1. Jangan pernah malas untuk terus mengasah dan mengembangkan kemampuan diri.
Tentu untuk menjadi seorang pemimpin atau atasan, kita harus memiliki kemampuan yang lebih diatas rata-rata dibanding bawahan. Karena semua keputusan ada ditangan kita oleh karena itu jangan pernah malas untuk terus mengasah dan mengembangkan kemapuan diri sendiri.
2. Perkuat karakter kepemimpinan yang kamu miliki.
Seorang pemimpin tak hanya harus memiliki kemampuan dan ide yang mumpuni saja, tapi juga harus memiliki karakter yang kuat untuk menunjang kinerjanya. Dibalik atasan yang bijak namun tegas pasti selalu memiliki karakter yang kuat didalam dirinya, sehingga membuatnya menjadi atasan yang akan disukai. Nah untuk memperkuat karakter dalam diri ini ini kamu perlu banyak berlatih dan kamu sendiri yang tahu bagaimana karakter kamu.
Apa Sih Itu Sebenernya Pengertian Pemimpin?
Kalo makan seafood paling enak makan kerang
Paling enak kalo masih segar ditanggap nelayan
Gimana cara jadi pemimpin yang disukai orang
Santi Mas Bro dan Mbak Bro kita bahas pelan
Salam Mas Bro dan Mbak Bro
Pernah jadi ketua kelas ga?
Yap, ketua kelas adalah pemimpin paling kecil yang bisa kita liat setiap hari. Yah, seminimal-minimalnya ketua geng lah. Kita pasti punya temen paling berpengaruh dalam pertemenan sehari-hari. Meski ada orang lain yang punya ide lebih baik dari dia. Kita mesti lebih ngikutin apa kata si temen berpengaruh ini daripada yang lainnya.
Apa Sih Sebenernya Pengertian Pemimpin?
Pemimpin itu berasal dari kata dasar pimpin. Persamaan katanya adalah dibimbing, dituntun, dipandu, diarahkan, dan dilatih. Jadi pemimpin bukan seperti yang banyak kita kenal sekarang. Presiden, gubernur, direktur, dan jabatan tinggi lainnya.
Pemimpin itu bukan semata-mata ngomongin soal kekuasaan.
Apalagi memenangkan suara orang banyak.
Memimpin juga bukan sekedar mengetuai atau mengepalai suatu rapat dan perkumpulan. Memimpin bukan juga sekedar orang punya tugas dan tanggung jawab untuk menguasai suatu daerah atau orang banyak. Paling salah lagi kalau bilang pemimpin hanya semata memenangkan paling banyak suara.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemimpin adalah orang yang memimpin. Sederhana kan Mas Bro dan Mbak Bro?
Yap keliatannya sederhana.
Tapi sebenernya pemimpin harus bisa melakukan
1.Bimbingan
Pemimpin dalam artian membimbing adalah memegang tangan untuk menuntun. Pemimpin ga bisa maju sendiri. Pemimpin harus bersama dengan orang yang dipimpinnya.
Nah, kalo membimbing maka pemimpin harus udah tau apa kenapa dan untuk apa memimpin. Bukan sekedar pengen membimbing. Masa orang buta menuntun orang buta?
2.Menuntun
Pemimpin dalam artian menuntun ga jauh beda dengan membimbing. Pemimpin harus berjalan dengan memegang tangan ato menggandeng tangan orang yang dipimpinnya.
Ada persamaan rasa antara pemimpin dan terpimpin (orang yang dipimpin).
Itu kenapa Jokowi disukai banyak orang. Bukan karna sekedar penampilan dan kesukaannya blusukan. Tapi karna kita merasa sama rasa dengannya.
3.Memandu
Dalam artian memandu, pemimpin adalah penunjuk jalan dan perintis jalan. Pemimpin kalo ga pernah mengalami sendiri supaya bisa jadi penunjuk jalan dan perintis jalan. Seminimalnya punya keahlian dan kemampuan buat jadi pemandu.
Gimana bisa jadi penunjuk jalan dan perintis jalan kalo punya pengetahuan akan tujuan?
