MUJAHADAH MUJAHADAH - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

MUJAHADAH

Mujahadah
Terjemah Ringkas Risalah Al-Qusyairiyah
Risalah Al-Qusyairiyah :
Allah berfirman, “Walladziina jaahaduu fiinaa lanahdiyannahum subulanaa wa innallaaha lama’al Muhsiniin”. Yang artinya, “dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami niscaya akan Kami tunjukkan jalan Kami, dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang baik”. (QS. Al-Ankabut 69)
Dari Abu Sa’id Al-Khudri diceritakan bahwa ia berkata, “Rasulullah SAW pernah ditanya tentang seutamanya jihad, maka dijawab, ‘Kalimatu haqqin ‘inda sulthaani jaa’ir”. Yang artinya, ‘kalimat yang adil yang disampaikan kepada penguasa yang lalim’”. Tanpa terasa kedua mata Abu sa’id mengeluarkan air mata.

Syaikh Abul Qasim Al-Qusyaairi berkata, “Saya pernah mendengar Ustadz Abu ‘Ali Addaqaaq berkata, ”Barang siapa menghiasi lahiriahnya dengan mujahadah, maka Allah akan memperbaiki bathiniahnya dengan musyahadah. Ketahuilah bahwa seseorang yang dalam awal perjalanannya tidak mengalami mujahadah maka dia tidak akan mendapatkan lilin yang menerangi jalannya”.

Abu Utsman Al-Maghribi berkata, “barang siapa mengira bahwa sesuatu hanya dapat dibukakan atau disingkapkan untuknya hanya melalui jalan ini atau hanya dengan keteguhan menjalani mujahadah, maka dia adalah orang yang salah”.
Syaikh Abul Qasim Al-Qusyairi pernah mendengar Ustadz Abu ‘Ali Addaqaaq semoga Allah merahmatinya berkata, ”Barang siapa dalam permulaannya tidak pernah berdiri, maka pada akhirnya dia tidak akan pernah duduk”. Beliau juga pernah mengatakan bahwa gerak membawa barokah atau gerak adalah barokah itu sendiri. Gerak lahir menurut beliau mengharuskan timbulnya barokah rahasia.
“Wahai para pemuda”, pesan Assirri, “bersungguh-sungguhlah kalian sebelum batas akhir kemampuan yang membuat kalian lemah dan kurang sebagaimana kelemahan dan kekurangan fisik kalian”. Saat itu para pemuda tidak mampu mengawani Assirri dalam menjalankan ibadah.

Menurut Hasan Al-Qazzaz menerangkan bahwa masalah ini mujahadah, dibangun atas tiga hal:
Hendaknya tidak makan kecuali benar-benar membutuhkan / lapar,
Tidak tidur kecuali benar-benar mengantuk,
dan tidak berbicara kecuali benar-benar terdesak (mengharuskan).
Syaikh Al-Qusyairi berkata, Saya pernah mendengar Ibrahim bin Adham berkata, “Seseorang tidak akan mendapatkan derajat orang-orang salih hingga mampu mengatasi enam rintangan:
Menutup pintu nikmat dan membuka pintu kesulitan.
Menutup pintu kemuliaan dan membuka pintu kehinaan.
Menutup pintu istirahat dan membuka pintu perjuangan.
Menutup pintu tidur dan membuka pintu terjaga.
Menutup pintu kekayaan dan membuka pintu kefakiran.
Menutup pintu angan-angan dan membuka pintu persiapan menjelang kematian”.
“Barang siapa yang nafsunya memuliakan dirinya, maka agama dan reputasinya akan menghinakannya”. Demikian kata Abu Amir bin Najid.

Syaikh Al-Qusyairi RA berkata, “Saya pernah mendengar Abu ‘Ali Ar-Rudzabaar mengatakan, “Jika seorang sufi setelah lima hari –tidak mendapatkan makanan berkata, ‘saya lapar’, maka giringlah dia ke pasar dan suruhlah ia bekerja”. Ketahuilah bahwa dasar daripada mujahadah adalah menyapih hawa nafsu dari kebiasaannya, dan membawanya pada penentangan hawa nafsu di seluruh waktu”.

