ILMU POLITIK DAN EKONOMI ILMU POLITIK DAN EKONOMI - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

ILMU POLITIK DAN EKONOMI

Pada masa dahulu, ilmu politik dan ilmu ekonomi dianggap sebagai satu  bidang ilmu tersendiri, yaitu politik ekonomi (political economy). Politik  ekonomi yaitu pemikiran dan analisis kebijakan untuk kesejahteraan negara  karena perkembangan ilmu pengetahuan, maka ilmu tersebut memisahkan diri  menjadi ilmu politik dan ilmu ekonomi.

Ilmu politik dan ekonomi sejak dahulu kala sampai pada saat ini selalu sangat erat hubungannya. Kebenaran dalil ini dapat diketahui tanpa menganut pendirian-pendirian marxistis yang meredusir seluruh kehidupan sosial atau “Uberbau” idiil pada struktur perekonomian atau “Unterbau” materiil atau  pendapat yang menyamakan proses politik dengan proses perekonomian.

Kehidupan politik dan kehidupan ekonomi selalu saling bertemu, saling pengaruh-mempengaruhi, jalin-menjalin. Aktivitas-aktivitas politik karena  itu amat sulit dipisahkan dari pada aktivitas-aktivitas ekonomi. Kedua aktivitas itu kadang-kadang sejalan, saling bantu-membantu, tetapi  terkadang saling bertentangan secara diametral.

Para pemikir terdahulu menganggap ilmu ekonomi sebagai cabang dari ilmu  politik, dari sinilah muncul nama atau gelar ilmu ekonomi politik. Di masa itu pokok urusan ketertiban finansial dilihat atau diambil dari sumber penghasilan Negara, Sedangkan sekarang pemikiran tersebut telah berubah. Ilmu ekonomi dinyatakan independent dan terpisah dari pelajaran politik, dimana pelajaran ini mengajarkan masyarakat untuk berusaha, bagaimana, dimana, apa dan gimana mengatur dan memperoleh kekayaan. Singkatnya ekonomi adalah ilmu kekayaan.

Ekonomi berpengaruh dalam politik hanya dibeberapa titik saja, dimana titik penghasilan dan penyaluran dari kekayaan sangatlah besar pengaruhnya didalam pemerintahan. Bahkan juga disebabkan dari berbagai penyelesaian permasahan yang memang lazim timbul didalam Bernegara. Baca juga Ilmu-politik-dan-ilmu-hukum


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d