4.Mengarahkan
Pemimpin yang bisa mengarahkan adalah pemimpin yang bisa membawa terpimpin untuk sampe ketujuan. Arah itu sama dengan tujuan dan maksud.
Jadi pemimpin harus punya tujuan yang jelas.
Pemimpin juga harus bisa menentukan tujuan yang memang bisa dicapainya.
Bukan sekedar membuat tujuan besar untuk memikat orang lain. Tapi ternyata cuma hiasan.
5.Melatih
Dari semua kemampuan pemimpian diatas. Kalo disuruh memilih kemampuan melatih ini adalah yang terpenting Mas Bro dan Mbak Bro.
Meski memang kelima ga bisa dipisahkan ya.
Pemimpin itu harus punya kemampuan melatih. Orang bisa melatih itu udah paket lengkap dengan kemampuan mendidik dan mengajari.
Pemimpin yang berhasil 100% itu kalo berhasil memimpin (baca : melatih) orang lain sama seperti dirinya. Sebaliknya terpimpin yang berhasil 100% kalo bisa menjadi lebih baik dari yang memimpinnya.
Karna itu sebenernya jadi pemimpin itu bukan perkara mudah.
Bukan asal kaya dan ganteng lalu bisa jadi pemimpin.
Karna biasanya orang kayak dan ganteng itu punya pengaruh.
Kalo seseorang udah bisa membimbing, menuntun, memandu, mengarahkan, dan melatih orang lain. Maka secara ga langsung kekuasaan dan jabatan akan mengikutinya.
Sayangnya sekarang ini mata kita hanya melihat kekuasaan dan jabatan aja. Itu kenapa banyak yang menjadi pemimpin karbitanKarna itu,
Pemimpin ga melulu soal jabatan atau status. Tapi pengaruh.
Gimana Cara Jadi Pemimpin yang Bijak, Adil, Tegas, TapiDisukai Orang?
Seperti dibahas diatas pemimpin itu harus punya kemampuan. Lalu kemampuan apa aja yang wajib ada sama seorang pemimpin?
1.Bangun Percaya Diri / Confidence
Tau ga Mas Bro dan Mbak Bro?
Semua orang itu punya tingkat percaya diri yang beda-beda. Tergantung lingkungan keluarga, sekolah, dan pergaulannya sehari-hari.
Kalo dari kecil kita udah sering nampil pasti gedenya tuh, ga malu-malu buat tunjukin kemampuannya. Masa-masa ini butuh dorongan dari orangtua. Sayangnya ada anak juga yang didesak jadi orang lain sesuai keinginan orangtua. Misalnya nih ada anak suka main bola. Eh, dipaksa buat belajar trus buat jadi dokter. Karna dulu orangtua gagal jadi dokter.
Ada kita yang disekolah dapat pendidikan yang bener dan/ato masuk organisasi. Jadinya kalo nampil udah biasa. Tapi ada juga yang ga jadi apa-apa. Cuma jadi bahan bully-an temen-temennya.
Selanjutnya ada juga kita yang dianggap mampu di pergaulan sehari-hari. Kehidupan rumah dan sekolah sangat berpengaruh terhadap kepercayaan diri dilingkungan ini. Kalo dilingkungan rumah dan/ato sekolah udah sering nampil dan punya kemampuan lebih daripada anak lain. Biasanya dalam pergaulan sehari-hari kita akan mudah bergaul dan dihormati. Meski ga menutup kemungkinan kita dibenci karna ada yang iri ya. Semua kembali pada pergaulan kita.
Selain 3 pengaruh lingkungan diatas, biasanya faktor fisik dan orangtua tua sangat menentukan. Misalnya kalo kita punya tampang ganteng / cantik / punya badan tinggi besar kita akan disukai / disegani sama temen-temen. Sebaliknya kalo kita terbilang ga punya penampilan dibandingkan temen-temen lain.
Nah, darimana pun pengaruh terhadap percaya diri kita sekarang. Ga usah terlalu dipusingin Mas Bro dan Mbak Bro. 1 hal yang perlu kita tau kalo kita masih merasa kurang percaya diri. Setiap orang pasti punya kelebihan. Setiap orang pasti bisa lakuin sesuatu yang ga bisa lakuin sama orang lain.
