INSPIRASI BISNIS YANG JADI BESAR KARENA MEMBAGIKAN PRODUK GRATIS INSPIRASI BISNIS YANG JADI BESAR KARENA MEMBAGIKAN PRODUK GRATIS - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

INSPIRASI BISNIS YANG JADI BESAR KARENA MEMBAGIKAN PRODUK GRATIS

Inspirasi Bisnis yang Jadi Besar Karena Membagikan Produk GRATIS
Beragam cara tersedia untuk mengembangkan bisnis Anda. Mulai dari pemberian promo, obral, dan mendapat fasilitas yang lain bisa Anda tempuh sebagai pengusaha untuk menarik perhatian para konsumen. Tidak lupa cara membagikan produk gratis, khususnya makanan, bisa memberikan keuntungan yang besar bagi bisnis Anda. Dilansir oleh Rex Marindo, Founder Creative Sales Method mengatakan bahwa teknik ini merupakan rekomendasi yang ampuh umtuk menarik perhatian masyarakat.

Mengeluarkan beberapa modal untuk dialokasikan menjadi santapan gratis adalah cara yang mungkin tidak terpikirkan banyak orang. Akan tetapi, jika dipikir-pikir dengan perkembangan bisnis Anda nantinya, harga yang harus dibayar untuk beberapa menu gratis tidaklah sebanding. Melalui menu inilah banyak orang yang akan memasarkan produk yang Anda miliki tanpa diminta.

Indonesia memang merupakan masyarakat yang cukup konsumtif, jadi tidak perlu takut akan kehilangan pelanggan asalkan produk yang Anda sajikan berkualitas dan terjangkau. Membagi makanan secara gratis juga harus disertai dengan menu olahan yang berkualitas, jangan malah menurunkan resep dengan alasan menghemat biaya pengeluaran.

Sejatinya ada beberapa manfaat yang bisa Anda selain yang disebutkan di atas. Pertama, Anda bisa mengetahui komentar dari konsumen secara langsung tentang apa saja yang kurang dan perlu ditingkatkan terhadap rasa dan jenis produk tersebut. Caranya bisa ditanyakan secara langsung atau menyediakan menu testimoni di situs atau dengan kuesioner.

Kedua, Anda bisa memiliki konsumen sangat banyak dalam waktu yang singkat. Siapa yang tidak suka dengan masakan gratis, meskipun hanya sampel. Orang akan berbondong-bondong untuk segera mencicipinya, bahkan mungkin membuat Anda kelabakan dalam mengatasi banjir “promo hunter“. Meskipun tidak semua orang akan memberikan tanggapan yang membangun, tetapi, sebagian orang akan memberikan tanggapan yang baik terhadap bisnis Anda tersebut.

Ketiga, Anda bisa memulai pelayanan terhadap pelanggan. Hal ini cukup penting karena sistem pelayanan sangat penting untuk mengembangkan bisnis ke arah yang lebih baik. Ketika Anda membuat orang nyaman, maka mereka akan menilai bahwa bisnis Anda tidak main-main dan boleh sebagai pilihan favorit mereka.

Keempat, Anda bisa membuat link dengan para pengusaha lainnya. Prinsip ini selalu yang menjadi minat bagi para pelaku bisnis pemula. Membuat lingkaran bisnis dengan pengusaha lainnya akan memberikan motivasi yang lebih, dan mungkin juga bisa bertukar pelanggan. Misalnya saja, dengan mengakses situs lifull.co.id, maka masakan Anda bisa dipromosikan oleh mereka. Sebaliknya, mereka mendapat kunjungan orang dari masakan yang Anda tawarkan.

Meski memiliki beragam manfaat, Anda juga harus berhati-hati dalam menjalankan bisnis dengan cara membagi makanan gratis. Tidak sedikit pelaku usaha yang mengira bisnisnya akan segera laris ketika mengetahui makanannya enak dan digemari. Anda tidak boleh terbuai dengan hal tersebut. Sebaliknya, langkah yang harus diambil adalah mengelola manajemen agar lebih baik. Sejatinya bisnis dengan cara ini juga memiliki beberapa kerugian yang perlu Anda awasi.

Pertama, modal Anda bisa cepat habis. Disadari atau tidak, membuat teknik produk gratis akan menguras sejumlah modal Anda, jika tidak bisa memilih-milih menu masakan, maka bisnis Anda hanya sekedar menjadi tempat beramal bagi semua konsumen. Untuk mengatasinya, Anda bisa membuat porsi yang lebih kecil tetapi tidak mengurangi kualitas masakan.

Kedua, membuat para calon pelanggan kecewa. Bisnis masakan gratis tentunya akan Anda batasi dengan jumlah yang sedikit. Oleh karena itu, biasanya ada saja orang yang ingin mencoba masakan Anda tetapi belum sempat karena kehabisan. Akhirnya, banyak dari antara mereka yang kecewa dan tidak ingin mencoba masuk ke dalam bisnis Anda lebih dalam lagi. Beberapa tanggapan miring tentang Anda adalah pengusaha yang pelit juga akan muncul dari mereka yang kehabisan makan.

Ketiga, Anda bisa kehilangan komentar terbaik. Penting bagi Anda untuk menyadari bahwa tidak semua orang yang menghabiskan masakan gratis Anda datang untuk mengomentari hasil Anda. Alih-alih mendapatkan tanggapan yang positif, Anda hanya mendapati bahwa makanan Anda cepat habis tanpa mengatahui apa yang harus ditingkatkan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menawarkan hal tersebut kepada orang-orang terdekat Anda terlebih dahulu. Menawarkan kepada pengusaha lainnya juga alternatif yang baik. Sebab, mereka mengerti perjuangan Anda.

Keempat, waktu yang belum dipikirkan dengan matang. Ingat Anda adalah seorang pelaku usaha, bukan dermawan. Maka tujuan Anda adalah mencari keuntungan dalam peluang, bukan membagi-bagikan secara gratis dalam waktu yang lama. Beberapa orang melupakan waktu ketika membagikan makanan secara gratis sehingga mereka tidak siap untuk mengakhirinya. Anda perlu menentukan waktu kapan promo tersebut berakhir, sehingga tidak banyak orang yang kecewa dan telah siap bila nanti Anda memulai bisnis yang sebenarnya. Selamat mencoba. Strategi-raih-pelanggan-dengan-sales


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d