BIOGRAFI LUHUT BINSAR PANJAITAN : KABINET INDONESIA MAJU JABATAN MENKO MARITIM BIOGRAFI LUHUT BINSAR PANJAITAN : KABINET INDONESIA MAJU JABATAN MENKO MARITIM - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

BIOGRAFI LUHUT BINSAR PANJAITAN : KABINET INDONESIA MAJU JABATAN MENKO MARITIM

Luhut Binsar Panjaitan. Saat ini ia menjabat sebagai Menteri Kordinator bidang Kemaritiman dan Investasi di pemerintahan presiden Joko Widodo.Banyak yang menyebut Luhut Binsar Panjaitan sebagai super minister atau menteri segala urusan karena mengurusi segala urusan di kementrian.

Namun menurut Luhut itu sebagai upaya koordinasi dalam menyelesaikan tugas yang berada di bawah kewenangannya. Meskipun begitu, ia dikenal sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo. Berikut profil dan biografi Luhut Binsar Panjaitan.

Daftar Isi
Biodata Luhut Binsar Panjaitan
Nama : Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A
Lahir : Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947
Agama : Kristen
Orang Tua : Bonar Pandjaitan (ayah), Siti Frida Naiborhu (ibu)
Istri : Devi Simatupang
Anak : Paulus Panjaitan, Paulina Panjaitan, Kerri Panjaitan, David Panjaitan.

Profil dan Biografi Luhut Binsar Panjaitan.
Luhur Binsar Panjaitan dilahirkan pada tanggal 28 September 1947 di Toba Samosir, Sumatera Utara. Ia merupakan anak pertama dari lima orang bersaudara. Ayahnya bernama Bonar Pandjaitan dan ibunya bernama Siti Frida Naiborhu.


Masa Kecil Luhut Binsar Panjaitan.
Masa kecil Luhut Binsar Panjaitan bisa dikatakan cukup sulit. Ia terlahir dari keluarga yang cukup miskin. Ayahnya. Bonar Pandjaitan hanya bekerja sebagai seorang supir sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan penghasilan yang pas-pasan.

Sementara ibunya, Siti Frida Naiborhu walaupun tidak tamat SD namun ia mengajarkan Luhut dan saudara-saudaranya untuk selalu bekerja keras dan jujur.

Dalam biografi Luhut Binsar Panjaitan seperti yang ia ceritakan bahwa di usia tiga tahun, Luhut beserta keluarganya kemudian merantau ke Pekanbaru, Riau dan tinggal di wilayah Rumbai. Disana, ayahnya bekerja di perusahaan Minyak dan Gas yakni Caltex yang kini bernama Chevron.

Riwayat Pendidikan Luhut Binsar Panjaitan.
Karena ayahnya merupakan karyawan Caltex maka ia memasukkan Luhut Binsar Panjaitan ke SD Yayasan Cendana yang dimiliki oleh perusahaan minyak tersebut.

Setelah lulus SD, ia melanjutkan pendidikannya di SMP Yayasan Cendana. Tamat dari SMP, ia memilih SMAN 1 Pekanbaru sebagai sekolahnya. Di SMA, ia pernah mewakili daerahnya ke PON (Pekan Olahraga Nasional) di Bandung, Jawa Barat melalui cabang Renang.

Namun orang tuanya kemudian memindahkan Luhut ke SMA Penaburan, Bandung karena nakal dan salah bergaul. Di Bandung, ketika G30S PKI pecah, ia ikut menentang pemerintahan orde lama serta PKI melalui Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI).

Masuk Dalam Dunia Militer.
Tahun 1967, Ia diterima sebagai prajurit TNI melalui AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Ia lulus pada tahun 1970 sebagai lulusan terbaik dengan menerima penghargaan Adhi Makayasa.

Setahun berikutnya, ia berhasil menjadi lulusan terbaik dalam Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (SUSSARCABIF), Kursus Komando dengan penghargaan Sangkur Perak Komando serta kursus Lintas Udara, Lulusan Terbaik dengan meraih penghargaan Trophy Payung Emas (1971).