Kita bisa lakuin, apa yang orang lain ga bisa.
Nah, ini yang harus kita sadari.
Misal nih ya, suara kita jelek. Kalo ada yang lebih jago nyanyi dari kita. Ya jangan minder. Justru kita harus bersyukur. Berarti jelas kemampuan kita ga nyanyi. Cari kemampuan terbaik kita.
Kalo semua harus jago nyanyi, nah siapa yang jadi dokter, siapa yang jadi presiden, siapa yang jadi orang alay tipi. Betul?
Ga perlu takut. Jadi seseorang yang kita sukai dan bisa.
Liat Raditya Dika, siapa sangka blogger bisa jadi sutradara dan aktor?
Liat Mario Teguh, siang sangka ngomong doang bisa jadi terkenal dan kaya?
Rasa rasa takut ga buat kita makin percaya diri.
2.Perluas Jaringan / Pertemenan / Connection
Kenapa akhirnya orang suka cari orang dalem biar bisa masuk tanpa tes?
Kenapa orang dalem bisa bantu urusan kita jadi lancar?
Jawabannya cuma 1, ya karna gampang.
Nah, sebenernya istilah “orang dalem” ga selalu negatif. Tergantung gimana kita memaknai dan memanfaatkan orang dalem itu sendiri.
Selama kita ikuti prosedur dan memanfaat orang dalem dengan bener.
Contoh sederhana, bedakan 2 kasus ini.
Kasus 1
SMA 1 Siborongborong akan membuat program beasiswa untuk anak berprestasi dengan seleksi yang ketat. Ada psiko tes dan tes fisik. Bapak Aisen adalah salah satu pantia yang punya keponakan yang pintar. Dia menawarkan beasiswa itu sama orangtua keponakannya. Dia bisa membantu keponakannya akan dapatkan beasiswa tadi dengan perjanjian dia dapat bagian 25%.
Kasus 2
SMA 1 Siborongborong akan membuat program beasiswa untuk anak berprestasi dengan seleksi yang ketat. Bapak Aisen adalah salah satu pantia yang punya keponakan yang pintar. Dia menawarkan beasiswa itu sama orangtua keponakannya. Dia menyarankan keponakannya supaya mulai belajar psiko tes di internet dan mulai olahraga rutin.
Keduanya sama-sama memanfaatkan orang dalem kan?
Nah, selanjutnya punya orang dalem itu ga mudah. Kita perlu membangun hubungan pertemenan dulu. Itulah kenapa selalu ada nasihat, “bangun link” dan “cari koneksi”.
Belajar selama kuliah dan kerja keras selama dikantor itu bagus. Tapi jangan lupakan bangun pergaulan yang bagus.
Kenapa akhirnya orang pintar suka kalah sama orang bodoh?
Karna orang pintar ga punya temen dan orang bodoh punya. Orang bodoh sadar diri akan kemampuannya dan cari bantuan orang lain. Sedangkan orang pintar egois dengan hanya andalkan ilmunya.
Emang kenapa Indonesia bisa merdeka dari negara yang udah jelas teknologi dan strategi perang lebih maju?
Karna kita jalin hubungan sehingga terbentuklah semangat nasionalisme.
Jadi inget nasihat seorang temen beberapa tahun lalu.
#
Temen : Kau yakin masuk surga ga?
Kita : Kok tanya gitu?
Temen : Apapun jawabanmu, “Bukan karna kita hebat makanya masuk surga. Tapi karna kita punya hubungan dengan Tuhan”
#Masuk akal dong?
Pada akhirnya kualitas hubungan kita dengan orang lain yang akan menentukan keberhasilan kita. Bergaullah dengan orang-orang besar. Lalu pelajari mereka.
Jangan pelajari gimana mereka dan meniru cara mereka bisa berhasil. Itu nyontek namanya. Tapi pelajari gimana cara mereka berpikir. Karna itu yang buat mereka berhasil.
3.Kembangkan Kemampuan / Competence
Dalam memimpin ga ada kemampuan yang wajib harus dikuasai. Tapi yang jelas kita harus bisa lebih daripada orang lain. Lebih disini juga selalu berarti lebih baik tapi bisa juga lebih beda dari kebanyakan orang.
