- Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
- Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
- Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
- Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
- Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
- Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan /atau telah dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai karya sendiri.
- Plagiarisme Kata demi Kata (Word for word Plagiarism). Penulis menggunakan kata-kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan sumbernya.
- Plagiarisme atas sumber (Plagiarism of Source). Penulis menggunakan gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara jelas).
- Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship). Penulis mengakui sebagai pengarang karya tulis karya orang lain.
- Self Plagiarism. Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan satu artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi. Dan mendaur ulang karya tulis/ karya ilmiah. Yang penting dalam self plagiarism adalah bahwa ketika mengambil karya sendiri, maka ciptaan karya baru yang dihasilkan harus memiliki perubahan yang berarti. Artinya Karya lama merupakan bagian kecil dari karya baru yang dihasilkan. Sehingga pembaca akan memperoleh hal baru, yang benar-benar penulis tuangkan pada karya tulis yang menggunakan karya lama.
- Terbatasnya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang menjadi beban tanggungjawabnya. Sehingga terdorong untuk copy-paste atas karya orang lain.
- Rendahnya minat baca dan minat melakukan analisis terhadap sumber referensi yang dimiliki.
- Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus melakukan kutipan.
- Kurangnya perhatian dari guru ataupun dosen terhadap persoalan plagiarisme.
Bagaimanapun juga, akan lebih baik jika anda memulai dari cara yang “baik-baik” terlebih dahulu. Cobalah untuk menginformasikan website bahwa konten anda telah dicuri walaupun tanpa berniat jahat, coba memberikan tautan ke konten asli milik anda yang diplagiat, dan meminta mereka untuk segera turunkan duplicate content mereka untuk menghindari penalti Google dan dampak buruk lain yang mungkin terjadi jika duplicate content itu dibiarkan terus.
Jika si pengembang website dan blog lambat dalam menanggapi, atau jika permintaan anda yang masuk akal itu diabaikan begitu saja, pilihan lain adalah coba menghubungi provider hosting si website dan si blognya. Ada beberapa website gratis yang dapat membantu anda untuk mendapat informasi ini seperti Who’s Hosting di mana anda tinggal mengetikkan URL dari situs yang melakukan plagiat itu.
Begitu anda punya informasi dari web hosting itu, coba ikuti langkah yang sama seperti yang telah disebutkan sebelumnya untuk menghubungi mereka dan laporkan pelanggaran kontennya seperti apa, kronologi dan lain-lain. Sebagian besar layanan web hosting melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka mampu menanggapi dengan cepat, dan dalam banyak kasus mencatat keseluruhan website apa saja yang melakukan hal buruk itu. Saya sarankan kepada anda untuk mencegah plagiat tersebut, ambil langkah sebagai berikut :
1. Manfaatkan Google Tools Dan Memasang Plugin DCMA
Jika Anda sadar kalau orang lain menuai semua keuntungan dari lalu lintas atau website traffic berdasarkan peringkat Google dengan menggunakan konten curian yang sebenarnya milik Anda, jika anda tahu mereka memang berniat buruk, anda langsung saja mengajukan keluhan DMCA terhadap mereka menggunakan Google Search Console.
Jika Google setuju dengan keluhan yang anda ajukan tersebut, mereka akan menghapus duplicate content itu dari mesin pencari, sehingga keuntungan mereka berbalik ke Anda.Google akan meminta sedikit informasi dalam bentuk bukti nyata karena mereka ingin memastikan bahwa tindakan mereka benar soal penghapusan konten tersebut.
Luangkan waktu Anda, mereka membutuhkannya agar Anda bisa memberi mereka semua informasi dalam membangun kasus anda. Penting untuk dicatat bahwa permintaan penghapusan Google hanya per halaman saja, jadi tergantung pada berapa jumlah halaman dari konten yang telah disalin, bersiaplah untuk meluangkan waktu cukup banyak dalam tahap satu ini.
Ketahui lebih lanjut soal cara teraman mendaftarkan dan menurunkan duplicate konten Anda melalui DMCA lewat panduan lengkapnya DMCA User yang ada diinternet.
