DIATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT DIATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

DIATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT

“Di atas langit masih ada langit” merupakan ungkapan yang sering digunakan untuk mengingatkan kita agar tidak berlaku sombong atas apa yang kita miliki, baik itu kekayaan, kecantikan, ketampanan, dan kepintaran.
Hal-hal yang bersifat duniawi memang seringkali menjadi sebab seseoang untuk berlaku sombong. Padahal kita tidak berhak berlaku sombong, karena sesungguhnya apa yang kita miliki  hanyalah titipan dari Allah yang seharusnya kita jaga sebaik-baiknya.
Kita tidak pernah tahu sampai kapan semua yang kita miliki akan menjadi milik kita, sehingga kita tidak boleh menyombongkannya. Orang-orang kaya bisa bangkrut dan menjadi miskin, orang yang  cantik dan tampan akan bertambah tua, lalu apa yang hendak kita sombongkan?  
Penyebab sifat sombong yang ada dalam diri kita adalah karena kita seringkali merasa lebih baik dari orang lain, kita selalu merawat bahwa kedudukan kita lebih tinggi, kita pun seringkali merasa lebih cantik dari orang lain. Hal-hal semacam inilah yang selalu kita bangga-banggakan hingga kita memandang rendah pada orang lain.
Kita tentunya masih ingat tentang kisah iblis yang dilaknat Allah karena sikap sombong dan tinggi hatinya. Iblis menolak perintah Allah untuk memberi hormat pada Nabi Adam As. Iblis melakukan tindakan sombong itu karena ia merasa lebih baik karena diciptakan dari api, dibandingkan Nabi Adam As yang dicipatakan dari tanah.
Begitulah kesombongan Iblis telah membuatnya dilaknat oleh Allah dan menyebabkan segala ibadahnya yang telah dilakukan ribuan tahun akhirnya lenyap seketika.
Kesombongan memang kerapkali membutakan mata manusia , keinginan untuk selalu dipuji, membuat kita bersikap jumawa atas apa yang kita miliki. Kita selalu senang dan bangga dibilang cantik, kita pun selalu besar kepala ketika disebut pintar. Padahal dari mana semua itu  berasal? Semuanya dari Allah SWT.
Orang yang sombong seringkali mengungkapkan jika semua yang didapatkan dan dimilikinya adalah karena kepintarannya dan kemampuannya semata, bukan karena anugerah Allah SWT. Naudzubillah. Padahal manusia tidaklah memiliki daya upaya apa-apa melainkan tanpa kekuatan dari Allah SWT La haula wala quwwata illa billah.
Manusia yang sombong sebenarnya telah ditipu oleh setan yang selalu membisikan padanya bahwa ia adalah makhluk yang sempurna, dan lebih baik dari makhluk lainnya.
Islam telah memberikan aturan yang tegas mengenai larangan untuk berlaku sombong, karena perilaku sombong  adalah representasi dari sifat iblis yang dilaknat Allah. Bahkan Alquran pun mengabadikan kisah kesombongan Qarun yang kemudian mendapatkan azab dari Allah.
“Qarun berkata, “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada pada ku.” Dan Apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat darinya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka. Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya  dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, ‘Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah di berikan kepada Qarun; sesugguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar’. Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, ‘ Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidaklah diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar, ‘Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) memberla (dirinya). (QS. Al Qashash;78-81).       
Kisah tentang Qarun ini dengan jelas menunjukan bahwa kesombongan dan keangkuhan hanya akan berujung pada siksaan yang pedih sebagaimana siksaan yang ditimpakan  Allah SWT kepada Qarun. Dari kisah ini juga dapat diambil hikmah bahwa jangan sekali-kali kita sombong dan bersikap angkuh karena sewaktu-waktu Allah bisa mengambil kenikmatan dari diri kita.
Sesungguhnya, Allah tidak menyukai manusia yang sombong, angkuh dan suka membaga-banggakan diri, sebagimana firman Allah dalam Alquran : Janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Seasungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.’ (QS.Luqman: 18).
Tak hanya tidak disukai oleh Allah SWT, akan tetapi siksaan bagi orang yang sombong pun amat pedih, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Maukah kuberitahukan kepada kalian siapakah penghuni neraka itu? Yaitu setiap orang yang berperilaku bengis, kasar, dan menyombongkan diri.” (HR.Bukhari-Muslim)
Dari  hadist  Nabi  tersebut disebutkan bahwa salah satu orang yang akan menjadi penghuni neraka adalah orang-orang yang menyombongkan diri.

Menghilangkan Sifat Sombong
Sifat sombong haruslah dihilangkan karena bisa berakibat buruk, baik di dunia maupun di akhirat. Lalu bagaimna caranya untuk menghilangkan sifat sombong ini? Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan sifat sombong yang ada dalam diri kita :
a.         Mendekat kepada Allah SWT.
Mendekatkan diri kepada Allah adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk  menghilangkan sifat sombong, karena dengan mendekat kepada Allah kita akan menyadari bahwa segala apa yang kita miliki adalah atas anugerah Allah.
b.        Menyadari Akibat dari kesombongan.
Kita harus tahu apa akibat dari kesombongan, baik di dunia maupun di akhirat. Akibat kesombongan di dunia adalah kita akan dibenci oleh manusia lain. Sedangkan di akhirat nanti orang yang sombong akan mendapatkan siksaan yang pedih, naudzubllah.
c.        Muhasabah Diri.
Dengan bermuhasabah diri, kita akan semakin mengenal hakikat diri kita sebagai manusia, kita akan menyadari bahwa diri kita adalah makhluk yang lemah dan memiliki banyak kekurangan sehingga tidak ada yang layak untuk disombongkan.

