Hidup ini mungkin akan berjalan dengan lebih semarak kalau saja kualitas keunggulan para great performers bisa dengan mudah di-replikasi ke banyak orang. Begitu juga seleksi calon Direksi PDAM Kota Pontianak, tidakkah sebuah kenyataan yang indah jika saja atau misalnya, kita bisa mengkloning Bill Gates menjadi 10 untuk di Indonesia dalam dunia maya, atau mengkloning seorang Pele menjadi 100 sebagai atlet Sepak Bola legendaris ?
Meski tidak sama persis dengan proses Kloning orang orang hebat, namun dalam ilmu perilaku manusia (human behavior) sesungguhnya telah lama dikenal teknik untuk melakukan proses replikasi atau duplikasi atas keunggulan semacam itu. Para pakar human behavior menyebutnya sebagai proses modeling. Esensi modeling ini mungkin mirip-mirip dengan kloning : yakni bagaimana kita mengekstrak benih-benih keunggulan dari seorang manusia (yang dianggap hebat), untuk kemudian mencangkokkan benih itu kepada manusia lainnya. Nah disinilah Pemerintah Kota Pontianak sebagai owner PDAM Kota Pontianak mencari modeling dalam kerangka manusia manusia unggul dalam mengelola perusahaan. Bukankah Suatu kebijakan Pemerintah Kota Potianak lebih maju selangkah dalam merekrutmen atau menjaring calon direksi PDAM Kota Pontianak, dimana harapan dan keinginan masyarakat Kota Pontianak, PDAM dipimpin orang hebat ! yang paling tidak dibenarkan oleh siapapun atau kita sendiri selalu melihat kebelakang dengan cerita-cerita usang yang tidak punya harapan dan nilai tambah (added Value).
Seiring dengan perubahan-perubahan global dan sejumlah riset tentang perilaku manusia, saya berpendapat bahwa sudah saatnya masyarakat atau pelanggan PDAM Kota Pontianak dapat menerima perubahan dalam rangka menjaring Direksi PDAM Kota Pontianak dengan fit and proper test berbasis “Teknik Modeling” oleh TIM Seleksi Calon Direksi PDAM Kota Pontianak. Hal ini merupakan salah satu pilihan metode ampuh untuk memodifikasi perilaku manusia menuju keunggulan (excellence). Lalu apa saja yang perlu dilakukan untuk melakukan proses modeling itu? Saya sampaikan Berikut lima langkah praktikal yang barangkali bisa dilakoni para peserta Calon Direksi PDAM Kota Pontianak.
Langkah yang pertama adalah menanyakan pada diri Anda sendiri : What do you want to excel in ? Dalam area atau bidang apa Anda ingin menjadi hebat? Contohnya saja Anda benar-benar ingin menjadi seorang entrepreneur yang sukses. Atau mungkin hendak menjadi leader-manager yang tangguh dan berprestasi. Kalau mengambil contoh dari saya sendiri, maka saya berhasrat menjadi penulis opini media massa yang bagus.
Langkah kedua adalah mencari dua atau tiga orang yang sudah terbukti sukses dalam area yang Anda inginkan tersebut. Jika ingin menjadi wirausahawan, carilah tiga sosok yang menurut kita sudah benar-benar terbukti sukses. Tiga sosok ini bisa kita cari melalui lingkungan sekitar kita, kerabat, atau juga dari beragam cerita yang ada di media. Demikian juga dalam contoh leader-manager yang sukses. Kita mesti mencari tiga role model yang bisa kita teladani. Kalau kembali dengan contoh saya, maka salah satu sosok penulis yang ingin saya teladani adalah Goenawan Mohamad, penyair unggul yang juga salah satu pendiri majalah Tempo.
Langkah ketiga, adalah mengidentifikasi common practice yang telah dipraktekkan oleh ketiga role model itu. Apa saja key succes factors yang secara umum dipraktekkan oleh ketiga figur teladan itu? Teknik dan strategi apa yang menjadikan ketiganya menjadi entrepreneur sukses misalnya? Apakah model bisnisnya, apakah strategi pemasarannya, atau apakah faktor sikap mentalnya? Demikian juga dalam dalam kasus leader-manager, kita mesti mencari faktor dibalik kehebatan prestasi mereka. Kualitas dan perilaku spesifik seperti apa yang telah sama-sama dipraktekkan oleh ketiga model tersebut sehingga membuat mereka menjadi hebat?
Dalam kasus saya misalnya, saya melihat faktor kekuatan menulis Goenawan Mohamad terletak pada serangkaian kualitas berikut ini : ketajaman memilih diksi (pilihan kata), kepiawaian merangkai kalimat secara prosais nan puitis, penguasaan yang amat kaya terhadap beragam literatur dunia, dan hampir selalu mengakhiri setiap tulisannya dengan kalimat yang menggugah dan membius.
Langkah keempat dan paling penting : praktekkan semua yang telah Anda pelajari dalam langkah ketiga. Take real action adalah kata kunci disini. Secara bertahap, lakukan tindakan sesuai dengan resep jitu yang telah Anda ekstrak dari para role model Anda tersebut.
Langkah kelima atau terakhir adalah : refine dan improve. Apa yang bisa Anda pelajari dari langkah 4 (empat) ?. Strategi dan tindakan apa yang telah dapat Anda lakukan dengan berhasil, dan apa yang belum? Dan apa yang mesti harus diperbaiki dari tindakan Anda ini? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda untuk terus melakukan continous improvement dalam proses mencapai keunggulan. Dalam kasus saya selaku pegawai PDAM yang menonjol ketika itu, Ir. Syahril Japarin selaku Direktur Utama PDAM Kota Pontianak sekarang beliau (President Director Utama PT. Aetra) memberikan kepercayaan duduk dalam Ketua TIM Satgas Terpadu PDAM Kota Pontianak, dengan demikian ilmu nya pun dikloning PDAM Kota Kendari, dibalik itu PDAM Kota Kendari tersebut lebih konsisten dan eksis dalam target pendapatan non air.
Demikianlah lima langkah untuk melakukan proses modeling. Dalam proses pelaksanannya kita pasti akan menemui jalan terjal nan berliku. Namun jika kita mampu melakoninya dengan tekun dan konsisten, jalan setapak menuju kesuksesan mungkin pada akhirnya bisa kita singgahi. PDAM KOTA PONTIANAK DIKUNJUNGI
Alumnus Madya Angkatan XXV Manajemen Bisnis Air Minum.
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....