Nafsu mempunyai dua sifat yang mampu mencegah kebenaran:
Ketekunannya menuruti syahwat.
Mencegah keta’atan.
Jika nafsu ketika mengendarai keinginannya tidak dapat dikendalikan, maka wajib dikekang dengan kekang taqwa. Jika ia dapat berhenti dengan menepati perintah-perintah agama, maka dia wajib digiring pada penentangan hawa nafsu. Ketika dalam kondisi marah dia berontak, maka wajib diteliti, dikendalikan,dan diarahkan pada keadaannya yang tenang. Tak ada kondisi yang akibatnya lebih bagus daripada kemarahan, yang kekuasaannya dipecahkan dengan akhlak yang baik, dan apinya dipadamkan dengan kelembutan perilaku. Jika nafsu menganggap halal “suatu ketololan” sehingga segala sesuatu menjadi sempit kecuali dengan penampakan perangai-perangai baik dan lebih mempercantiknya ketika orang lain melihat atau menelitinya/riya’ maka keadaan yang demikian ini harus dipecahkan dan dilepaskan dengan siksaan kehinaan. Yaitu dengan cara mengingatkan kerendahan derajad nafsu, kehinaan aslinya dan kekotoran perbuatannya. Mujahadah orang awam terdapat pada pemenuhan amalan wajib. Mujahadah orang khusus terdapat pada pembersihan ahwal / keadaan. Oleh karena itu menahan lapar dan terjaga adalah sesuatu yang mudah lagi ringan. Sedangkan mengobati akhlak dan menjauhkannya dari kebusukannya adalah sesuatu yang sangat sulit.

Diantara penutup-penutup penyakit nafsu adalah kecondongannya pada kemampuan merayakan manisnya pujian. Jika seseorang menghirup seteguk pujian maka dia akan ‘memikul’ penduduk langit dan bumi pada bulu matanya. Adapun tanda-tandanya apabila ia terputus dari minuman/pujian tersebut maka keadaannya akan kembali kepada kemalasan dan kelemahan.

Seorang wanita yang sudah ditanya tentang keadaannya lalu dijawab, “Ketika saya masih muda, kutemukan pada diriku keaktifan dan giat beribadah. Dan sekarang tidak aku temukan lagi. Ketika usia berubah, yang demikian itu hilang dariku”.

Syaikh Al Qusyary berkata, “saya pernah mendengar Dzunun Al-Mishri berkata, ‘Allah tidak akan memuliakan seseorang dengan suatu kemuliaan, yang lebih mulia daripada menunjukkannya pada kehinaan nafsunya. Dan tidak menghinakan seseorang yang lebih hina daripada Ia (SWT) menutupi kehinaan nafsunya dari pandangannya.

Ibrahim Al-Khawas menuturkan bahwa ia tidak takut akan sesuatu kecuali takut pada sikap yang menuruti hawa nafsu. Akan tetapi Muhammad bin Fudhail berpendapat bahwa kesenangan atau kesenggangan adalah merupakan pembebasan dari syahwat dan kesenangan nafsu.

Syaikh Abul Qasim Al-Qusyairi pernah mendengar Syaikh Abu Ali Ar-Rudzabari mengatakan, “penyakit hati menyusup ke dalam akhlak melalui tiga jalan:
Penyakit watak,
Kebiasaan yang dilaksanakan terus menerus,
Kerusakan pergaulan.
Adapun penyakit watak adalah memakan barang yang haram
Sedang yang dimaksud melakukan kebiasaan adalah memandang dan merasakan nikmat dengan barang haram.
dan kerusakan pergaulan adalah ketika syahwat dalam nafsu bangkit, maka nafsu pasti mengikutinya.
An-Nashr Abadzi berkata, “nafsumu adalah penjaramu. Maka apabila kamu dapat keluar dari padanya, maka kamu pasti akan tinggal di tempat yang enak dan kekal”.

