JENIS-JENIS KERAMAT PARA WALI ALLAH DALAM KAJIAN TASAWUF JENIS-JENIS KERAMAT PARA WALI ALLAH DALAM KAJIAN TASAWUF - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

JENIS-JENIS KERAMAT PARA WALI ALLAH DALAM KAJIAN TASAWUF

Allah hingga kini masih menganugerahkan derajat kewalian kepada orang-orang yang Dia kehendaki sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Dia mengangkat mereka sebagai wali-Nya sebagai bukti bagi orang hari ini atas kebenaran yang dibawa oleh para nabi dan rasul-Nya. 

Allah SWT menutup pangkat kerasulan (risalah) dan kenabian (nubuwwah) pada Nabi Muhammad SAW. Allah tidak lagi menganugerahkan risalah dan kenabian kepada manusia sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Tetapi Allah tidak menutup derajat kewalian (wilayah). 

Setelah kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, tidak ada lagi nabi dan rasul utusan Allah. Hal ini perlu disebutkan mengingat adanya klaim-klaim orang-orang yang mendakwakan diri sebagai nabi atau rasul-Nya. Allah SWT membekali nabi dan rasul-Nya dengan mukjizat, yaitu sebuah kejadian di luar kebiasaan yang dapat menunjukkan kebenaran nabi dan rasul tersebut; dan tentu saja menunjukkan kekuasaan dan keesaan-Nya. 

Tetapi Allah hingga kini masih menganugerahkan derajat kewalian kepada orang-orang yang Dia kehendaki sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Dia mengangkat mereka sebagai wali-Nya sebagai bukti bagi orang hari ini atas kebenaran yang dibawa oleh para nabi dan rasul-Nya. Allah membekali para wali-Nya dengan karamatul auliya atau keramat para wali. Keramat merupakan kejadian di luar kebiasaan seseorang tanpa mendakwakan diri sebagai nabi dan rasul. 

Karamatul auliya yang Allah berikan dapat berbentuk ijabah doa, kemunculan makanan tanpa sebab yang jelas di waktu kesulitan, kemunculan air di waktu kehausan, kemudahan menempuh jarak tertentu dalam tempo singkat, keselamatan dari intaian musuh, mendengar suara petunjuk dari hatif (suara tanpa kehadiran orang yang mengatakannya), dan banyak lagi peristiwa di luar kebiasaan sehari-hari yang tidak lazim. (Abul Qasim Al-Qusyairi, Ar-Risalatul Qusyairiyyah, [Kairo, Darus Salam: 2010 M/1431 H], halaman 191). 

Keramat para wali Allah yang diangkat oleh Al-Qur’an antara lain adalah keramat yang diberikan kepada Maryam yang memiliki makanan di luar musimnya, keramat ashabul kahfi, keramat Khidhir (yang dianggap sebagai wali, bukan nabi, oleh sebagian ulama). 

Adapun keramat para wali Allah yang diangkat oleh hadits Nabi Muhammad SAW antara lain adalah kisah Juraij, rahib di tengah Bani Israil, anak bayi yang dapat berbicara kepada ibunya terkait cita-citanya kelak, hadits tiga orang Bani Israil yang terperangkap dalam gua, sapi yang dapat berbicara kepada manusia, dan hadits Uwais Al-Qarni. 

Semua ini adalah keramat para wali yang masyhur di masyarakat. Adapun berikut ini adalah keramat para wali Allah yang lebih besar daripada “keajaiban-keajaiban” di luar kelaziman sebagaimana telah disampaikan sebelumnya. واعلم أنَّ من أجلّ الكرامات التي تكون للأولياء: دوام التوفيق للطاعات، والعصمة عن المعاصي والمخالفات Artinya, “Ketahuilah, keramat paling mulia bagi para wali adalah senantiasa taufik Allah untuk berbuat taat kepada-Nya dan perlindungan-Nya (atas wali-Nya) dari maksiat dan pelanggaran,” (Al-Qusyairi, 2010 M/1431 H: 192). Baca Juga : Wali-jadzab-dan-ciri-cirinya

Dengan demikian, kita tidak hanya menjadikan kejadian di luar kelaziman seseorang sebagai indentifikasi atas kewaliannya. Tetapi yang patut diperhitungkan sebagai keramat para wali adalah taufik Allah pada seseorang yang membuatnya terus-menerus ibadah dalam arti yang luas kepada Allah dan perlindungan-Nya dari kemaksiatan. Inilah ragam keramat para wali Allah yang menunjukkan kebenaran para nabi dan rasul utusan Allah dan juga menunjukkan kekuasaan serta keesaan-Nya. [nu.or.id]



Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

CARA MENINGKATKAN PENGGUNAAN WAKTU BEKERJA DENGAN TEPAT

Seorang pekerja tangguh akan mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Sebab, ia menyadari bahwa waktu adalah organisasi, kekuasaan, ukuran, dan bernilai uang. Pekerja tangguh yang dapat mengatur dan menggunakan waktu dengan baik seperti berhasil menerapkan manajemen waktu. Salah satu cara untuk meningkatkan penggunaan waktu dengan tepat ialah memulai segala kegiatan secara bersamaan dan serempak. Oleh karena itu, anda harus mempunyai kepribadian kuat sebagai modal utama dalam belajar. Pekerja tangguh senantiasa berusaha keras sehingga memiliki kebebasan dalam berekspresi. Dengan demikian, hal tersebut merupakan komponen dasar dari keselarasan antara keinginan dan kebutuhan pandangan mata. Disiplin juga berarti tepat waktu dalam segala hal. Ketika seseorang menuntun dirinya menjadi pekerja yang selalu tepat waktu, maka dengan sendirinya ia telah menunjukkan komitmen dan kesetiaan terhadap perusahaan. Dengan kata lain, ia telah berusaha mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya...

