PENGERTIAN PERS, JENIS, FUNGSI, DAN PERANNYA PENGERTIAN PERS, JENIS, FUNGSI, DAN PERANNYA - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

PENGERTIAN PERS, JENIS, FUNGSI, DAN PERANNYA

Jenis-Jenis Pers

Pers dalam pengertian media massa terdiri dari tiga jenis:

  1. Media Cetak. Media cetak (print media) adalah media yang tercetak berupa kertas berisi informasi. Media cetak terdiri dari surat kabar atau koran, tabloid, dan majalah.
  2. Media Elektronik. Media elektronik adalah media yang proses produksi dan cara aksesnya menggunakan aliran listrik (elektro) dan alata elektronik, yaitu radio dan televisi. Film juga masuk kategori media elektronik. Media elektronik disebut juga media penyiaran (broadcasting). Di Indonesia ada undang-undang khusus penyiaran radio dan TV, yakni UU Penyiaran, dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
  3. Media Online. Media online adalah media yang tersaji secara online di internet. Media Online disebut juga media siber atau situs berita (news site). Contoh media online a.l. detik.com, republika.co.id, liputan6.com, cnnindonesia.com, dan kompas.com.

Perbedaan Pers, Jurnalistik, dan Media

Di buku Jurnalistik Terapan (Batic Press, 2004) saya menulis perbedaan sekaligus kaitan antara pers, jurnalistik, dan media sebagai berikut.

Pengertian “jurnalistik”, “media massa”, dan “pers” sama-sama bermuara pada dunia kewartawanan dan kepenulisan. Ketiga istilah itu berkaitan erat satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan.

Perbedaan makna di antara ketiga istilah itu sebagai berikut:

  1. Pengertian Jurnalistik lebih mengarah pada “aktivitas” atau proses kerja kewartawanan dan kepenulisan.
  2. Media massa mengarah pada benda atau “produk aktivitas” tersebut tempat dituangkan atau disiarkannya aktivitas kewartawanan dan kepenulisan.
  3. Pers lebih mengandung pengertian “lembaga” atau perusahaan yang bergerak di bidang penyiaran hasil kerja wartawan atau penulis.

Pengertian pers sebagai lembaga atau badan juga tercantum di Wikipedia:

Pers adalah badan yang membuat penerbitan media massa secara berkala. Secara etimologis, kata Pers (Belanda), atau Press (inggris), atau presse (prancis), berasal dari bahasa latin, perssare dari kata premere, yang berarti “Tekan” atau “Cetak”, definisi terminologisnya adalah “media massa cetak” atau “media cetak”.

Fungsi Pers menurut UU No. 40/1999

Sebagai media, fungsi utama pers adalah publikasi atau penyebarluasan informasi yang penting dan ingin diketahui publik.

Secara formal, fungsi pers dirumuskan dalam UU No. 40/1999 tentang Pers di Pasal 3  yang berbunyi sebagai berikut :

Ayat 1 : Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.

Ayat 2 : Disamping fungsi-fungsi tersebut ayat (1), pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi.

Dengan demikian, menurut UU Pers, pers di Indonesia memiliki fungsi-fungsi sebagai:

  • Media Pendidikan (To Educate)
  • Media Hiburan (To Entertain)
  • Kontrol Sosial (Social Control)
  • Lembaga Ekonomi (Commercial)

Sebagai media informasi, pers memiliki kebebasan untuk mencari serta menyampaikan informasi yang valid kepada masyarakat.

Hal ini terkait dengan hak memperoleh informasi yang melekat pada masyarakat serta dijamin dan dilindungi oleh konstitusi dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Sebagai media pendidikan, pers merupakan sarana pendidikan bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat memperkaya wawasan serta pengetahuan tentang berbagai macam hal yang ingin diketahui.

Sebagai media hiburan, pers merupakan media untuk memperoleh hiburan atau kesenangan bagi masyarakat yang diperoleh melalui isi media yang dikemas oleh perusahaan pers.

