Belajar dari huruf Alif Lam Mim.
Dikalangan ahli hakikat, atau para sufi banyak yang menafsirkan huruf Alif lam mim, dan banyak makna yang tergali dalam huruf alif lam mim, ada yang menafsirkan sebagai alam, ilmu, atau kajian huruf berupa Alif Allah Lam Latif meliputi Mim Muhammad dll yang banyak ragam tafsirnya..
Namun kali ini saya tidak akan mengkaji huruf ini berdasarkan huruf, tapi pada jalan hidup yang tersirat dari lambang alif lam mim
Ketika kita dilahirkan didunia ini, Allah mengajarkan kita kita untuk IQRA' iqra' kitab baqa' bacalah-bacalah kitab yang kekal, apa yang harus dibaca “Alif Lam Mim”. Kita diperintah oleh Allah untuk mempelajari Alif Lam Mim.
Karena ada 3 macam pilihan jalan kehidupan manusia didunia.
“Alif Lam Mim” terdiri dari huruf ” م ل ا ” yang mana 3 huruf ini mempunyai makna antara lain.
Huruf pertama, yaitu ” ا = Alif ” menjelaskan manusia pada masa hidupnya, berada pada jalan yang lurus sebagaimana huruf “Alif” tersebut. Yaitu, manusia yang selalu cenderung pada fitrahnya pada Tuhan, mulai dari pertama dia dilahirkan sampai dengan meninggal dunia. Yang mana jalan hidupnya selalu diridhai oleh-Nya sehingga surga Firdaus selalu menanti manusia–manusia yang lurus seperti ini.
Huruf kedua, yaitu ” ل = Lam ” menjelaskan manusia yang jalan hidupnya seperti huruf “Lam”, ketika dia baru dilahirkan dia masih berada dijalan yang lurus. Tetapi setelah menjalani tahapan kehidupan, ketika dia tumbuh menjadi anak-anak, remaja, dewasa dan sebelum meninggal dunia dia telah berbelok kekiri, terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya dan melupakan fitrahNya, dia melupakan jalan kehidupan yang seharusnya dia lalui, Jalan lurus yang sudah diberikan oleh Allah sebelum dan ketika dia dilahirkan dibumi melalui hidayahNya.
Huruf ketiga, yaitu ” م = Mim ” menjelaskan manusia yang jalan kehidupannya seperti huruf “Mim”. dia berputar–putar dalam kehidupannya mencari kebenaran, tapi diakhir tahapan pencariannya dia menemukan jalan lurus. Yang mana ketika dia baru dilahirkan, dia berada dijalan yang lurus. Tapi ketika dia tumbuh dan beranjak dewasa dia berputar–putar sendiri dalam kehidupannya mencari jalan kebenaran sejati. Dan akhirnya dengan izin Allah diakhir pencariannya, dia menemukan jalan yang diridhaiNya.
Lalu jalan kehidupan manakah yang akan kita pilih???
Jalan kehidupan seperti huruf ” م ل ا ” “Alif”,“Lam” atau“Mim”???
Sebenarnya Allah telah menurunkan Cahaya Hidayahnya dengan dua perkara secara bersamaan, Cahaya yang menuju kepada ketakwaan, dan cahaya yang menuju kepada kefasikan.
Setiap manusia semuanya tanpa terkecuali menerima kedua jalan ini, siapa yang cenderung pada jalan kefasikan itu karena pilihannya sendiri, bukan karena Allah, dan siapa yang cenderung pada jalan ketakwaan itu karena pilihannya sendiri jua.
Allah adalah Cahaya diatas cahaya, itulah perumpamaan bagi Allah. Dia bagaikan CAHAYA, DIA yang menerangi segalanya, DIA yang menjadikan semua yang tersamar jadi jelas, Yang benar jadi tampak, Yang gelap tersingkir, dan Cahaya-Nya itu di atas ribuan lapisan Cahaya.
Allah sendiri yang mengeluarkan dan memberi cahayaNya kepada segenap insan tanpa terkecuali, dan hanya orang-orang yang hidupnya dipenuhi ke-Ikhlasan yang tidak dapat dimasuki oleh jalan kefasikan atau digoda oleh Iblis yang telah bersemayam didalam dirinya, iblis sendiri adalah symbol dari anasir Api.
Semua pintu masuk terhadap jalan kefasikan tertutup bagi orang-orang yang dipenuhi ke-Ikhlasan. maka hanya orang yang berkehendak kuat menuju Cahaya-Nya yang akan ditunjuki-Nya.
Jadi keliru jika ada orang yang mengatakan bahwa Allah hanya memberi petunjuk kepada orang yang dikehendakiNya, jika demikian berarti Allah telah berbuat tidak adil kepada makhluknya, dan gugur nama Allah sebagai Tuhan yang Rahman dan Rahim, yang ada adalah mereka yang tidak mau mendekatkan diri pada Allah. Padahal Allah telah menetapkan Rahmat bagi segenap ciptaanNya, dan yang menghendaki Cahaya-Nya yang akan dituntun untuk mendapatkan CahayaNya. Baca Juga : Saudara-empat
Firman Allah :
"Hai manusia, sesungguhnya kamu harus bekerja dengan sungguh-sungguh (setekun-tekunnya) menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya." (QS Al Insyiqaaq 84:6)
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan dijalan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. al-‘Ankabut 29:69)
"maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada." (QS Al Hajj 22: 46).
Semoga kita selalu dijalan yang benar dan terhindar dari jalan yang tidak diridhaiNya. Wallahu a'lam
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....