Perhatikan pemimpin terbesar kita mulai dari Soekarno, Soeharto, Habibie, dan Jokowi. Mereka jelas punya kemampuan yang berbeda.
Tapi yang jelas mereka sama-sama punya kemampuan yang lebih daripada orang lain, pengaruh lebih daripada orang lain dan pola pikir lebih daripada orang lain.
Semua orang bisa jadi pemimpin.
Karna semua orang punya kemampuan untuk memimpin.
Karna pada akhirnya bukan orang yang bisa memimpin orang banyak yang akan menjadi pemimpin. Tapi orang yang punya kemampuan, pengaruh, dan pola pikir lah yang jadi pemimpin.
Ga masuk akal?
Sewaktu Jokowi menjadi Walikota Solo lalu dipilih jadi calon Gubernur Jakarta. Apa ga ada yang lebih bisa memimpin orang banyak dari Jokowi?
Kan Prabowo bisa, Megawati bisa, dan Surya Paloh juga bisa. Tapi kenapa mereka ga dipilih untuk jadi Gubernur Jakarta. Ya, karna mereka ga punya kemampuan, pengaruh, dan pola pikir mengimbangi Jokowi pada masa itu untuk jadi Gubernur Jakarta.
Kalimat diatas 100% terikat ya.
Jangan dipisah-pisahkan, nanti bisa jadi masalah loh.
Kalo seandainya Jokowi hidup bareng sama Soekarno jelas. Soekarno yang akan terpilih. Bahkan saat Gus Dur hidup bareng pun dengan Soeharto tetep Soeharto yang akan terpilih jadi pemimpin. Karna masing-masing mereka punya kemampuan, berpengaruh, dan punya pola pikir terbaik dimasanya.
Ehem, ini bukan berarti kita pendukung 100% dari Jokowi ya. Sayangnya pemimpin yang bisa mewakili setiap penjelasan kita disini sementara Pak Bro Jokowi doang.
Karna pada akhirnya bukan perkara siapa yang memimpin 10 orang, 100 orang, dan bahkan 252 juta orang. Tapi bisa yang mampu, berpengaruh, dan punya pola pikir pemimpin.
Untuk kembangkan kemampuan kita mulailah dari hal sederhana dulu.
Catat apa yang kita bisa dan apa yang kita ga bisa. Pelajari apa yang kita ga bisa dan tinggkatkan apa yang kita ga bisa. Misal kita sulit atur keuangan.
Kalo udah mentok ga bisa pelajari apa yang kita ga bisa. Maka minta orang lain untuk ngerjainnya. Cari bendahara. Tapi jangan suruh mereka. Cara yang bener adalah kasih kesempatan mereka buat melakukannnya. Itulah cara pemimpin.
4.Perkuat Karakter / Character
Setelah percaya diri dan punya koneksi. Kemampaun kita akan bertambah berkali lipat dari sebelumnya. Tapi meski 3 tahap diatas udah kita kuasai. Jangan merasa kita udah pasti bisa jadi pemimpin yang hebat.
Kemampuan bisa buat kita dipuncak.
Tapi karakter yang yang buat kita bertahan dipuncak.
Kita ambil beberapa contoh pemimpin yang sempat menjadi sorotan dunia. Ada tokok NAZI dan Presiden Indonesia yang menjabat 32 tahun. Kenapa akhirnya kemimpinan mereka ga dijadikan kiblat dan malah jadi perdebatan?
Karna kepemimpinan mereka bagus tapi karakter mereka dipertanyakan.
Memimpin tapi malah merugikan nyawa dan harga orang lain. Bukan contoh pemimpin idaman.
Pernah melihat pemandangan kota dimalam hari. Kilauan lampu-lampu gedung-gedung tinggi. Gedung-gedung itu bersinar mengalahkan lampu-lampu lainnya. Apa yang membuat gedung itu indah?
Bukan karna gedungnya lebih besar dan listriknya lebih tinggi dari yang lainnya. Tapi gedung itu ada pondasi. Jangan sekedar liat sesuatu dari tampilannya.