Sebagai kontrol sosial, pers berfungsi mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan atau penyimpangan lainnya yang dilakukan oleh pejabat publik atau penguasa.

Kontrol sosial dilakukan melalui pernyataan pendapat secara bebas namun bertanggung jawab.

Sebagai lembaga ekonomi, pers dikelola dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi agar tercipta pers yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para insan pers, baik karyawan maupun jurnalis, dengan tetap menjalankan kewajiban sosialnya.

Fungsi Pers Menurut Para Ahli

Fungsi pers menurut para ahli (akademisi) tercantum dalam kajian komunikasi massa (mass communications).

Menurut Harold D. Laswell, fungsi komunikasi massa atau fungsi pers yaitu:

  • Informasi (to inform)
  • Mendidik (to educate)
  • Menghibur (to entertain)

Menurut Wright:

  • Pengawasan (Surveillance) – terhadap ragam peristiwa yang dijalankan melalui proses peliputan dan pemberitaan dengan berbagai dampaknya –tahu, panik, terancam, gelisah, apatis, dsb.
  • Menghubungkan (Correlation) – mobilisasi massa untuk berpikir dan bersikap atas suatu peristiwa atau masalah.
  • Transmisi Kultural (Cultural Transmission) – pewarisan budaya, sosialisasi.
  • Hiburan (Entertainment).
Menurut De Vito:
  • Menghibur
  • Meyakinkan – e.g. iklan, mengubah sikap, call for action.
  • Menginformasikan
  • Menganugerahkan status – menunjukkan kepentingan orang-orang tertentu; name makes news. “Perhatian massa = penting”.
  • Membius – massa terima apa saja yang disajikan media.
  • Menciptakan rasa kebersatuan –proses identifikasi.

Peran Pers

Peranan pers sudah tergambar dalam fungsi pers. Menurut Pasal 6 UU No. 40/1999, peranan pers adalah sebagai berikut:

  1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui.
  2. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, hak asasi manusia, serta menghormati kebinekaan.
  3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar.
  4. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.
  5. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Demikian ulasan ringkas tentang pengertian pers serta fungsi dan perannya di masyarakat. Wasalam. (romeltea.com). Baca Juga : Tentang-url-memenuhi-syarat

Referensi:

  • Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta, 1987.
  • William R. Rivers at.al., Media Massa dan Masyarakat Modern: Edisi Kedua, Prenada Media, Jakarta, 2003.
  • Winarni, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, UMM Press, 2003.
  • UU No. 40/1999
  • Romli, Asep Syamsul M, Kamus Jurnalistik, Simbiosa Rekatama, 2010.



Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

Privacy Policy

Kebijakan Privasi SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA Di SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA, dapat diakses dari https://otobemoberodatiga.blogspot.com, salah satu prioritas utama kami adalah privasi pengunjung kami. Dokumen Kebijakan Privasi ini berisi jenis informasi yang dikumpulkan dan dicatat oleh SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA dan bagaimana kami menggunakannya. Jika Anda memiliki pertanyaan tambahan atau memerlukan informasi lebih lanjut tentang Kebijakan Privasi kami, jangan ragu untuk menghubungi kami. File Log SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA mengikuti prosedur standar menggunakan file log. File-file ini mencatat pengunjung ketika mereka mengunjungi situs web. Semua perusahaan hosting melakukan ini dan merupakan bagian dari analisis layanan hosting. Informasi yang dikumpulkan oleh file log termasuk alamat protokol internet (IP), jenis browser, Penyedia Layanan Internet (ISP), cap tanggal dan waktu, halaman rujukan/keluar, dan mungkin jumlah klik. Ini tidak terkait dengan infor...

SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA

KATA PENGANTAR  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat membuat blog/site tentang apa saja yang menarik bagi penggemar membaca dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak, Ibu, Saudara (i) selaku pelanggan Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga yang telah memberikan masukan kepada saya. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada teman - teman blogger telah ikut turut serta membantu dalam proses pemblo gingan ini. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam dunia bloging ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan blog/site yang telah saya buat untuk di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga blog/site sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Secara struktur, sistematis dan masif blog/site ya...

