CARA MEMASANG WIDGET ARTIKEL TERBARU THUMBNIL LEKAS SEO PADA BLOG CARA MEMASANG WIDGET ARTIKEL TERBARU THUMBNIL LEKAS SEO PADA BLOG - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

CARA MEMASANG WIDGET ARTIKEL TERBARU THUMBNIL LEKAS SEO PADA BLOG

Navigasi judul pada blog sangatlah penting, dengan adanya navigasi pembaca dapat dengan mudah melihat semua isi dari blog tersebut. selain itu juga pembaca menjadi lebih nyaman karena tidak perlu bingung jika ingin mencari artikel lainnya. Salah satu widget yang dapat membantu navigasi pada blog adalah widget artikel terbaru. 

Maksud membuat Artikel Terbaru dengan Thumbnail adalah agar pengunjung dapat melihat dan mengetahui setiap postingan terbaru/terupdate dari sebuah blog, karena Widget Artikel Terbaru selalu uptodate SEO dan hanya menampilkan beberapa artikel yang terakhir dipostingkan. Jumlah postingan terbaru yang akan ditampilkan di sidebar blog dapat diatur sesuai keinginan kita, sehingga tidak akan memakan banyak ruang di sidebar.

Untuk tampilannya sendiri banyak pilihan yang kita gunakan seperti artikel terbaru dengan gambar atau juga snippet. untuk tutorial kali ini saya akan memberikan script widget artikel terbaru yang simple dan ringan. agar kecepatan loading pun tidak terlalu berpengaruh.
oke langsung aja berikut caranya :
1. Buka blogger => tata letak => tambahkan gadget
2. Selanjutnya pilih HTML/Javascript dan masukkan kode berikut ⛛
3. Tampilan seperti gambar diatas, angka contoh susunan bisa disesuai selera anda

<script type="text/javascript"> 
  function showlatestpostswiththumbs(t){document.write('<ul class="recent-posts-container">');for(var e=0;e<posts_no;e++){var r,n=t.feed.entry[e],i=n.title.$t;if(e==t.feed.entry.length)break;for(var o=0;o<n.link.length;o++){if("replies"==n.link[o].rel&&"text/html"==n.link[o].type)var l=n.link[o].title,m=n.link[o].href;if("alternate"==n.link[o].rel){r=n.link[o].href;break}}var u;try{u=n.media$thumbnail.url}catch(h){s=n.content.$t,a=s.indexOf("<img"),b=s.indexOf('src="',a),c=s.indexOf('"',b+5),d=s.substr(b+5,c-b-5),u=-1!=a&&-1!=b&&-1!=c&&""!=d?d:"https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil0JyRi5GVFy3rbn0qokpWjJ-hOmPkm46VlWI-kH5LD4ySbLOzpHaKIl2J_ZBqdvqpYz-Qtz8oXVcBcAflVshR6VQkbtYnSUvPq59cCa5gnT8L0RO34o0oTTZ_hVjsmR2DPSygiX1x4g-C/s1600/no-thumb.png"}var p=n.published.$t,f=p.substring(0,4),g=p.substring(5,7),v=p.substring(8,10),w=new Array;if(w[1]="Jan",w[2]="Feb",w[3]="Mar",w[4]="Apr",w[5]="May",w[6]="Jun",w[7]="Jul",w[8]="Aug",w[9]="Sep",w[10]="Oct",w[11]="Nov",w[12]="Dec",document.write('<li class="recent-posts-list">'),1==showpoststhumbs&&document.write('<a href="'+r+'"><img class="recent-post-thumb" src="'+u+'"/></a>'),document.write('<div class="recent-post-title"><a href="'+r+'" target ="_top">'+i+"</a></div>"),"content"in n)var A=n.content.$t;else if("summary"in n)var A=n.summary.$t;else var A="";var k=/<\S[^>]*>/g;if(A=A.replace(k,""),1==post_summary)if(A.length<summary_chars)document.write(A);else{A=A.substring(0,summary_chars);var y=A.lastIndexOf(" ");A=A.substring(0,y),document.write(A+"...")}var _="",$=0;document.write('<br><div class="recent-posts-details">'),1==posts_date&&(_=_+w[parseInt(g,10)]+" "+v+" "+f,$=1),1==readmorelink&&(1==$&&(_+=" | "),_=_+'<a href="'+r+'" class="url" target ="_top">Read more</a>',$=1),1==showcommentslink&&(1==$&&(_+=" <br> "),"1 Comments"==l&&(l="1 Comment"),"0 Comments"==l&&(l="No Comments"),l='<a href="'+m+'" target ="_top">'+l+"</a>",_+=l,$=1),document.write(_),document.write("</div>"),document.write("</li>")}document.write("</ul>")} 
  </script> 
  <script type="text/javascript"> 
  var posts_no = 3
  var showpoststhumbs = true; 
  var readmorelink = true; 
  var showcommentslink = false; 
  var posts_date = true; 
  var post_summary = true; 
  var summary_chars = 70; 
  </script> 
  <script src="/feeds/posts/default?orderby=published&alt=json-in-script&callback=showlatestpostswiththumbs"></script> 

  <link href='http://fonts.googleapis.com/css?family=Ubuntu+Condensed' rel='stylesheet' type='text/css' /> 
  <style type="text/css"> 
  img.recent-post-thumb{width:50px;height:50px;float:right;margin:5px -5px 0px 0px;-webkit-border-radius:50%;-moz-border-radius:50%;border-radius:50%;padding:3px;background: #fff} 
  ul.recent-posts-container {list-style-type: none; background: #fff;padding: 0px;font:12px 'Ubuntu Condensed', sans-serif;margin: 5px 0px 5px 0px;} 
  ul.recent-posts-container li:nth-child(1n+0) {background: #F49A9A; width: 100%} 
  ul.recent-posts-container li:nth-child(2n+0) {background: #FCD092; width: 95%} 
  ul.recent-posts-container li:nth-child(3n+0) {background: #FFF59E; width: 90%;} 
  ul.recent-posts-container li:nth-child(4n+0) {background: #E1EFA0; width: 85%;} 
  ul.recent-posts-container li:nth-child(5n+0) {background: #B1DAEF; width: 80%;} 
  ul.recent-posts-container li {padding:5px 10px;list-style-type: none; margin: 0 0 -5px; color: #777;} 
  .recent-posts-container a { text-decoration:none; } 
  .recent-posts-container a:hover { color: #222;} 
  .post-date {color:#e0c0c6; font-size: 11px; } 
  .recent-post-title a {font-size: 14px;color: #444; font-weight: bold;} 
  .recent-post-title {padding: 6px 0px;} 
  .recent-posts-details a{ color: #222;} 
  .recent-posts-details {padding: 5px 0px 5px; } 
  </style>




Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d