MEMBAHAS SEJARAH ISLAM DIMULAI DENGAN TRAGEDI POLITIK DAN KEKUASAAN MEMBAHAS SEJARAH ISLAM DIMULAI DENGAN TRAGEDI POLITIK DAN KEKUASAAN - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

MEMBAHAS SEJARAH ISLAM DIMULAI DENGAN TRAGEDI POLITIK DAN KEKUASAAN

Membahas sejarah islam.
Setelah nabi wafat, para sahabat Anshar berkumpul di desa Tsaqifah, kediaman Bani Sa’idah. Di tempat itu, terjadi perdebatan antara kalangan Anshar dan Muhajirin mengenai pemimpin (amirul mukminin) pengganti nabi. Para sahabat Muhajirin merasa orang dari kelompok mereka yang lebih berhak karena mereka yang adalah golongan yang pertama kali beriman kepada nabi sebelum golongan yang lain. Sementara kalangan Anshar juga mengklaim bahwa mereka adalah golongan yang paling berhak karena mereka yang selalu menyertai perjuangan nabi sejak hijrah. Hingga akhirnya muncul suatu pendapat bila kaum Anshar akan mengangkat pemimpin untuk kalangannya sendiri, begitupula dengan Muhajirin, akan mengangkat pemimpin untuk kalangannya sendiri. Diantara nama-nama yang muncul sebagai calon paling kuat adalah Sa’ad bin Ubadah. Hingga akhirnya Umar bin Khattab hadir di tengah-tengah mereka dengan membawa Abu Bakar al-Shiddiq. Kemudian Umar mengusulkan Abu Bakar sebagai khalifah/amirul mukminin, karena beliau adalah orang yang pertama iman dan orang yang selalu menyertai perjuangan nabi. Akhirnya semua membaiat Abu Bakar sebagai khalifah pertama, setelah sebelumnya mereka hampir mengangkat Sa’ad bin Ubadah. (Tarikh al-Thabariy)

Inilah awal perpecahan Islam yang akan mengukir sejarah kelam dalam dunia Islam. Sa’ad dan pengikut setianya merasa dendam kepada Umar yang telah membawa Abu Bakar dan menjadikan Abu Bakar sebagai calon tunggal. Padahal, seandainya Abu Bakar tidak hadir ketika itu, niscaya suara mayoritas akan mengalir untuk mendukung Sa’ad. Bisa dikatakan bahwa ini merupakan salah satu sumbu pemicu terbunuhnya Umar bin Khattab di akhir kekuasaannya.

Perbedaan pendapat sejak masa Abu Bakar hingga zaman Umar, terus terjadi. Akan tetapi, berkat kelembutan sahabat Abu Bakar dan ketegasan Umar, umat Islam masih bisa menjadi padu dalam satu komando. Pada masa Utsman bin Affan, terjadi kekacauan pemerintahan di akhir kepemimpinannya karena ada pembangkangan dari sebagian masyarakat muslim yang merasa bahwa Utsman bin Affan melakukan nepotisme dalam membagi kekuasaan Negara. Sebab itulah, akhirnya Utsman bin Affan meninggal akibat dibunuh oleh pemberontak. Api perpecahan sudah semakin membesar ketika zaman pemerintahan Utsman bin Affan.

Sewaktu Utsman bin Affan dituduh nepotisme, dia diam saja tapi para muslim dari Mesir nekat mendatanginya ke Madinah, tentara Madinah waktu itu jauh lebih besar dari para muslim dari Mesir ini tapi Utsman tidak mau menghabisinya karena dia tidak mau ada pertumpahan darah sesama muslim. Oleh karena itu dia hanya bertahan saja dan rumahnya dijaga ketat termasuk oleh cucu nabi Muhammad, Hasan dan Hussein. Namun suatu malam , mereka berhasil naik dari gerbang belakang dan membunuh Utsman yang sedang memegang Quran.

Api tersebut terus berkobar hingga pemerintahan Ali bin Abi Thalib. Ali bin Thalib memutuskan untuk berdamai dengan Muawiyah, tapi ada pihak yang tidak sepakat dengan keputusan ali akhirnya memilih untuk keluar dan tidak mengikuti putusan Ali sebagai khalifah. Kelompok ini disebut khawarij. Sementara kelompok yang tetap berpegang teguh pada Ali disebut dengan Syi’ah

Pada masa kekhalifahan Ali pernah terjadi dua kali perang saudara yang dikenal dengan perang shiffin antara sayyidina Ali dengan Mu’awiyah dan perang Jamal antara sayyidina Ali dengan siti Aisyah. Pada masa Ali inilah firqah dalam Islam sudah terbentuk secara sempurna.

