KOMUNIKASI TRANSENDAL, KOMUNIKASI DENGAN TUHAN KOMUNIKASI TRANSENDAL, KOMUNIKASI DENGAN TUHAN - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

KOMUNIKASI TRANSENDAL, KOMUNIKASI DENGAN TUHAN

TANYA: Kang mau tanya, komunikasi dengan Tuhan Allah SWT disebut apa ya dalam ilmu komunikasi?

JAWAB: Setahu saya, komunikasi dengan Tuhan disebut komunikasi transedental (transcendental communication), yaitu komunikasi dengan audiens atau komunikan yang gaib (tidak terlihat).

Tegasnya, komunikasi transendental adalah komunikasi yang berlangsung antara diri kita dengan sesuatu yang gaib. Yang Mahagaib –dalam perspektif Islam– adalah Allah SWT, Tuhan Semesta Alam (Rabbul’ Alamin),

Komunikasi dengan makhluk gaib seperti jin juga disebut komunikasi transedental. Namun, ulasan tentang komunikasi berdimensi personal dan vertikal ini lebih mengarah pada komunikasi personal seseorang dengan Tuhannya.

Kaum muslim berkomunikasi dengan Allah SWT setiap hari, khususnya dalam shalat lima waktu plus dzikir dan doa-doa lainnya. Baca Juga : Syaikh-abdul-qadir-al-jailani

Setiap kali baca doa, dzikir, mengucapkan kalimah thayibah (tasbih, tahmid, takbir, tahlil) juga termasuk komunikasi transendental dalam perspektif komunikasi.

Membaca Al-Qur’an adalah komunikasi dengan Allah untuk mengetahui dan memahami perintah dan larangan-Nya. Al-Qur’an adalah sumber utama ajaran Islam. Dengan reading (membaca) Al-Quran seorang muslim berusaha menerima dan memahami pesan-pesan Allah SWT dalam firman-Nya itu.

Dalam perspektif Islam, komunikasi dengan Allah SWT disebut hubungan dengan Allah (hablum minallah). Dalam Islam juga dikenal prinsip komunikasi Islam.

Ziarah kubur juga masuk kategori komunikasi transendental karena komunikan –yakni ahli kubur– tidak terlihat bahkan kita tidak tahu di mana ruh ahli kubur sebenarnya berada.

Menurut Deddy Mulyana dalam Nuansa-Nuansa Komunikasi (1999), komunikasi transendental berarti komunikasi antara manusia dengan Tuhannya dan masuk ke dalam bidang agama.

Partisipan dalam komunikasi transendental adalah manusia dengan Tuhannya. Namun pembahasannya sedikit dalam disiplin ilmu komunikasi.

Secara bahasa, transcendent artinya sangat, teramat, sangat penting. Transcendental artinya juga sangat, teramat, sukar dipahamkan, di luar pengertian dan pengalaman manusia biasa.

Kamus Google mengartikan transcedental sebagai “relating to a spiritual or nonphysical realm” (berkaitan dengan alam spiritual atau nonfisik). Baca Juga : Pengertian-pers-jenis-fungsi



Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d