Kalo ga ada dasar yang kuat maka gedung itu ga akan berdiri. Ga akan ada sinar lampu yang indah dimalam hari.
Itulah kenapa pemimpin perlu membangun dasar nilai-nilai kepimpinan yang kuat.
1.Pemimpin harus mementingkan kepentingan banyak orang.
Nilai-nilai yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya. Memang hanya dengan bermodal organisasi besar kita bisa jadi pemimpin besar. Tapi kalo kita hanya menguntungkan kalangan sendiri aja. Tunggu hancurnya aja.
2.Pemimpin kalahkan godaan terbesarnya.
Setiap orang ada kelemahannya. Tokoh besar Indonesia Soekarno kita tau kelemahannya dengan wanita. Kita bisa liat akhir kepemimpinannya dia ga kalah sama kelemahannya itu. Tapi penyakit gagal ginjal jadi penyebabnya pergi.
Jadi catat apa yang kita bisa dan apa yang kita ga bisa. Itu bukan perkata sepele ya.
Kenapa kita menahan godaan masa depan.
Kalo kita bisa kalahkan godaan itu sekarang?
5.Tingkatkan Komitmen / Commitment
Apa yang bisa membuat sebuah hubungan berhasil?
Komunikasi?
Betul
Tapi tunggu itu ga 100% berhasil kan?
Meski setiap hari ketemu dan ngobrol lancar. Masih banyakkan hubungan yang putus?
Jawabannya adalah komitmen.
Menurut KBBI, komitmen adalah keterikatan kita untuk terus melakukan sesuatu.
Kalo ada bilang jodoh ditangan Tuhan, itu sebenernya ga 100% bener. Kita ambil contoh sederhana. Saat hubungan selesai yang memutuskan putus siapa?
Meski udah besar masalahnya tapi kalo kita memutuskan bertahan. Hubungan akan bertahan trus dong?
Jodoh kita yang menentukan siapa. Tapi selebihnya adalah kehendakNya. Kita harus perjuangkan komitmen kita atas sesuatu.
Itulah kenapa hanya orang yang berkomitmen, berjuang, dan bekerja keras yang berhak menjadi orang berhasil. Karna itu udah jadi Surat Keputusan dariNya.
Lalu gimana dengan orang-orang yang kaya dari korupsi, copet, dan kawan-kawan kriminalnya?
Gimana dengan orang yang udah terlanjur berhasil dari orangtua kaya?
Hahahaha, Mas Bro dan Mbak Bro.
Emang pertama kali orangtua mereka kaya karna apa?
Karna kerja keras kan?
Jadi dia dan anak-anak serta keturunannya berhak menikmati itu.
Jangan urusi itu, itu nunjukin daya juang kita itu cemen. Kita berdaya juang pencemburu.
Itu bukan mental pemimpin.
Kalo kita mau seperti mereka. Ya berjuang sendiri untuk kekayaan dan keberhasilan kita.
Gimana caranya?
Lalukan cara 1-5 tadi.
Pemimpin yang Bijak, Adil, Tegas, Tapi Disukai Orang, Seperti Apa?
Dengan melakukan nomor 1-5 diatas. Kita akan jadi pemimpin bijak, adil, dan tegas.
Soal disukai sama banyak orang itu pasti. Tapi untuk bisa membuat lebih banyak orang yang suka sama kita dari yang ga suka itulah tugas sebenernya.
Pemimpin ga bisa selalu menyenangkan orang yang dipimpinnya. Karna tujuannya memimpin bukan sekedar menyenangkan orang.
Tapi gimana kita bisa memimpin dengan percaya diri, punya relasi yang banyak dan kuat, kita punya kemampuan, berkarakter yang baik dan kuat, dan berkomitmen membantu banyak orang. Itulah pemimpin sebenernya.
Pada akhirnya pemimpin harus bisa meninggalkan orang yang dipimpinnya. Mereka yang ditinggalkan harus bisa mandiri. Harus bisa memimpin diri sendiri. Hidup sama seperti kehidupan sebelumnya saat ada pemimpin. Karna pemimpin bukan sekedar menggurui dan memberi perintah tetapi juga membentuk pemimpin baru. Baca juga Bagaimana-cara-menjadi-pemimpin
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....