CARA MENETAPKAN IKON KACA PEMBESAR SEGALA UKURAN LAYAR MELIHAT TEMPLATE BLOG CARA MENETAPKAN IKON KACA PEMBESAR SEGALA UKURAN LAYAR MELIHAT TEMPLATE BLOG - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

CARA MENETAPKAN IKON KACA PEMBESAR SEGALA UKURAN LAYAR MELIHAT TEMPLATE BLOG

Soho dan Notable memiliki dua tampilan menu pencarian pada setiap ukuan layar yang berbeda. Untuk ukuran layar hape ia tampil dengan ikon kaca pembesar, sedangkan untuk ukuran layar PC-Dekstop dan Laptop dia tampil dengan kata 'Search' agar ia tampil hanya dengan ikon kaca pembesar maka kita harus merubah pengaturan atau deklarasi bagian CSS-nya. Nah caranya sama dengan cara diatas, kalian harus masuk ke bagian editor HTML, cari kode CSS berikut :
Masuk dasboard theme klik☇, control F, copy paste klik

.search-expand-text{ 


Di bawah kodenya ada perintah berikut :

.search-expand-text{

display: block

}


Ganti tulisan block menjadi : none

Ada dua kode serupa :

.search-expand-text{

display: block

}


Jika kode dibawahnya mendeklarasikan block rubah menjadi none 
Save template. Baca Juga : Cara-menghilangkan-blank-space-di


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d