DAGING- DAGING DAGING- DAGING - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

DAGING- DAGING

Sepuluh (10) ribu tahun silam, manusia mulai mendomestikasi hewan dan tumbuhan. Hewan-hewan liar ditangkap, dilatih, dirawat, dan dikembangbiakkan. Manusia tak perlu lagi berburu untuk memakan daging. 

Manusia adalah spesies luar biasa. Ia tak hanya unggul dibanding hewan-hewan lain, tapi juga menaklukkan, mengatur, dan menentukan nasib alam raya. Alam menyediakan tanah, manusia menyulapnya menjadi gerabah. Alam menyediakan logam, manusia mengubahnya menjadi roket dan pesawat terbang. Manusia terus berinovasi, mencari solusi untuk mengatasi keterbatasannya.

Industri hewan mencapai titik jenuh yang membahayakan manusia. Hewan ternak menyumbang 15% dari pemanasan global. Belum lagi perilaku manusia yang brutal dalam memperlakukan hewan. Manusia membutuhkan jutaan ton daging setiap hari, yang diperoleh dengan cara membantai ribuan sapi, kambing, ayam, dan hewan ternak lainnya. Sebelum dibantai, mereka digemukkan dengan cara-cara yang tak etis dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Untuk mengatasi itu, dalam lima tahun terakhir, tumbuh industri pengembangan daging di lab. Perusahaan-perusahaan seperti Meatable, Clear Meat, dan Biftek, siap memproduksi jutaan ton daging tanpa membunuh satu ekor sapipun. Perusahaan-perusahaan lain membudidayakan daging ayam dan babi, tanpa memyembelih satu ekor ayam atau babi. Teknologi rekayasa genetika memungkinkan manusia mengembangkan satu sel sapi atau ayam menjadi jutaan ton daging.

Dua tahun lalu, pemerintah Singapura mengizinkan konsumsi daging-daging lab ini bagi warganya. Singapura adalah negara pertama yang melakukan terobosan besar ini. Burger, sate, steak, dan baso dibuat dari daging yang ditumbuhkan di lab, bukan hasil sembelihan. Para ilmuwan menegaskan bahwa daging lab jauh lebih sehat, aman, dan baik untuk tubuh manusia. Daging lab tidak menyakiti hewan dan juga tak merusak lingkungan.

Jangan minta fatwa apa hukumnya mengkonsumsi daging-daging itu. Agama tak relevan buat masa depan manusia. BY LUTHFI ASSYAUKANIE



Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d