMUM CARA MENGATASI RASA TAKUT BICARA DIDEPAN UMUM - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

CARA MENGATASI RASA TAKUT BICARA DIDEPAN UMUM

Mengatasi Rasa Takut Berbicara di Depan Umum
Takut berbicara di depan umum adalah fobia yang umum. Hal ini dapat berkisar dari gugup ringan sampai dengan rasa takut dan panik yang melumpuhkan anda. Banyak orang yang takut berbicara di depan umum menghindari situasi untuk berbicara di depan umum sama sekali, atau mereka akan menderita melalui suara dan tangan yang bergetar. Namun sebetulnya dengan persiapan dan ketekunan, anda dapat mengalahkan rasa takut anda.

Langkah-langkah dibawah ini dapat membantu:

• Menguasai topik anda.

Semakin baik anda memahami apa yang anda bicarakan – dan semakin anda peduli tentang topik tersebut – semakin kecil kemungkinan anda akan membuat kesalahan. Dan jika anda keluar dari jalur, anda akan dapat kembali dengan segera. Luangkan waktu untuk mempertimbangkan apa kira-kira pertanyaan para audiens yang akan dilontarkan dan siapkan jawaban anda.

• Organisir segala sesuatu.

Hati-hati dalam menyajikan informasi yang ingin anda sampaikan, termasuk alat peraga, audio atau alat bantu visual yang akan anda gunakan. Semakin terorganisasi anda, semakin sedikit anda akan merasakan gugup. Jika memungkinkan, luangkan waktu untuk mengunjungi tempat di mana anda akan berbicara dan analisa peralatan yang tersedia sebelum presentasi.

• Berlatih, dan kemudian berlatih lagi.

Berlatihlah melakukan presentasi secara lengkapi beberapa kali. Lakukan di depan beberapa orang yang anda rasakan nyaman. Mintalah mereka untuk memberikan umpan balik (feedback). Atau, rekam dengan menggunakan kamera video, sehingga anda dapat melihat peluang untuk melakukan perbaikan-perbaikan.

• Visualisasikan kesuksesan anda.

Bayangkan bahwa presentasi anda akan berjalan dengan lancar. Pikiran positif dapat membantu mengurangi beberapa hal negatif tentang penampilan anda dan meringankan rasa cemas.

• Tarik napas dalam beberapa kali.

Hal ini bisa sangat menenangkan. Ambil dua atau lebih napas dalam secara perlahan sebelum anda berjalan ke depan audiens dan selama presentasi anda.

• Fokus pada materi anda, bukan pada audiens anda.

Orang-orang pada dasarnya akan memberikan perhatian lebih pada informasi-informasi baru – bukan pada bagaimana materi itu disajikan. Mereka mungkin tidak menyadari kegugupan anda. Jika audiens tidak menyadari bahwa anda gugup, mereka mungkin memuji anda dan menginginkan presentasi anda sukses.

• Jangan takut pada suasana hening.

Jika anda kehilangan arah dengan apa yang anda katakan, mulai merasa gugup dan pikiran anda menjadi kosong, itu bisa tampak seolah-olah anda telah berhenti berbicara untuk selamanya. Namun pada kenyataannya, itu mungkin hanya berlangsung beberapa detik. Bahkan jika itu terjadi lebih lama, kemungkinan audiens anda tidak akan keberatan dengan adanya jeda tersebut, mereka mungkin sedang mempertimbangkan apa yang telah anda katakan. Ini juga mungkin menjadi saat yang tepat untuk anda mengambil langkah relaksasi dengan menarik napas dalam-dalam.

• Kenali kesuksesan anda.

Setelah anda berpidato atau melakukan presentasi, berikan pengakuan untuk diri anda sendiri. Penampilan anda mungkin belumlah sempurna, tapi setidaknya anda telah jauh lebih kritis pada diri sendiri dibanding audiens anda. Semua orang membuat kesalahan selama berpidato atau presentasi. Lihatlah setiap kesalahan yang anda buat sebagai kesempatan untuk meningkatkan keterampilan anda.

• Dukungan.

Bergabunglah dengan kelompok yang memberikan dukungan bagi orang-orang yang mengalami kesulitan dengan berbicara di depan umum. Anda bisa mencari kelompok tersebut di lingkungan sekitar anda atau melalui internet.

Jika anda tidak dapat mengatasi rasa takut anda dengan latihan sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Terapi perilaku kognitif dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk mengurangi rasa takut berbicara di depan umum. Baca juga Bagaimana-menjadi-teman-bicara-yang-baik


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d