Pada masa setelah peperangan shiffin, terjadilah perdamaian antara Ali dan Mu’awiyah. Sayyidina Ali lebih memilih mundur dari kekuasaan daripada terjadi pertumpahan darah sesama muslim, kemudian tampuk kekuasaan oleh sayyidina ali diserahkan kepada Mu’awiyah untuk menyatukan kaum muslim.

Ali bin Abi Thalib terbunuh dengan keengganannya memilih mempertahankan kekuasaannya, namun banyak golongan yang mendukungnya berharap dia segera membasmi dinasti bani Umayyah yang dibangun oleh utsman bin affan, namun sayyidina ali lebih memilih berdamai, apalagi naiknya dia menjadi khilafah menggantikan Utsman pun sebenarnya sudah dia tolak berkali-kali. Akhirnya Ali dibunuh oleh muslim yang menganggap Ali kurang tegas. Bayangkan sayyidina ali sebagai sepupu sekaligus menantu nabi muhammad dan seorang laki laki yang pertama kali masuk islam bisa dibunuh?? Hanya karena perbedaan politik atau kekuasaan.

Kedua kelompok ini khawarij dan syiah akhirnya berdebat begitu sengit hingga akhirnya melibatkan persoalan keagamaan dan terpecah menjadi dua golongan yang sampai saat ini selalu berperang. Persoalan yang mulanya berupa persoalan politik, ditarik menuju kepada persoalan keagamaan. Dari kelompok kelompok itu kemudian berkembang menjadi lebih banyak golongan, menjadi Sunni, Wahabi, dan lain-lain.

Lalu pada akhirnya cucu nabi sendiri Hasan dan Hussein pun tidak luput dari tragedi, Hasan diracun karena dianggap sebagai ancaman utama kalau dia hidup dialah yang bisa disebut keturunan nabi yang bisa memimpin umat. Setelah Hasan dibunuh, giliran Hussein dibunuh dengan brutalnya, kepalanya dipenggal di Karbala dan diarak ribuan kilometer ke Damaskus.

Dari sinilah kemudian Islam menjadi terpecah-pecah. Perpecahan yang awalnya diakibatkan oleh politik atau kekuasaan.

Ini sejarahmu wahai ummat muslim!!! demi kekuasaan bahkan keluarga dan sahabat terdekat nabi pun engkau bunuh. Sembuhmu itu kapan wahai ummat muslim?? Mau seperti itu terus sepanjang masa??

Yang Sunni perang dengan Syiah, padahal sama-sama mengaku Islam, yang wahabi memusuhi semua Islam, padahal Utsman dan Ali menumpahkan darah sesama muslim itu pantang bahkan rela nyawanya sendiri dikorbankan.

Kalau begitu kapan islam menjadi Rahmatan Lil Alamin?? Jangankan Rahmatan Lil Alamin (Rahmat bagi alam) Rahmatan Lil Muslimin (Rahmat bagi sesama muslim) saja tidak.
Wallahu A'lam.


Baru sepuluh hari menjabat Menteri Agama, Jenderal TNI (Purnawirawan) Fachrul Razi sudah memproduksi sejumlah kontroversi.

Setelah dilantik dia menyatakan bahwa dirinya bukan Menteri Agama Islam tapi untuk semua agama. Selanjutnya disusul dengan pernyataan-pernyataan tak biasa sebagai seorang Menteri Agama RI. Baca Juga : Bekal-ruhani-yang-mencerahkan

Penunjukan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama pun menuai protes sebab dia berlatarbelakang militer. Sedangkan menteri-menteri sebelumnya adalah ulama Nahdlatul Ulama meski diusung oleh partai politik.

Berikut empat pernyataan kontroversial Fachrul Razi sejak dilantik pada Ahad, 20 Oktober 2019:

1. PNS Bercadar
Sejumlah pemberitaan mengutip pernyataan Fachrul Razi di Hotel Best Western, Jakarta, pada Rabu 30 Oktober 2019, tentang penggunaan cadar di lingkungan instansi pemerintahan dan ancaman keamanan.

Ancaman keamanan yang dia maksud adalah seperti kasus penusukan Menkopolhukam Wiranto di Banten beberapa waktu lalu. Salah seorang penusuk Wiranto mengenakan jilbab panjang serba hitam dan bercadar.

Fachrul Razi mengatakan tak ada dasar aturan agama dalam penggunaan cadar. Apalagi aturan di pemerintahan.

“Kalau instansi pemerintah kan memang sudah jelas ada aturannya, kalau kamu PNS memang boleh pakai tutup muka?” ujar Fachrul.