Aktif di Kesatuan Kopassus (Korps Pasukan Khusus).
Karir militer Luhut Binsar Panjaitan banyak dihabiskan di Kopassus (Korps Pasukan Khusus) baret merah yang dulu bernama RPKAD atau Kopassandha.

Di tahun 1971, ia menjabat sebagai Komandan Peleton I/A Group 1 Para Komando Kopassus. Ia juga beberapa kali dikirim untuk operasi militer seperti operasi seroja di Timor Timur dan pernah dikirim ke Mesir.

Luhut dikenal sebagai pendiri sekaligus komandan pertama grup Sat-81/Gultor (Penanggulangan Teroris) yang kini bernama Detasemen 81 Kopassus Anti Teror. Ia kala itu masih berpangkat Mayor sementara Prabowo Subianto menjadi wakilnya di Kopassus.

Ia juga pernah menjadi komandan Grup 3 Kopassus yang memiliki spesialisasi intelijen tempur atau Combat Intell, serta Counter Insurgency (kontra pemberontakan).

Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) serta pernah menjabat Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat.

Ketika posisinya sebagai perwira menengah, ia banyak mengikuti kursus atau pelatihan militer di luar negeri misalnya Counter-Terrorism and Special Operations Course di Jerman, US Army Airborne, Pathfinder, And Ranger Course di Amerika Serikat, Training in Royal Army Special Air Service (SAS), Inggris, dan lain-lain.

Di tahun 1993, ia menjadi Komandan Pusat Pendidikan Pasukan Khusus Kopassus. Kemudian tahun 1995, ia dipindahkan ke Jawa Timur dan menjabat sebagai Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya. Disini ia meraih predikat sebagai Komandan Korem Terbaik Di Indonesia.

Setelah itu beliau kemudian diangkat sebagai Wakil Komandan Pusat Persenjataan Infanteri TNI AD dan Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI-AD pada tahun 1996 hingga 1997.

Setelah itu ia mengemban tugas sebagai Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat TNI AD) dari 1997 hingga tahun 1998 dimana pangkatnya kala itu sebagai Letnan Jenderal TNI.

Saat menjadi seorang perwira menengah, Luhut juga pernah dikirim bersekolah di National Defense University, Amerika Serikat dan kemudian mengambil gelar Masters in Public Administration, di George Washington University, Amerika Serikat.

Menjadi Duta Besar Hingga Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
Dalam biografi Luhut Binsar Panjaitan diketahui bahwa pasca Reformasi tahun 1999, Presiden BJ Habibie kala itu memberinya tugas sebagai duta besar Indonesia untuk Singapura hingga tahun 2000 dimana pangkat terakhirnya kala itu sebagai Jenderal TNI Bintang Empat.

Di tahun itu juga, Presiden KH Abdurrahman Wahidmengangkat Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan hingga tahun 2001.

Setelah itu, ia tidak lagi menjabat di pemerintahan maupun di militer. Di tahun 2001, Luhut bersama dengan Istrinya kemudian mendirikan yayasan Del. Dari yayasan ini ia mendirikan sekolah Institut Teknologi Del yang berada di tepi Danau Toba, Sumatera Utara.

Sekolah ini ia dirikan untuk masyarakat yang tidak mampu serta para anak berbakat. Luhun juga mendirikan Yayasan Lingkar Bina Prakarsa sebagai lembaga independen.

Mendirikan PT Toba Sejahtera Group.
Beberapa tahun kemudian yakni 2004, Luhut Binsar Panjaitan merintis usaha dengan mendirikan perusahaan bernama PT Toba Sejahtra Group yang bergerak dibidang energi dan pertambangan.

Dikutip dari bisnis.com, PT Toba Sejatera Group milik Luhut Binsar Panjaitan memiliki 6 anak usaha yakni Toba Coal and Mining, Toba Oil and Gas, Toba Power, Toba Perkebunan dan Kehutanan, Toba Industri dan Toba Property and Infrastructure.

