KENALI PERBEDAAN DISINI : APA ITU SEO ON PAGE DAN SEO OFF PAGE KENALI PERBEDAAN DISINI : APA ITU SEO ON PAGE DAN SEO OFF PAGE - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

KENALI PERBEDAAN DISINI : APA ITU SEO ON PAGE DAN SEO OFF PAGE

Blogger ataupun pemilik website tentu sudah tidak asing dengan istilah search engine optimization (SEO). Ada dua tipe SEO yang biasanya digunakan untuk mengoptimalkan hasil yang dituju, yaitu SEO on page dan SEO Off page.

Semua orang tentu ingin website-nya berada di peringkat teratas halaman Google. Pasalnya, hal itu dapat meningkatkan traffic website, brand awareness, dan meningkatkan penjualan.

Nah, sebenarnya apa sih pengertian dari kedua tipe SEO itu dan apa perbedaannya? Tenang saja, berikut oto bemo beroda tiga akan menjelaskannya kepadamu.

Apa Itu SEO On Page dan SEO Off Page?

1. Pengertian SEO on page

Dilansir dari Baclinko, SEO on page adalah praktik mengoptimalkan konten pada halaman website agar dapat masuk peringkat teratas Google dan mudah dicari oleh pengguna.

Pada dasarnya, SEO on page lebih berfokus pada cara membuat konten agar terlihat SEO-friendly. Dalam artian lain, kamu harus memahami SEO on page supaya mampu mengalahkan kompetitor website-mu.

Menurut Digital Insitute Marketing, ada beberapa hal yang harus dioptimalkan dari SEO on page:

  • meta description
  • URL title
  • alt text untuk gambar
  • tag title
  • internal link
  • site speed

Semua aspek tersebut harus dimaksimalkan dengan baik. Sebagai contoh, di dalam meta description yang kamu tulis harus sesuai dengan kaidah SEO yang berlaku. Misal, harus ada keyword di dalamnya dan tidak terlalu panjang.

Hal tersebut dilakukan supaya pengguna mudah mencari website-mu di mesin pencarian Google.

Tidak hanya itu, aspek lainnya seperti URL title, tag title, dan lain-lain juga harus dimaksimalkan dengan baik. Jangan lupa, untuk meletakkan internal link di setiap konten yang kamu buat di website.

Internal link adalah link atau tautan yang ditanamkan di dalam satu konten dan akan mengarah ke konten lainnya di satu website.

Dengan melakukan itu secara konsisten, perlahan-lahan akan website-mu akan terangkat peringkat pencariannya.

2. Pengertian SEO off page

Berbeda dengan SEO on page yang berfokus ke internal website, SEO off page justru lebih berfokus kepada eksternal.

Dilansir dari Neil Patel, SEO off page adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengoptimalkan website dari luar.

Dalam artian lain, SEO off page juga bisa dibilang sebagai cara mempromosikan website dengan melakukan link building, backlink, dan sebagainya.

Backlink adalah sebuah link yang ditanamkan di website lain dan akan mengarah ke website kita. Usahakan untuk memberikan backlink di situs website dengan kualitas yang bagus.

Namun, hati-hati dalam menaruh backlink. Jangan sampai terlalu banyak karena bisa dianggap spam oleh Google.

Perbedaan SEO On Page dan Off Page

Secara sederhana, SEO on page membuat konten kamu terlihat berkualitas sehingga dapat menyenangkan pembaca dan dapat terdeteksi oleh mesin pencari Google.

Sementara itu, SEO off page membuat website-mu memiliki kredibilitas tinggi sehingga mendapatkan kepercayaan dari Google untuk ditempatkan di ranking teratas.

Kedua tipe SEO ini harus dioptimalkan secara bersamaan, tidak bisa hanya salah satu saja.

Itu dia penjelasan singkat mengenai kedua tipe SEO tersebut. Penting untuk mengoptimalkan keduanya secara konsisten supaya website-mu dapat berada di peringkat teratas mesin pencarian Google.

Kesimpulan

Untuk mengoptimalkan peringkat konten pada Halaman website agar mudah di telusuri oleh mesin pencari dan di temukan oleh pengguna maka kita harus mengoptimalkan SEO on Page. Dan pada prinsipnya hal ini dilakukan untuk menjadikan konten kita menjadi lebih SEO friendly sehingga mudah di temukan.

Diantara hal hal yang perlu di optimalkan untuk itu adalah:

  • meta description (penjelasan berisi misi halaman)
  • URL title (setiap link atau URL harus berisi judul)
  • alt text untuk gambar (gambar harus di beri alt text dan juga judul)
  • tag title  (setiap tag juga harus dilengkapi dengan judul)
  • internal link (memiliki anchor)
  • site speed (kecepatan loading halaman blog)

Semua hal tentang SEO On Page adalah bagaimana mengoptimalkan halaman 'dari dalam' halaman rumah itu sendiri (internal). Hal ini misalnya dapat dilakukan dengan cara menggunakan template yang baik, cepat, SEO friendly dan up to date. Saya ingin berbagi bagaimana cara mengoptimalkan internal link.

Sedangkan SEO off page berbeda dengan SEO on page, ia adalah segala hal yang berfokus pada urusan 'luar' alias pengoptimalan halaman secara eksternal, misalnya dengan cara sebuah link yang ditanamkan di website lain dan mempromosikan halaman web kita di luar sana baik cara gratis (posting di facebook, twitter, dan medsos lainnya) maupun berbayar (misalnya membayar kampanye teratur, buzzer, dan lain-lain)

Sederhananya, SEO on page membuat konten akan terlihat berkualitas sehingga dapat menyenangkan pembaca dan dapat dengan lebih mudah terdeteksi oleh mesin pencari Google. Baca Juga : Lima-tips-meningkatkan-skor-pada-website

Sementara itu, SEO off page membuat suatu halaman website memiliki kredibilitas tinggi sehingga mendapatkan kepercayaan dari Google untuk ditempatkan di ranking teratas.

Kedua tipe SEO ini harus dioptimalkan secara bersamaan, memang tidak bisa jika hanya salah satunya saja.



Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d