LAMPU LAMPU ITU BERBEDA NAMUN CAHAYA ITU SAMA LAMPU LAMPU ITU BERBEDA NAMUN CAHAYA ITU SAMA - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

LAMPU LAMPU ITU BERBEDA NAMUN CAHAYA ITU SAMA

Dahulu saat saya sudah mempelajari ilmu Tasawwuf sebagai sisi bathin dalam ajaran Islam, maka semakin banyak saya pelajari semakin besar rasa keingintahuanku tentang hakikat kebenaran.

Saat teman-teman yang lain hanya fokus belajar tasawwuf dari agama islam saja, tapi karena keinginan tahuanku tentang hakikat kebenaran sangatlah besar maka saya memutuskan juga mempelajari ajaran tasawwuf (Spiritual) dari agama-agama yang lain semisal Nashrani, Brahma, Hindu, Yahudi, buddha dan lain-lain.

Dan kesimpulanku tasawwuf dalam islam dengan tasawwuf dalam agama lain mempunyai kesamaan walau syareatnya berbeda.. karena ajaran tasawwuf itu sudah ada semenjak nabi adam, ajaran tasawwuf ini bagian dari agama tauhid.

Adanya sisi bathin (tasawwuf) yang terdapat dalam ajaran-ajaran Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha, dan lain-lain malah memperkuat status kebenaran dari ajaran tasawwuf islam, seperti ada benang merah antara agama-agama yang ada didunia, dengan agama islam.

Itu sebabnya dari semua tulisanku dari dulu sampai sekarang selalu menyertakan tasawwuf dari agama lain, pemikiranku ini kadang selalu ditentang oleh sesama sufi, bahkan ada yang mengatakan jalan tasawwufku ini jalan yang salah..

Tapi saya tetap dengan pendirianku inilah jalan sufiku.
Syaikh Siti Jenar juga ditentang oleh walisongo padahal mereka ini juga berada didalam jalan yang sama jalan tasawwuf..
Al hallaj, Ibnu Arabi dan Jalaluddin Rumi juga pernah ditentang oleh teman terdekatnya karena mengambil jalan yang berbeda..

Tasawwufku adalah tasawwuf universal..

Seorang guru sufi pernah berkata :
Jika menyangkut hubunganmu dengan Tuhan berlaku prinsip : “Banyak Agama, Satu Kebenaran ”, karena dengan itu engkau akan bisa lebih menghayati ajaran dan nilai nilai terdalam dari agamamu.

Tapi jika menyangkut hubunganmu dengan sesama manusia maka berlaku prinsip : “Banyak Agama, Banyak jalan menuju Kebenaran“ dengan demikian maka akan tercipta keharmonisan, kerukunan dan kedamaian. Baca Juga : Jangan-terlalu-membanggakan-ibadahmu

Jalaluddin rumi berkata : 
"Lampu-lampu itu berbeda, namun Cahaya itu sama, ia datang dari Atas. Apabila engkau terus memandangi lampu, engkau akan bingung, karena akan muncul penampakan jumlah dan keragaman.Tetapkanlah pandanganmu pada Cahaya, dan engkau akan terlepas dari dualisme yang melekat pada tubuh yang terbatas.


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

SUARA RAKYAT ADALAH SUARA TUHAN CARANYA MEMBANGUN JARINGAN PARTAI POLITIK PENGUSUNG PEMILUKADA 2018

“Vox Populi Vox Dei.” Suara Rakyat adalah Suara Tuhan, suatu pernyataan yang cukup populer di masa pence-rahan (renaesance), ketika  rakyat mulai berani menggugat hegemoni penguasa absolut. Pada saat itu, slogan perlawanan ini memang cukup mengena. Sebab yang dihadapi adalah penguasa otoriter yang menyamakan dirinya dengan Tuhan, atau merasa mendapat hak istimewa dari Tuhan untuk menguasai segenap aspek kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, semboyan tersebut, menjadi pupuk perangsang tumbuhnya ide-ide demokrasi atau paham kedaulatan rakyat. Dewasa ini, kalimat dengan empat kata itu, juga masih kerap terdengar nyaring. Maklum, hingga saat ini, demokrasi masih dianggap konsep terbaik penyelenggaraan kekuasaan negara, dan hampir sebagian besar negara di dunia menyatakan dirinya sebagai negara demokrasi. Rakyat sebagai pemilik kedaulatan pun naik daun. Aspirasi dan keinginan rakyat menjadi amat bertuah, sehingga jadi obyek buruan para pihak yang berambisi menguasai negara...

KEISTIMEWAAN IMAM HADDAD RA PENCIPTA RATIB AL HADDAD

Keistimewaan Imam Haddad RA, Pencipta Ratib Al Haddad 1. Imam Abdullah Al-Haddad bin Alwi bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin Muhammad bin Alwi bin Ahmad bin Abu Bakar bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin al-Faqih Ahmad bin Abdurrahman bin Alwi bin Muhammad Shahibu Marbath bin Ali Khali` Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali al-Uraidhi bin Ja`far ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin al-Husain bin Ali bin Abi Thalib, suami Fathimah az-Zahra binti Rosulillah SAW. 2. Al-Arifbillah Quthbil Anfas Al-Imam Habib Umar bin Abdurrohman Al-Athos ra. mengatakan, “Al-Habib Abdullah Al-Haddad ibarat pakaian yang dilipat dan baru dibuka di zaman ini, sebab beliau termasuk orang terdahulu, hanya saja ditunda kehidupan beliau demi kebahagiaan umat di zaman ini (abad 12 H)”. 3. Al-Imam Arifbillah Al-Habib Ali bin Abdullah Al-Idrus ra. mengatakan, “Sayyid Abdullah bin Alwy Al-Haddad adalah Sultan ...