Seorang pekerja tangguh akan mempergunakan
waktu dengan sebaik-baiknya. Sebab, ia menyadari bahwa waktu adalah organisasi,
kekuasaan, ukuran, dan bernilai uang. Pekerja tangguh yang dapat mengatur dan
menggunakan waktu dengan baik seperti berhasil menerapkan manajemen waktu.
Salah satu cara untuk meningkatkan penggunaan
waktu dengan tepat ialah memulai segala kegiatan secara bersamaan dan serempak.
Oleh karena itu, anda harus mempunyai kepribadian kuat sebagai modal utama
dalam belajar. Pekerja tangguh senantiasa berusaha keras sehingga memiliki
kebebasan dalam berekspresi. Dengan demikian, hal tersebut merupakan komponen
dasar dari keselarasan antara keinginan dan kebutuhan pandangan mata.
Disiplin juga berarti tepat waktu dalam
segala hal. Ketika seseorang menuntun dirinya menjadi pekerja yang selalu tepat
waktu, maka dengan sendirinya ia telah menunjukkan komitmen dan kesetiaan
terhadap perusahaan. Dengan kata lain, ia telah berusaha mempertanggungjawabkan
tugas-tugasnya sebagai seorang karyawan. Dengan memelihara kedisiplinan tinggi
dan konsisten, ia telah membuat orang lain secara perlahan menaruh kepercayaan
kepadanya.
Perlu diketahui bahwa sikap menyia-nyiakan
atau meremehkan waktu berakar dari ketidakpahaman seseorang pada
sifat-sifat waktu. Dalam hal ini, sifat
atau karakteristik mendasar dari waktu ialah singkat, merupakan amanah, serta
pengalihan seseorang dari kebosanan. Pekerja tangguh akan memahami bahwa waktu
akan membawanya pada pencapaian cita-cita besarnya. Sebab, orang yang sukses
mencapai cita-citanya pasti konsisten menhabiskan sebagain waktunya untuk
mengejar tujuannya.
Dengan memahami dan melaksanakan pengetahuan
tentang manajemen waktu, seseorang telah menjalankan peran serta tugasnya
sebagai seorang pekerja professional. Kedisiplinan merupakan bagian dari upaya
seorang pekerja untuk mengatur waktu sebaik dan serapi mungkin. Hal itu
dilakukan agar tidak ada sedikitpun waktu yang terbuang percuma.
Jadi, prinsip utama dari manajemen waktu
efektif ialah pembagian waktu secara cermat dan tepat. Efektivitas waktu yang
telah ditetapkan akan menjadikan perencanaan dari kegiatan- kegiatan yang
dibuat berjalan dengan lebih baik. Adapun pembagian waktu yang efisien biasanya
meliputi waktu untuk belajar, bekerja, menjalankan kegiatan social, serta
bersantai.
Anda tentu telah sering mendengar pepatah
yang berbunyi, ”waktu adalah uang”. Sehubungan dengan itu, anda perlu
menerapkan kiat-kiat membangun budaya manajemen waktu :
Pertama,
susun rencana kerja dengan skala prioritas. Tetapkan sasaran dan rencana kerja
untuk satu hari, minggu, bulan, dan tahun. Susun sesuai prioritas yang harus
diselesaikan. Selanjutnya, buat pengelompokan aktivitas yang termasuk tidak
mendesak, mendesak, serta sangat mendesak. Anda harus mengalokasikan waktu
untuk menjalankan rencana. Dengan cara tersebut, anda memiliki waktu
menyelesaikan tugas penting serta dapat mengatur waktu untuk diri sendiri.
Kedua,
gunakan alat bantu manajemen waktu, seperti planner,
to do list, reminder calender, dan sebagainya. Hal-hal tersebut perlu digunakan
mengingat kapasitas ingatan anda sangat terbatas. Dalam hal ini, penggunaan
beberapa alat bantu tersebut dapat menjadi solusi.
Ketiga, jangan menunda-nunda.
Bagian tersulit adalah mulai mengerjakan sesuatu dengan segera. Begitu memulai,
anda akan mengetahui sesuatu yang akan dikerjakan. Jangan hanya merencanakan
dan memikirkan. Sebab, pekerjaan itu tidak akan selesai jika hanya dipikirkan.
Apabila telah memulai maka jangan sampai berhenti di tengah jalan atau tidak
menyelesaikan.
Keempat, mendelegasikan tugas-tugas
dengan cermat. Selain supaya tetap sasaran, hal ini dilakukan agar tidak
terjadi kesalahpahaman antara pihak satu dengan yang lain. Oleh sebab itu, akan
lebih baik jika anda mau belajar untuk mendelegasikan tugas-tugas yang telah
direncanakan. Sebagai cacatan, patut diperhatikan pula tata cara pendelegasian
tugas. Jangan sampai pendelegasian yang dilakukan justru menyia-nyiakan waktu
orang lain. Ingatlah bahwa waktu anda sama berharganya dengan milik orang lain.
Dengan memiliki manajemen kerja yang baik,
anda akan mengurangi beban dalam bekerja. Selain itu, anda juga memperoleh
keunggulan dibanding mereka yang tidak menerapkan manajemen kerja secara jelas,
diantaranya memiliki perhatian penuh untuk mencapai keberhasilan tugas,
mempunyai cukup waktu untuk diri sendiri, serta dapat meningkatkan kepuasan
bekerja.
Semakin banyak tugas penting yang
diselesaikan, kepuasan kerja akan lebih dirasakan. Hal tersebut juga dapat
mengurangi kecemasan dan ketegangan dalam bekerja. Sebab, seseorang dapat
mengolah informasi yang masuk secara lebih jernih sehingga dapat mengambil
keputusan dengan baik.
Penghambat mananejem waktu dapat
dikelompokkan menjadi factor internal dan eksternal :
Factor
internal yang sering ditemui ialah malas. Seseorang mungkin sudah
membuat rencana, tetapi sulit untuk mempraktikkannya karena diserang rasa
malas. Solusi dari masalah ini ialah memerangi penyakit malas dengan cara
menerapkan kedisiplinan. Rencana yang telah dibuat sendiri harus diterapkan
secara disiplin demi mengalahkan rasa malas. Disiplin dapat diibaratkan benteng
pertahanan yang akan membangun kekuatan tersendiri di dalam diri.
Factor
eksternal yang menghambat manajemen waktu antara lain kesibukkan,
rencana tidak efektif, serta kondisi lingkungan kurang mendukung. Hal tersebut
bisa diatasi dengan membuat rencana yang masuk akal dan memperbaiki rencana
agar aplikatif. Selain itu, anda perlu mencari lingkungan kondusif dan berkumpul
dengan orang-orang yang saling mendukung.
Dengan demikian, pandai mengatur waktu
merupakan salah satu pendukung atau mencirikan hidup anda dengan kesempurnaan.
Dengan manajemen waktu, anda dapat mengembangkan citra serta tetap menjadi diri
sendiri yang sejati sebagai fitrah kemanusiaan, yaitu pekerja professional
bermental juara dan kesatria. Maka, karier anda pasti akan bergerak menuju
puncak. BERTINDAK LOKAL BERFIKIR GLOBAL
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....