RAHASIA HINDARI RASA JENUH DALAM BERBISNIS RAHASIA HINDARI RASA JENUH DALAM BERBISNIS - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

RAHASIA HINDARI RASA JENUH DALAM BERBISNIS

Pekerjaan yang sama tidak jarang membuat bosan. Ditambah kalau hasil yang Anda dapat tidak seberapa. Apakah Anda mulai merasa jenuh? Memang wajar kalau merasa jenuh, tapi sebaiknya tidak baik dibiarkan terus ada dalam diri Anda. Saya akan berikan rahasia untuk Anda menghindari rasa jenuh khususnya dalam bisnis.

Kurangi mengerjakan tugas yang tidak disukai
Anda tentu tahu kalau sesuatu yang tidak disukai tetap dilakukan akan berakibat apa. Hal itu pastinya akan mempengaruhi hasil kerja Anda tidak sesuai harapan. Saya beri contoh, misal Anda akan menunda pekerjaan, selalu menghindari dan malah bisa jadi terbengkalai.

Kenapa Anda tidak mencari pekerjaan lain untuk melakukannya?  Anda bisa mencari staf yang ahli dalam bidang itu. Anda juga bisa menggunakan jasa outsourcing untuk menyelesaikan masalah Anda.

Kerjakan lebih banyak tugas-tugas yang disukai
Kalau pekerjaan yang Anda tidak sukai sudah bisa diatasi, sekarang waktunya Anda melakukan hal yang disukai. Saya yakin pastinya ada pekerjaan yang Anda suka untuk dilakukan. Pekerjaan yang Anda sukai itu pastinya akan membuat Anda jauh dari rasa jenuh.

Saat rasa jenuh mulai menyerang diri Anda, segera mulai pekerjaan yang Anda sukai. Itu bisa membuat Anda bertahan dalam bekerja. Cara seperti itu bisa di jamin bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

Baca buku yang tidak berkaitan dengan bisnis
Kebiasaan rasa jenuh yang suka muncul karena terlalu sering melakukan hal yang sama bisa Anda atasi dengan membaca. Kenapa harus diatasi dengan membaca? Saat kita membaca, suka terjadi ide – ide kreatif muncul. Bacaan Anda itu yang memicu keluarnya ide. Sebaiknya Anda tidak membaca artikel atau buku yang ada kaitannya soal bisnis. Anda bisa menyegarkan otak dan memulihkan kelelahan karena banyak berpikir.

Beralih ke tugas baru agar tidak terjebak pada satu jenis masalah
Apakah Anda sering terjebak dalam masalah yang sama selama berjam – jam? Sebaiknya Anda mengalihkan pekerjaan Anda ke tugas atau proyek yang lain. Dengan beralih ke tugas yang lain ini bisa menurunkan tingkat stress dan tensi darah Anda. Pastinya otak Anda juga perlu istirahat. Kalau otak Anda sudah sedikit rileks, coba kembali pada masalah Anda.

Rencanakan liburan jauh-jauh hari
Liburan pasti bisa jadi alternatif Anda mengatasi rasa jenuh. Anda bisa memilih berlibur ke alam bebas yang pemandanganya jauh beda dengan suasana kantor. Anda bisa menghirup udara bebas dari rutinitas masalah yang ada. Sebaiknya Anda merencanakan dari jauh – jauh hari dalam Agenda Anda. Jadi, Anda bisa berlibut tanpa melewatkan kesempatan bisnis Anda.

Luangkan waktu untuk menyendiri tiap harinya
Apakah Anda merasa sudah cukup penat padahal waktu liburan belum tiba? Anda tidak perlu menunggu waktu libur untuk mengistirahatkan otak. Setiap harinya otak Anda perlu beristirahat dan membiarkan terus dipompa itu tidak baik. Anda bisa meluangkan waktu 10 menit – 1 jam untuk aktivitas lain, seperti mengaji, berdoa, beribadah, mediasi, olahraga atau cuma sekedar minum teh atau kopi. Lima-langkah-penting


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d