Kemudian keenam anak perusahaan ini memiliki 16 perusahaan lain yang bergerak diberbagai sektor. Maka tak heran bila Luhut Binsar Panjaitan dikenal sebagai salah satu pebisnis sukses selepas pensiun dari militer.

Dari Kepala Staf Presiden Hingga Menjadi Menteri Kabinet.
Ketika presiden Joko Widodo mulai berkuasa pada tahun 2014, ia menunjuk Luhut Binsar Panjaitan sebagai kepala staf kepresidenan. Kemudian pada tahun 2015, Joko Widodo menugaskan Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

Pada pada tahun 2016, Luhut kemudian menjabat sebagai Menteri Kordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli. Dan di tahun 2019, ia sekali lagi didapuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kordinator Kemaritiman dan investasi pada kabinet Indonesia Maju.

Berapa total kekayaan Luhut Panjaitan?
Pada tahun 2001, ia pernah melaporkan kekayaannya yang berjumlah Rp7,1 miliar dan serta US$295.494. Kemudian, mengutip dari situs elhkpn.kpk.go.id pada tahun 2015, sebagai pejabat negara Luhut Panjaitan melaporkan total kekayaannya 660 miliar yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak.

Keluarga Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut Binsar Panjaitan memiliki istri bernama Devi Simatupang yang ia nikahi pada tanggal 27 November 1971. Mereka berdua bertemu pertama kali di Bandung saat masih sama-sama duduk di bangku SMA.

Luhut menikahi Devi setelah bergabung dengan Kopassus. Dari pernikahannya tersebut, ia memiliki anak bernama Paulus Panjaitan, Paulina Panjaitan, Kerri Panjaitan dan David Panjaitan. Baca Juga : Biografi-kh-maimun-zubair


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

CARA MENINGKATKAN PENGGUNAAN WAKTU BEKERJA DENGAN TEPAT

Seorang pekerja tangguh akan mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Sebab, ia menyadari bahwa waktu adalah organisasi, kekuasaan, ukuran, dan bernilai uang. Pekerja tangguh yang dapat mengatur dan menggunakan waktu dengan baik seperti berhasil menerapkan manajemen waktu. Salah satu cara untuk meningkatkan penggunaan waktu dengan tepat ialah memulai segala kegiatan secara bersamaan dan serempak. Oleh karena itu, anda harus mempunyai kepribadian kuat sebagai modal utama dalam belajar. Pekerja tangguh senantiasa berusaha keras sehingga memiliki kebebasan dalam berekspresi. Dengan demikian, hal tersebut merupakan komponen dasar dari keselarasan antara keinginan dan kebutuhan pandangan mata. Disiplin juga berarti tepat waktu dalam segala hal. Ketika seseorang menuntun dirinya menjadi pekerja yang selalu tepat waktu, maka dengan sendirinya ia telah menunjukkan komitmen dan kesetiaan terhadap perusahaan. Dengan kata lain, ia telah berusaha mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya...

AN NIFARI SANG PENGELANA YANG ENGGAN BICARA

An-Nifari, Sang Pengelana yang Enggan Bicara Ketinggian tokoh sufi dari Irak ini konon melebihi Rumi dan Hallaj. Dia adalah teoritikus sufi sekaligus sastrawan besar. “Ketika kita sudah melakukan sesuatu dengan baik dan bersungguh-sungguh, mengapa harus meributkan penilaian orang lain? Bukankah Ridha-Nya yang kita harapkan?” Nama mistikus ini agak asing di telinga kita. Tidak seperti al-Hallaj, ia seakan kurang begitu terdengar. Padahal dimata para ahli tasawuf, pandangan-pandangan sufistiknya sangat berpengaruh. Terbukti dari banyaknya para sufi sesudahnya yang banyak mengikutinya. Dia adalah An-Nifari, yang telah meninggalkan jejak kesufian yang luar biasa. Dalam memaknai tasawuf, misalnya, ia lebih berhati-hati. Itu sebabnya ia menjadi panutan bagi para sufi yang lain. Nama lengkapnya ialah Muhammad ibnu Abdul Jabbar bin al-Husain an-Nifari. Di dunia sastra klasik Irak, namanya menjulang karena karya-karyanya yang masyhur. Tapi sejarah hidupnya sulit dilacak. Menurut c...

