Mengkritik bisa
dilakukan oleh siapa saja. Bahkan, banyak orang yang memiliki kebiasaan suka
mengkritik. Sebagai contoh, kritik tentang situasi nasional acap kali
dilontarkan oleh rakyat jelata atau
masyarakat yang berada di luar lingkaran kekuasaan. Aktivitas
melontarkan kritik lebih mudah dilakukan dari pada memberi masukkan dan membuat
program aplikatif.
Setiap orang tentu
akan mendapatkan kritik dari orang lain. Apabila tanggung jawab yang diberikan
atasan tidak selesai atau hasilnya di luar harapan, atasan akan serta-merta
mengkritik hasil pekerjaan bawahan. Atasan tidak pernah peduli terhadap apa
yang telah dilakukan bawahan dalam mengerjakan tanggung jawab tersebut. Atasan
hanya menuntut dua hal, yaitu pekerjaan selesai dan hasilnya baik. Begitulah
gambaran dunia kerja yang menuntut profesionalisme tinggi.
Bagi anda yang
menghendaki menjadi orang nomor satu dan terbaik dilingkungan pekerjaan, ada
baiknya menerima kritik dari atasan atau kolega dengan hati lapang. Kritik dari
pihak lain terkadang dapat memicu seseorang untuk lebih kreatif dan produktif.
Itulah yang disebut dengan kritik konstruktif. Jadi, anda perlu menjadikan
kritik sebagai pijakan untuk berkembang.
Kritik dari orang
lain bukan tidak mungkin ada yang jelek atau bahkan mendiskreditkan diri anda
sebagai pribadi. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa ada kritik yang
konstruktif. Kritik seperti ini dilontarkan oleh orang lain semata-mata
mengomentari hasil karya anda. Kritik inilah yang dapat dijadikan modal untuk
semakin produktif.
Kritik konstruktif
dari orang lain memiliki nilai penting. Individu yang menerima kritik konstruktif
akan mempertimbangkan hal tersebut sebagai alat berharga dalam proses
pembelajaran. Kritik harus dilihat sebagai kesempatan untuk mengetahui daerah
di mana anda dapat meningkatkan kualitas serta mengumpulkan ide yang
berhubungan dengan cara anda mewujudkan sesuatu. Hal ini bukan berarti anda harus menggunakan semua ataupun
salah satu ide yang diterima. Hanya saja, sesuatu dalam proses diskusi mungkin
akan membantu anda menemukan metode-metode sendiri untuk mengubah situasi
menjadi lebih baik.
Menggunakan kekuatan
kritik dari orang lain untuk meningkatkan kapasitas diri adalah hal yang wajar
dan seharusnya dilakukan. Anda tidak perlu kecewa terhadap diri sendiri ataupun
orang lain atas kritik yang disampaikan. Anda tidak perlu pula merasa inferior,
rendah diri, menyesal, atau berprasangka negatif lainnya. Terimalah kritik
konstruktif dari kolega atau rekan kerja sebagai pemacu semangat menuju masa
depan gemilang. Kritik konstruktif biasanya memiliki kualitas tertentu yang
mendorong seseorang berbuat semakin efektif, produktif, serta penuh solusi. SEBELUM TIDUR UPAYAKAN MENDISIPLIKAN DIRI SENDIRI
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....