2. Tambahkan Watermark dan Canonical ke Konten
Mengenai watermark, ini cara yang sebenarnya sifatnya tidak langsung menurunkan duplicate content tapi lebih ke tindakan pencegahan dan tracking. Jika Anda membuat image atau gambar maupun foto di konten posting Anda, tambahkanlah logo atau tulisan nama brand Anda di bagian tertentu agar plagiator berpikir dua kali sebelum menduplikasinya.
Soal self referential, hal ini bisa menciptakan perlindungan tambahan terhadap plagiator konten yang mencuri kredit SEO dari konten Anda. Cobalah untuk tambahkan self-referential rel=canonical link ke posting-an Anda. Ini sebenarnya merupakan canonic attribute yang mengarah ke URL yang sudah ada. Ini bisa menggagalkan upaya beberapa plagiator.
Meskipun tidak semua plagiator akan menyatukan kode HTML lengkap dari materi sumber mereka atau posting asli Anda, beberapa akan melakukannya.
Self-referential akan memastikan versi situs Anda mendapat kredit sebagai konten original. Contoh kodenya seperti ini:
<link rel=“canonical” href=https://otobemoberodatiga.blogspot.com/2021/03/bagaimana-sikap-ulama-terhadap-kalimat />
3. Cara Agar Artikel Tidak Bisa DiCopy Paste
Untuk mengatur agar postingan tidak dapat disalin atau dicopy paste, caranya cukup mudah. Anda hanya perlu menambahkan beberapa kode script ke dalam html template anda. Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Buka akun blogger anda.
2. Pilih menu thema dan klik edit html.
3. Cari kode </head> dan letakkan kode berikut ini di atasnya.
<script
type="text/javascript">if (typeof
document.onselectstart!="undefined") {document.onselectstart=new
Function ("return false");}else{document.onmousedown=new Function
("return false");document.onmouseup=new Function ("return
true");}</script >
4. Silahkan simpan kembali template anda.
Setelah script terpasang, anda bisa mengetesnya langsung dengan mencoba menyalin salah satu artikel di blog anda. Hasilnya, artikel pun sudah tidak bisa lagi dicopy paste.
Namun harap diketahui bahwa penerapan ini mungkin kurang cocok diterapkan pada blog yang membahas tentang tutorial blogging yang berisikan kode-kode script. Jika ingin agar blockquote untuk kode-kode script pada artikel anda tetap bisa disalin, anda bisa gunakan saja kode CSS berikut ini dan letakkan di atas kode ]]></b:skin> atau </style>.
.post {
-webkit-touch-callout:none; -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none;
-ms-user-select:none; -moz-user-select:none; }
.post blockquote,.post pre,.post code { -webkit-touch-callout:text; -webkit-user-select:text; -khtml-user-select:text; -ms-user-select:text; -moz-user-select:text; }
4. Cara Membuat Link Sumber Otomatis Saat Artikel DiCopy Paste
Untuk membuat Link Sumber Otomatis muncul saat artikel dicopas, caranya cukup mudah. Anda hanya perlu menambahkan beberapa kode script ke dalam html template anda. Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Buka akun blogger anda.
2. Pilih menu thema dan klik edit html.
3. Cari kode </body> dan letakkan kode berikut ini di atasnya.
<script
type='text/javascript'>
//<![CDATA[
// Copy
Text
function
nocopas(){var e=window.getSelection();pagelink="<br/><br/>Link
Sumber:
"+document.location.href,copytext=e+pagelink,newdiv=document.createElement("div"),newdiv.style.position="absolute",newdiv.style.left="-99999px",document.body.appendChild(newdiv),newdiv.innerHTML=copytext,e.selectAllChildren(newdiv),window.setTimeout(function(){document.body.removeChild(newdiv)},100)}document.addEventListener("copy",nocopas);
//]]>
</script>
4. Silahkan simpan kembali template anda.
Setelah script terpasang, anda bisa mengetesnya langsung dengan mencoba manyalin salah satu artikel di blog anda. Hasilnya, link sumber pun akan otomatis muncul di bagian bawah artikel yang disalin tersebut. Demikian. Semoga bermanfaat. Baca Juga : Apa-itu-ssl-pentingkah-ssl-untuk-website
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....