CARA MENJADI PEMIMPIN YANG BAIK CARA MENJADI PEMIMPIN YANG BAIK - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

CARA MENJADI PEMIMPIN YANG BAIK

KUNCI NYA
1. Beri contoh
Pemimpin yang baik tidak hanya sekedar memberi perintah dan larangan tetapi juga harus memberi contoh. Jika kamu ingin anak buah disiplin dan bekerja keras maka lakukan juga hal yang sama.

2. Komunikasi yang baik
Pemimpin harus bisa berkomunikasi secara tepat, mudah dimengerti, jelas dan tidak memberikan pengertian yang ambigu (dapat diartikan berbeda).

3. Bertanggung jawab.
Pemimpin yang bijaksana harus mau menanggung kesalahan yang dilakukan oleh bawahannya dan tidak cuci tangan, karena adalah tanggung jawab Anda juga, jadi jangan cuci tangan bila ada hal kesalahan.

 4. Jangan jatuh cinta dengan bawahan.
Jika Anda menjadi seorang pemimpin di kantor, sebaiknya hubungan asmara dengan bawahan langsung tidak dilakukan. Alasannya adalah bila terjadi masalah internal dengan orang yg dicintai maka akan sulit berpikir rasional.

5. Kuasai bidang pekerjaan.
Pemimpin yg baik harus mengerti secara global apa saja pekerjaan anak buah, tidak perlu mengetahui secara mendetail – tapi jangan sampai Anda tidak tau sama sekali dan bisa dibego-begoin oleh anak buah.

6. Amati mood dan ketahui dinamika yang sedang terjadi.
Pemimpin yang mengayomi harus mengetahui peristiwa, masalah, gosip dan omongan yg beredar diantara bawahan. Lakukan tindakan yang dianggap perlu sehingga suasana kerja tetap kondusif.

7. Pertimbangkan keputusan yang akan diambil.
Pertimbangkan baik buruknya suatu keputusan sebelum diambil. Pikirkan apa keuntungan dan resiko yg akan diterima, serta jangan takut untuk meminta pendapat dari bawahan.

8. Konsisten &  bisa dipegang omongannya.
Pemimpin yang disegani & dihormati harus konsisten dalam mengambil keputusan. Kalau kamu menghukum seseorang karena berbuat salah, kamu harus memberikan hukuman yang sama secara adil bila diulangi oleh orang lain. Selain itu kalau kamu sudah mengeluarkan peraturan / larangan jangan berubah-rubah tergantung kondisi dan pelakunya.

9. Belajar bahasa tubuh.
Ketahui bahasa tubuh orang secara umum. Dengan begitu kamu akan tau caranya bersikap saat sedang berhadapan dengan orang lain, apakah mereka sedang berbohong, merasa tidak nyaman, sedih, atau marah.

10. Reward and Punishment.
Pemimpin yang bijaksana memberikan penghargaan kepada yang berprestasi dan hukuman kepada yang bersalah secara adil agar bawahan Anda tetap bekerja secara efektif. Baca juga Enam-tips-menjadi-pemimpin-yang-disukai


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d