Menurut uraian di atas sangatlah jelas bahwa tidak ada manfaat yang bisa kita dapatkan apabila kita bersikap sombong, karena kesombongan hanya akan menjatuhkan diri kita ke jurang kenistaan dan kehancuran.  UPAYA DAN MENJAGA SELF DISCIPLINE


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

BIOGRAFI HANIF DHAKIRI : KABINET INDONESIA KERJA JABATAN MENTERI KETENAGAKERJAAN

Biografi Hanif Dhakiri. Saat ini ia dikenal sebagai seorang tokoh politikus Indonesia. Ia pernah menjadi anggota DPR menjadi Menteri Ketenagakerjaan serta Menteri Olahraga pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Berikut biografi Hanif Dhakiri beserta profil dan biodata lengkapnya. Biografi Hanif Dhakiri Daftar Isi Biodata Hanif Dhakiri Nama Lengkap : Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag., M.Si. Lahir : Semarang, 6 Juni 1972 Orang Tua : H Zuhri Maksum (ayah), Hj. Siti Hafsoh (ibu) Istri : Marifah Hanif Dhakir Anak : Nabila Setia Izzati, Neilan Setia Izzata, Nameera Setia Izzati Agama : Islam Pekerjaan : Politikus, Menteri Ketenagakerjaan, Plt. Menteri Olahraga Biografi Hanif Dhakiri Hanif Dhakiri dilahirkan di Semarang pada tanggal 6 Juni 1972. Ayahnya bernama H Zuhri Maksum dan ibunya bernama Hj. Siti Hafsoh. Keluarga Hanif Dhakiri bisa dibilang pas-pasan. Ayah Hanif bekerja sebagai guru agama islam yang mengajar sekolah dasar. Dan ibunya diketahu...

MENGAPA GOSIP DIKANTOR MEMBUNUH PRODUKTIVITAS

Mengapa Gosip di Kantor Membunuh Produktivitas? Bermula dari satu hal, satu orang ke orang lainnya lambat laun sebuah infomasi terus bertambah kontennya. Informasi tersebut akhirnya berubah menjadi gosip. Gosip di kantor merupakan hal yang tidak bisa dipastikan kebenarannya. Seringkali hal tersebut justru dimulai dari rasa iri hati, frustrasi, kurang percaya diri, bahkan yang terburuk adalah candaan semata. Itu tentu saja berdampak sangat buruk. Tidak hanya bagi orang yang menjadi bahas pembicaraan, namun juga bagi pembicara. Jika diibaratkan dengan sepasang kayu dan paku. Paku sebagai rumor buruk yang Anda bicarakan dan kayu sebagai orang yang dibicarakan. Anda memukulkan paku tersebut kepada kayu hingga menyakitinya. Bahkan meskipun Anda telah mencabut paku tersebut, lubang tersebut masih saja tersisa. Seperti inilah luka yang diakibatkan oleh rumor buruk yang Anda perbuat terhadap seseorang. Membicarakan hal buruk mengenai sesama kita dapat menyebabkan sakit hati bagi s...

BIOGRAFI MAHFUD MD : KABINET INDONESIA MAJU JABATAN MENKO POLHUKAM

Biografi Mahfud MD. Beliau dikenal sebagai seorang politisi dan juga akademisi di bidang ilmu hukum. Mahfud MD pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia dan juga menjabat posisi menteri di era pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur. Kini ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan dimasa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Berikut kami sajikan profil dan biografi Mahfud MD secara singkat berserta Biodata. Daftar Isi Biodata Mahfud MD Biografi Mahfud MDNama : Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U Lahir : Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957 Agama : Islam Orang Tua : Mahmodin (ayah), Suti Khadidjah (ibu) Istri : Zaizatoen Nirhajati Anak : Mohammad Ikhwan Zein, Vina Amalia, dan Royhan Akbar Profesi : Akademisi dan Politisi Biografi Mahfud MD Beliau terlahir dengan nama lengkap Mohammad Mahfud dikenal dengan nama Mahmud MD. dilahirkan pada 13 Mei 1957 di Omben, Sampang Madura. Ia merupakan anak dari pas...

PDAM KOTA PONTIANAK DIKUNJUNGI BAPAK DIRJEN PU CIPTA KARYA

BAPAK DIRJEN PU CIPTA KARYA : BUDI YUWONO (Berdiri Posisi Tengah) Jumat 7 Februari 2009 Kunjungan bapak Dirjen PU Cipta Karya di PDAM Kota Pontianak tidak lain melihat kondisi PDAM Kota Pontianak lebih dekat, sebab kantor PDAM Kota beralamat di Jalan Imam Bonjol No 430 Pontianak, sebelumnya dibangun kantor PDAM dulu kantor PSAB tempat beliau bekerja sebagai pejabat struktur di PSAB tahun delapan puluhan, jadi pak Dirjen mendatangi hanya PDAM hanya reuni dan kata pepatah kuno apabila sudah minum air sungai kapuas maka pasti kembali. Selain itu kunjungan Pak Dirjen tak lepas melihat kesiapan PDAM Kota Pontianak mendapat bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN senilai 50 Milyar berupa pipa transmisi air baku. Pak Dirjen PU Cipta Karya ; Budi Yuwono sedikit memberikan arahan kepada Direksi PDAM Kota Pontianak, katanya PDAM Kota Pontianak jangan pandai naik tariff saja yang lebih penting turun NRW atau kehilangan air PDAM baik secara komersial losses maupun fisikal losses dan coba liha...