USIR KERAGUAN TERHADAP DIRI SENDIRI USIR KERAGUAN TERHADAP DIRI SENDIRI - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

USIR KERAGUAN TERHADAP DIRI SENDIRI

Ada kalanya seorang pemimpin merasa dirinya tidak bisa dan tidak berguna untuk anak buah dan perusahaannya. Meragukan diri sendiri akan secara perlahan menumbuhkan keraguan bahwa perusahaan akan mampu untuk tumbuh besar. Jangan ragukan sedikitpun kemampuan diri kita dalam memimpin suatu perusahaan atau seseorang. Saat ada mereka yang memilih kita untuk menjadi seorang pemimpin, maka itu prestasi yang patut kita banggakan. Usir keraguan terhadap diri sendiri dengan memuji apa yang telah kita capai, tapi ingat jangan terlalu berlebihan. Jadikan ini sebagai prestasi untuk diri sendiri, dan untuk menumbuhkan semangat terhadap diri sendiri. 
Keberhasilan seseorang ditentukan oleh seberapa kuat kemauannya untuk maju. Halangan dan rintangan akan selalu datang, karena hidup memang tidak pernah akan mulus selamanya. Banyak orang yang mundur dari usahanya mencapai kesuksesan karena terlalu banyak keraguan yang berputar-putar di otaknya. Dilansir dari Women's Health, berikut ini langkah yang harus Anda tempuh untuk mengusir keraguan jauh-jauh. 

1. Pahami keraguan Anda

Saat keraguan mendera, Anda harus bisa melacak dari mana keraguan tersebut bisa muncul dan apa penyebabnya. Setelah itu, tentukan langkah apa yang bisa Anda ambil untuk mengubah keraguan tersebut menjadi sebuah rencana untuk memperkuat mental Anda sendiri.

2. Lihat jauh ke dalam diri Anda

Ketika kesulitan datang dan Anda ragu apakah Anda mampu melewatinya, tanamkan pemikiran yang berbeda pada diri Anda. Alih-alih berpikir, "Ini sulit, aku tak bisa melakukannya.", Anda harus beranggapan, "Ini sesuatu yang sulit buatku, aku harus mampu mengatasinya."

3. Miliki seorang mentor

Memiliki seorang mentor bisa membuat Anda melihat lebih banyak sudut pandang dalam menghadapi masalah. Anda tidak harus menyewa seorang psikolog atau motivator profesional untuk tugas ini. Percayalah pada ibu, suami, atau siapapun orang yang suportif namun tetap bisa berlaku objektif pada Anda.

4. Jangan terobsesi pada kesempurnaan

Mungkin saran ini terdengar klise, tidak ada hal yang sempurna di dunia ini. Namun ini memang betul. Jika Anda terus menerus berorientasi pada kesempurnaan, lama-lama Anda akan meragukan diri sendiri. Pikiran pikiran seperti "Bagaimana jika aku salah melakukan ini?" akan sering muncul, dan akhirnya akan membuat Anda lebih sering mundur daripada menghadapi kesulitan yang ada.

Semoga keraguan Anda lenyap dengan membaca tips ini, dan kesuksesan segera menghampiri. Baca juga Mengendalikan-pikiran-orang-lain-dengan


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d