AGAMA DIMASA DEPAN

Agama Dimasa Depan Kehidupan saat ini adalah kehidupan yang serba kompleks, banyak sekali nilai-nilai agama yang dipertaruhkan demi kekuasaan, arogansi mayoritas, dan kepentingan-kepentingan kelompok yang sempit, disamping itu, agama juga punya sebuah tantangan hebat dari realitas yang terjadi saat ini, mampukah agama menjadi solusi terhadap berbagai masalah persoalan ummat manusia saat ini? Persoalan memudarnya kasih sayang diantara sesama manusia, pertikaian antar kelompok, merebaknya kekerasan, merebaknya intoleransi antar agama dan antar golongan, antara mayoritas dan minoritas, tragedi kemanusiaan yang terjadi dimana-mana, pembantaian umat manusia hanya demi ideologi kepentingan kelompok dan kekuasaan seperti yang terjadi di suriah, afganistan, rohingnya, thailand selatan, dll. Ketika agama tidak bisa menyelesaikan semua persoalan-persoalan ini, salahkah ketika agama harus ditinggalkan oleh penganutnya? Dan apa fungsi dan gunanya agama kalau tidak bisa menyelesaik...

KEKUATAN TEKAD MERUPAKAN FAKTOR PENTING MENUJU KESUKSESAN

Kekuatan Tekad Merupakan Faktor Penting Menuju Kesuksesan Menurut anda, apakah yang menjadi faktor penting untuk menuju kesuksesan? Walaupun ada banyak hal lain yang dapat menjadi faktor, saya percaya bahwa faktor penting untuk sukses adalah KEKUATAN TEKAD. Paul Graham, pendiri sebuah startup inkubator di Silicon Valley menulis ini : “Kami mempelajari bahwa prediktor yang paling penting dari kesuksesan adalah tekad. Meskipun faktor lain dapat membantu anda untuk menjadi lebih pintar, namun itu bukanlah faktor penentu. Ada banyak orang secerdas Bill Gates yang bahkan tidak mencapai apa-apa”. Dalam buku The Dip, Seth Godin menulis bahwa ada sebuah tempat di jalan menuju kesuksesan. Dimana anda akan mengalami kemunduran. Ia menyebut tempat itu dengan “lubang”. Ini adalah tempat dimana kekuatan tekad anda dibutuhkan. Banyak orang yang berhenti disana. Namun pemenang pasti dapat melaluinya. Kekuatan tekad dapat membantu anda melewati rintangan dan mengejar impian anda di ...

ABU NASR MUHAMMAD BIN AL FARABI, DEDIKASI TAK MENGENAL LELAH

Abu Nasr Muhammad bin Al-Farabi, Dedikasi Tak Mengenal Lelah Dalam setiap masa, selalu ada orang brilian yang layak di teladani. Dengan segala macam cara dan penemuan baru serta pemikiran cemerlang. Tanpa kenal lelah, mereka telah berusaha semaksimal mungkin untuk berkarya dan memberikan sesuatu yang terbaik bagi kemaslahatan umat manusia. Ini merupakan cara mereka untuk beribadah dan berjuang bagi kepentingan umat. Figur seorang filsuf muslim yang namanya sudah tidak asing dalam dunia Islam. Nama lengkapnya: Abu Nasr  Muhammad bin Tarkhan bin Awzalagh al-Farabi. Dalam teks-teks Latin di abad pertengahan, ia di kenal dengan nama Alfarabius atau Avennasar. Beliau lahir pada tahun 257 H / 870 M, di kampung Wasij di dalam wilayah Farab si seberang Sungai Sihun dan Jihun (Republik Turkistan sekarang). Ayahnya berasal dari Iran dan menjadi tentara kerajaan Samaniah dengan pangkat rendah. Sedangkan ibunya berasal dari daerah Turkistan. Dalam hal pendidikan keluarga, ayahnya san...