LIMA CARA BELAJAR LEADERSHIP YANG PALING EFEKTIF LIMA CARA BELAJAR LEADERSHIP YANG PALING EFEKTIF - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

LIMA CARA BELAJAR LEADERSHIP YANG PALING EFEKTIF

5 Cara Belajar Leadership yang Paling Efektif
Setiap orang pasti ingin menjadi pemimpin. Pemimpin merupakan seseorang yang dipatuhi, disegani serta suatu cara untuk memperoleh perhatian dan gengsi secara cepat. Hingga suatu cara untuk memperoleh kontrol dengan tujuan positif maupun negatif. Apabila untuk tujuan negatif jelas tidak bisa dianggap sebagai pemimpin. Untuk menjadi pemimpin, diperlukan Belajar leadership.

Berikut beberapa hal utama yang perlu dimiliki untuk menjadi seorang pemimpin yang dapat memberikan teladan bagi para bawahannya, antara lain :

1. Menghargai kerja orang lain

Bagi Anda yang telah bekerja, pasti juga menginginkan tanda apresiasi untuk kerja keras yang telah dilakukan selama ini. Seringkali ditemukan banyak sekali bos yang dengan seenaknya sendiri telah mengambil kerja keras anak buahnya, tanpa ada satupun ucapan terima kasih ataupun penghargaan. Lebih parahnya lagi bila seorang bos malah mengakui kerja tersebut merupakan hasil karyanya dia sendiri. Pastinya Anda sebagai anak buah, akan merasa sakit hati. Seorang pemimpin yang sejati harus bisa untuk Belajar Leadership yaitu tidak akan tanggung-tanggung dalam mengakui hasil kerja keras dari anak buahnya. Seseorang biasanya akan cenderung merasa malu dan merasa masih banyak yang harus diperbaiki, sehingga otomatis hasil kerja dari anak buah juga akan semakin ditingkatkan karena sebagai pihak yang dipuji.

2. Jangan pelit ilmu

Pemimpin biasanya akan selalu lebih pintar dan lebih mengetahui segala sesuatu dari timnya. Hal ini sangat penting untuk membawa ke arah mana suatu kelompok akan berkembang. Pemimpin yang pintar bukan selalu ilmu yang dia miliki berarti harus disimpan sendiri. Berbagi ilmu dengan tim sangat diperlukan sebagai salah satu keahlian dalam memupuk kepribadian sebagai pemimpin yang sejati. Dengan membagikan ilmu ke orang lain, berarti semakin memudahkan hidup.  Selain itu, ilmu itu tidak terbatas, tidak akan menghilang bila dibagikan ke orang lain. Akan tetapi dengan lebih sering mengajar, maka Anda akan semakin memupuk ilmu tersebut sehingga akan lebih pintar dan lebih menguasai.

3. Solusi menjadi prioritas utama

Untuk Anda yang ingin menjadi pemimpin, bersikap marah mungkin ada baiknya sebagai tanda teguran supaya tim kerja lebih teliti, tetapi jangan terbawa perasaan yang jadinya marah-marah tidak berujung. Pemimpin juga perlu memikirkan solusi untuk memecahkan suatu masalah. Mencari tahu mengapa bisa terjadi permasalahan tersebut dan apa akar dari isu yang harus diperbaiki. Apabila seorang pemimpin hanya bisa marah-marah, tim akan menjadi malas dan merasa bekerja dalam tekanan. Otomatis hasil kinerja tidak akan maksimal. Pemimpin adalah seseorang yang mengarahkan serta membawa sekoci timnya untuk menyebrang dari satu sungai ke sungai lainnya. Apabila terbawa emosi berlebihan, maka semua pihak akan sakit hati dan tujuan menjadi buyar. Oleh karena itu jadikanlah solusi sebagai prioritas utama seorang pemimpin.

4. Memberikan kepercayaan

Seorang karyawan pasti akan lebih nyaman mengerjakan sesuatu hal apabila diberikan kepercayaan. Sebuah kepercayaan itu memang sangat mahal dan berharga, jadi sangat penting sekali untuk diberikan kepada anggota tim. Kepercayaan dapat memberikan percaya diri lebih bagi anggota tim untuk mengerjakan sesuatu hal apabila dimaknai secara positif, tetapi juga akan dapat berakibat fatal apabila disalahgunakan. Oleh karena itu sebagai calon pemimpin yang baik, terkadang memang perlu Belajar Leadership dalam menggunakan insting tentang apakah seseorang bisa dipercaya atau tidak.

5. Jangan terlalu banyak mengeluh

Sebagai seorang pemimpin, boleh saja mengeluh untuk mengeluarkan permasalahan di dalam hati. Tidak harus jaim dan menjadi seorang yang kuat. Tetapi, sekali lagi segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik. Apalagi jika dilakukan di depan anggota tim. Jangan terlalu banyak mengeluh dan berusahalah semaksimal mungkin untuk mengungkapkan sisi positif dari suatu tantangan yang dihadapi.

Itulah beberapa hal yang diperlukan dalam Belajar Leadership untuk menjadi seorang pemimpin yang dapat diandalkan. Memang tidak mudah untuk seseorang menjadi seorang pemimpin, apabila tidak disertai dengan mental yang kuat serta dibekali training tentang Belajar Leadership. Oleh karena itu, perusahaan harus lebih sering untuk mengadakan training untuk para karyawannya. Empat-materi-leadership-yang-wajib


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d