Kalangan NU langsung bereaksi.

Wakil Ketua Komisi II DPR Yaqut Cholil Qoumas meminta pemerintah tidak sibuk mengurusi aturan seragam di pemerintahan, termasuk cadar atau celana cingkrang. Politikus PKB ini meminta pemerintah serius mengurus masalah radikalisme saja.

Menurut Ketua Umum GP Ansor tersebut, cara berpakaian adalah bagian dari budaya yang sah dan tidak perlu diatur oleh negara.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU Helmy Faishal Zaini bahkan menilai ide Fachrul Razi ingin mencegah penyebaran ustad provokatif dengan mengadakan penataran Pancasila perlu dikaji ulang. Ia menilai langkah itu terlalu menyederhanakan masalah.

Fachrul Razi justru membantah melarang penggunaan cadar bagi aparatur sipil negara (ASN) wanita di kantor. Yang benar adalah dia menyampaikan jika di dalam agama Islam tidak ada dalil baik yang menguatkan maupun melarang memakai cadar.

"Saya enggak berhak, dong. Menteri agama, paling-paling merekomendasi," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 31 Oktober 2019.

2. Celana Cingkrang
Fachrul juga mengatakan penggunaan celana cingkrang oleh ASN tidak sesuai aturan. Dia mengingatkan ASN mengikuti semua aturan, termasuk cara berpakaian. Meski tak dipersoalkan dari segi agama, Fachrul Razi menyebut celana cingkrang melanggar aturan berpakaian ASN.

“Tapi dari aturan pegawai (celana cingkrang) bisa (dilarang),” kata  Fachrul di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jalan Medan Merdeka Barat, pada Kamis, 31 Oktober 2019.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016 mewajibkan ASN pria mengenakan celana panjang yang menutupi mata kaki. Sedangkan ujung celana cingkrang di atas mata kaki.

3. Doa Berbahasa Indonesia
Fachrul Razi juga pernah mengimbau para imam masjid menyelipkan pesan-pesan anti Islam radikal dalam setiap doa bersama. Fachrul menyebut ajaran radikal sebagai Islam sesat.

Dia meminta doa itu disampaikan dalam Bahasa Indonesia agar bisa dimengerti banyak umat Islam. Tapi, ia tak mempermasalahkan jika doa lainnya disampaikan dalam Bahasa Arab.

"Misalnya gini, ya Allah ya Tuhan kami, jauhkan kami ya Allah dari upaya-upaya untuk mengadu domba sesama kami, mengadu domba bangsa ini, untuk membawa Islam menjadi Islam yang sesat, dan lain-lain sebagainya itu, dalam Bahasa Indonesia," kata Fachrul Eazi dalam Lokakarya Peningkatan Peran dan Fungsi Imam Tetap Masjid di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.

Menurut dia, para imam punya peran penting untuk menjaga masjid dari kelompok-kelompok yang hendak menjadikannya sebagai tempat menyebarkan ajaran kekerasan berbasis agama. Padahal, masjid harus jadi pusat persatuan umat.

“Dalam berdoa gunakan juga bahasa Indonesia agar umat dan masyarakat mengerti, karena tidak semua umat, warga bangsa ini mengerti Bahasa Arab.”

4. Tinggalkan Penceramah yang Membodohi
Fachrul Razi menyebut di masjid-masjid terdapat penceramah yang tidak memberi pencerahan lewat dakwah. Dia menilai menganggap ada ustad yang justru membodohi para pendengar ceramah.

Menurut dia, para penceramah itu menggunakan dalil-dalil agama untuk menyebarkan ajaran-ajaran kekerasan dan intoleransi beragama.

Dia ingin masyarakat tak sungkan meninggalkan pendakwah seperti itu. "Kami ingin juga (penceramah yang) mencerdaskan umat. Jadi sering saya katakan kadang-kadang kalau umat dibikin bodoh. Enggak suka, tinggalin. Saya kadang-kadang suka marah," ucap Fachrul Razi. Tempo.Co


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

Privacy Policy

Kebijakan Privasi SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA Di SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA, dapat diakses dari https://otobemoberodatiga.blogspot.com, salah satu prioritas utama kami adalah privasi pengunjung kami. Dokumen Kebijakan Privasi ini berisi jenis informasi yang dikumpulkan dan dicatat oleh SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA dan bagaimana kami menggunakannya. Jika Anda memiliki pertanyaan tambahan atau memerlukan informasi lebih lanjut tentang Kebijakan Privasi kami, jangan ragu untuk menghubungi kami. File Log SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA mengikuti prosedur standar menggunakan file log. File-file ini mencatat pengunjung ketika mereka mengunjungi situs web. Semua perusahaan hosting melakukan ini dan merupakan bagian dari analisis layanan hosting. Informasi yang dikumpulkan oleh file log termasuk alamat protokol internet (IP), jenis browser, Penyedia Layanan Internet (ISP), cap tanggal dan waktu, halaman rujukan/keluar, dan mungkin jumlah klik. Ini tidak terkait dengan infor...

SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA

KATA PENGANTAR  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat membuat blog/site tentang apa saja yang menarik bagi penggemar membaca dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak, Ibu, Saudara (i) selaku pelanggan Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga yang telah memberikan masukan kepada saya. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada teman - teman blogger telah ikut turut serta membantu dalam proses pemblo gingan ini. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam dunia bloging ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan blog/site yang telah saya buat untuk di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga blog/site sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Secara struktur, sistematis dan masif blog/site ya...

KRITIK KONSTRUKTIF JADIKAN MANFAAT

Mengkritik bisa dilakukan oleh siapa saja. Bahkan, banyak orang yang memiliki kebiasaan suka mengkritik. Sebagai contoh, kritik tentang situasi nasional acap kali dilontarkan oleh rakyat jelata atau   masyarakat yang berada di luar lingkaran kekuasaan. Aktivitas melontarkan kritik lebih mudah dilakukan dari pada memberi masukkan dan membuat program aplikatif. Setiap orang tentu akan mendapatkan kritik dari orang lain. Apabila tanggung jawab yang diberikan atasan tidak selesai atau hasilnya di luar harapan, atasan akan serta-merta mengkritik hasil pekerjaan bawahan. Atasan tidak pernah peduli terhadap apa yang telah dilakukan bawahan dalam mengerjakan tanggung jawab tersebut. Atasan hanya menuntut dua hal, yaitu pekerjaan selesai dan hasilnya baik. Begitulah gambaran dunia kerja yang menuntut profesionalisme tinggi. Bagi anda yang menghendaki menjadi orang nomor satu dan terbaik dilingkungan pekerjaan, ada baiknya menerima kritik dari atasan atau kolega dengan hati lapang. ...

IMAM AL GHAZALI FILSUFBESAR DAN SUFI BRILIAN BERILMU TINGGI

Imam Ghazali, Filsuf Besar dan Sufi Brilian Berilmu Tinggi (Bagian Pertama) Ia pembaharu tasawuf dan filsafat dalam Islam. Gagasan dan karya-karya Hujatul Islam ini, menjadi rujukan sampai sekarang. Dalam rak-rak di sebuah toko buku, tampak berjejer buku-buku tentang sufi. Tetapi ada hal yang mencolok. Buku-buku karya Al-Ghazali begitu dominan. Hampir dua puluh buku karya ulama besar ini banyak diminati calon pembeli. Karya Imam Al-Ghazali memang menarik. Tulisannya tidak hanya memikat, tetapi juga selalu aktual sepanjang zaman. Tidak salah jika gagasan dan pikirannya tentang Tasawuf banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Imam Ghazali adalah ulama yang mampu mendiskripsikan tasawuf, syari’at dan Akhlak dengan jelas dan argumentatif. Nama lengkapnya adalah Abu Hamid ibnu Muhammad ibnu Ahmad, lahir di Khurasan, Iran, pada tahun 450 H atau 1058 M. Karya masterpiece-nya Ihya Ulumuddin yang empat jilid itu menjadi bacaan wajib bagi orang-orang yang ingin belajar tasawu...

BIOGRAFI dr TERAWAN AGUS PUTRANTO : KABINET INDONESIA MAJU JABATAN MENTERI KESEHATAN

Biografi dr. Terawan Agus Putranto. Ia sangat terkenal sebagai dokter dengan metode ‘Cuci Otak’ untuk pasien stroke. Ia sudah melayani pasien hingga puluhan ribu melalui metodenya ini. Namun metodenya ini dianggap kontroversi oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia) sehingga membuat ia pernah dipecat dari IDI. dr. Terawan diketahui memiliki langganan pasien pejabat serta para artis terkenal. Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan, dr. Terawan menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Berikut profil dan biografi dr. Terawan Agus Putranto yang dikenal ahli dalam metode ‘Cuci Otak’ Daftar Isi Biodata dr. Terawan Agus Putranto Nama : Letjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) Lahir : Yogyakarta, 5 Agustus 1964 Agama : Kristen Protestan Istri : Ester Dahlia Anak : Abraham Apriliawan Pendidikan : (S1) Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, (S2) Spesialis Radiologi. Universitas Airlangga, (S3), Fakultas Kedokteran, Un...