AN NIFARI SANG PENGELANA YANG ENGGAN BICARA

An-Nifari, Sang Pengelana yang Enggan Bicara Ketinggian tokoh sufi dari Irak ini konon melebihi Rumi dan Hallaj. Dia adalah teoritikus sufi sekaligus sastrawan besar. “Ketika kita sudah melakukan sesuatu dengan baik dan bersungguh-sungguh, mengapa harus meributkan penilaian orang lain? Bukankah Ridha-Nya yang kita harapkan?” Nama mistikus ini agak asing di telinga kita. Tidak seperti al-Hallaj, ia seakan kurang begitu terdengar. Padahal dimata para ahli tasawuf, pandangan-pandangan sufistiknya sangat berpengaruh. Terbukti dari banyaknya para sufi sesudahnya yang banyak mengikutinya. Dia adalah An-Nifari, yang telah meninggalkan jejak kesufian yang luar biasa. Dalam memaknai tasawuf, misalnya, ia lebih berhati-hati. Itu sebabnya ia menjadi panutan bagi para sufi yang lain. Nama lengkapnya ialah Muhammad ibnu Abdul Jabbar bin al-Husain an-Nifari. Di dunia sastra klasik Irak, namanya menjulang karena karya-karyanya yang masyhur. Tapi sejarah hidupnya sulit dilacak. Menurut c...

AGAMA DIMASA DEPAN

Agama Dimasa Depan Kehidupan saat ini adalah kehidupan yang serba kompleks, banyak sekali nilai-nilai agama yang dipertaruhkan demi kekuasaan, arogansi mayoritas, dan kepentingan-kepentingan kelompok yang sempit, disamping itu, agama juga punya sebuah tantangan hebat dari realitas yang terjadi saat ini, mampukah agama menjadi solusi terhadap berbagai masalah persoalan ummat manusia saat ini? Persoalan memudarnya kasih sayang diantara sesama manusia, pertikaian antar kelompok, merebaknya kekerasan, merebaknya intoleransi antar agama dan antar golongan, antara mayoritas dan minoritas, tragedi kemanusiaan yang terjadi dimana-mana, pembantaian umat manusia hanya demi ideologi kepentingan kelompok dan kekuasaan seperti yang terjadi di suriah, afganistan, rohingnya, thailand selatan, dll. Ketika agama tidak bisa menyelesaikan semua persoalan-persoalan ini, salahkah ketika agama harus ditinggalkan oleh penganutnya? Dan apa fungsi dan gunanya agama kalau tidak bisa menyelesaik...

KEKUATAN TEKAD MERUPAKAN FAKTOR PENTING MENUJU KESUKSESAN

Kekuatan Tekad Merupakan Faktor Penting Menuju Kesuksesan Menurut anda, apakah yang menjadi faktor penting untuk menuju kesuksesan? Walaupun ada banyak hal lain yang dapat menjadi faktor, saya percaya bahwa faktor penting untuk sukses adalah KEKUATAN TEKAD. Paul Graham, pendiri sebuah startup inkubator di Silicon Valley menulis ini : “Kami mempelajari bahwa prediktor yang paling penting dari kesuksesan adalah tekad. Meskipun faktor lain dapat membantu anda untuk menjadi lebih pintar, namun itu bukanlah faktor penentu. Ada banyak orang secerdas Bill Gates yang bahkan tidak mencapai apa-apa”. Dalam buku The Dip, Seth Godin menulis bahwa ada sebuah tempat di jalan menuju kesuksesan. Dimana anda akan mengalami kemunduran. Ia menyebut tempat itu dengan “lubang”. Ini adalah tempat dimana kekuatan tekad anda dibutuhkan. Banyak orang yang berhenti disana. Namun pemenang pasti dapat melaluinya. Kekuatan tekad dapat membantu anda melewati rintangan dan mengejar impian anda di ...

ABU NASR MUHAMMAD BIN AL FARABI, DEDIKASI TAK MENGENAL LELAH

Abu Nasr Muhammad bin Al-Farabi, Dedikasi Tak Mengenal Lelah Dalam setiap masa, selalu ada orang brilian yang layak di teladani. Dengan segala macam cara dan penemuan baru serta pemikiran cemerlang. Tanpa kenal lelah, mereka telah berusaha semaksimal mungkin untuk berkarya dan memberikan sesuatu yang terbaik bagi kemaslahatan umat manusia. Ini merupakan cara mereka untuk beribadah dan berjuang bagi kepentingan umat. Figur seorang filsuf muslim yang namanya sudah tidak asing dalam dunia Islam. Nama lengkapnya: Abu Nasr  Muhammad bin Tarkhan bin Awzalagh al-Farabi. Dalam teks-teks Latin di abad pertengahan, ia di kenal dengan nama Alfarabius atau Avennasar. Beliau lahir pada tahun 257 H / 870 M, di kampung Wasij di dalam wilayah Farab si seberang Sungai Sihun dan Jihun (Republik Turkistan sekarang). Ayahnya berasal dari Iran dan menjadi tentara kerajaan Samaniah dengan pangkat rendah. Sedangkan ibunya berasal dari daerah Turkistan. Dalam hal pendidikan keluarga, ayahnya san...