KRITIK KONSTRUKTIF JADIKAN MANFAAT

Mengkritik bisa dilakukan oleh siapa saja. Bahkan, banyak orang yang memiliki kebiasaan suka mengkritik. Sebagai contoh, kritik tentang situasi nasional acap kali dilontarkan oleh rakyat jelata atau   masyarakat yang berada di luar lingkaran kekuasaan. Aktivitas melontarkan kritik lebih mudah dilakukan dari pada memberi masukkan dan membuat program aplikatif. Setiap orang tentu akan mendapatkan kritik dari orang lain. Apabila tanggung jawab yang diberikan atasan tidak selesai atau hasilnya di luar harapan, atasan akan serta-merta mengkritik hasil pekerjaan bawahan. Atasan tidak pernah peduli terhadap apa yang telah dilakukan bawahan dalam mengerjakan tanggung jawab tersebut. Atasan hanya menuntut dua hal, yaitu pekerjaan selesai dan hasilnya baik. Begitulah gambaran dunia kerja yang menuntut profesionalisme tinggi. Bagi anda yang menghendaki menjadi orang nomor satu dan terbaik dilingkungan pekerjaan, ada baiknya menerima kritik dari atasan atau kolega dengan hati lapang. ...

IMAM AL GHAZALI FILSUFBESAR DAN SUFI BRILIAN BERILMU TINGGI

Imam Ghazali, Filsuf Besar dan Sufi Brilian Berilmu Tinggi (Bagian Pertama) Ia pembaharu tasawuf dan filsafat dalam Islam. Gagasan dan karya-karya Hujatul Islam ini, menjadi rujukan sampai sekarang. Dalam rak-rak di sebuah toko buku, tampak berjejer buku-buku tentang sufi. Tetapi ada hal yang mencolok. Buku-buku karya Al-Ghazali begitu dominan. Hampir dua puluh buku karya ulama besar ini banyak diminati calon pembeli. Karya Imam Al-Ghazali memang menarik. Tulisannya tidak hanya memikat, tetapi juga selalu aktual sepanjang zaman. Tidak salah jika gagasan dan pikirannya tentang Tasawuf banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Imam Ghazali adalah ulama yang mampu mendiskripsikan tasawuf, syari’at dan Akhlak dengan jelas dan argumentatif. Nama lengkapnya adalah Abu Hamid ibnu Muhammad ibnu Ahmad, lahir di Khurasan, Iran, pada tahun 450 H atau 1058 M. Karya masterpiece-nya Ihya Ulumuddin yang empat jilid itu menjadi bacaan wajib bagi orang-orang yang ingin belajar tasawu...

BIOGRAFI dr TERAWAN AGUS PUTRANTO : KABINET INDONESIA MAJU JABATAN MENTERI KESEHATAN

Biografi dr. Terawan Agus Putranto. Ia sangat terkenal sebagai dokter dengan metode ‘Cuci Otak’ untuk pasien stroke. Ia sudah melayani pasien hingga puluhan ribu melalui metodenya ini. Namun metodenya ini dianggap kontroversi oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia) sehingga membuat ia pernah dipecat dari IDI. dr. Terawan diketahui memiliki langganan pasien pejabat serta para artis terkenal. Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan, dr. Terawan menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Berikut profil dan biografi dr. Terawan Agus Putranto yang dikenal ahli dalam metode ‘Cuci Otak’ Daftar Isi Biodata dr. Terawan Agus Putranto Nama : Letjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) Lahir : Yogyakarta, 5 Agustus 1964 Agama : Kristen Protestan Istri : Ester Dahlia Anak : Abraham Apriliawan Pendidikan : (S1) Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, (S2) Spesialis Radiologi. Universitas Airlangga, (S3), Fakultas Kedokteran, Un...