“Nafsu semuanya adalah gelap” kata Abu Jafar. “dan lampunya adalah rahasia / sirr nya. Cahaya nafsu adalah taufiq. Barang siapa dalam rahasianya tidak di dampingi dengan taufiq Tuhannya maka dia dalam kegelapan di segala sisinya”.
Yang dimaksud rahasianya adalah rahasia antara dirinya dengan Allah SWT.
Rahasia adalah tempat keikhlasan seorang hamba
dengan keikhlasan hamba akan mengetahui bahwa segala yang terjadi bukan karena kekuatan dirinya melainkan pertolongan Allah semata.
kemudian dengan taufiqNya mampu menjaga diri dari keburukan nafsunya. Seseorang yang tidak mendapat taufiq maka ilmunya tidak akan bermanfaat pada dirinya dengan Tuhannya, karena ilmunya tidak akan menghindarkannya dari perbuatan yang buruk dan tidak pula menyebabkan keridhaan Tuhannya.
Abu Utsman berkata, “seseorang tidak akan tahu aibnya sendiri selama ia menganggap baik diri sendiri.”

Abu Hafs menyatakan, ”Tidak ada kerusakan yang lebih cepat daripada kerusakan orang yang tidak mengetahui aib dirinya, padahal maksiat adalah kurir kekufuran”.

Abu Sulaiman berkata, “Saya tidak pernah menganggap baik ibadah saya, saya cukup hanya berbuat saja”.

Dzunun Al-Mishri, “kerusakan pada makhluk melalui enam perkara:
Lemahnya niat beramal untuk akhirat
Badan yang dijadikan jaminan untuk nafsunya
Panjang angan-angan yang menguasai dirinya padahal ajal sangatlah dekat
Lebih mengutamakan keridhaan makhluk daripada keridhaan Allah.
Mengikuti hawa nafsu dan meninggalkan sunah Nabi SAW
Menjadikan tergelincirnya lidah digunakan sebagai argumen untuk membela diri di sisi lain mengubur sebagian besar perilakunya –yang tidak baik. Baca Juga : Sifat-sifat-dari-sufi


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

BIOGRAFI HANIF DHAKIRI : KABINET INDONESIA KERJA JABATAN MENTERI KETENAGAKERJAAN

Biografi Hanif Dhakiri. Saat ini ia dikenal sebagai seorang tokoh politikus Indonesia. Ia pernah menjadi anggota DPR menjadi Menteri Ketenagakerjaan serta Menteri Olahraga pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Berikut biografi Hanif Dhakiri beserta profil dan biodata lengkapnya. Biografi Hanif Dhakiri Daftar Isi Biodata Hanif Dhakiri Nama Lengkap : Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag., M.Si. Lahir : Semarang, 6 Juni 1972 Orang Tua : H Zuhri Maksum (ayah), Hj. Siti Hafsoh (ibu) Istri : Marifah Hanif Dhakir Anak : Nabila Setia Izzati, Neilan Setia Izzata, Nameera Setia Izzati Agama : Islam Pekerjaan : Politikus, Menteri Ketenagakerjaan, Plt. Menteri Olahraga Biografi Hanif Dhakiri Hanif Dhakiri dilahirkan di Semarang pada tanggal 6 Juni 1972. Ayahnya bernama H Zuhri Maksum dan ibunya bernama Hj. Siti Hafsoh. Keluarga Hanif Dhakiri bisa dibilang pas-pasan. Ayah Hanif bekerja sebagai guru agama islam yang mengajar sekolah dasar. Dan ibunya diketahu...

DIATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT

“Di atas langit masih ada langit” merupakan ungkapan yang sering digunakan untuk mengingatkan kita agar tidak berlaku sombong atas apa yang kita miliki, baik itu kekayaan, kecantikan, ketampanan, dan kepintaran. Hal-hal yang bersifat duniawi memang seringkali menjadi sebab seseoang untuk berlaku sombong. Padahal kita tidak berhak berlaku sombong, karena sesungguhnya apa yang kita miliki  hanyalah titipan dari Allah yang seharusnya kita jaga sebaik-baiknya. Kita tidak pernah tahu sampai kapan semua yang kita miliki akan menjadi milik kita, sehingga kita tidak boleh menyombongkannya. Orang-orang kaya bisa bangkrut dan menjadi miskin, orang yang  cantik dan tampan akan bertambah tua, lalu apa yang hendak kita sombongkan?   Penyebab sifat sombong yang ada dalam diri kita adalah karena kita seringkali merasa lebih baik dari orang lain, kita selalu merawa t bahwa kedudukan kita lebih tinggi, kita pun seringkali merasa lebih cantik dari orang lain. Hal-hal semacam inil...

MENGAPA GOSIP DIKANTOR MEMBUNUH PRODUKTIVITAS

Mengapa Gosip di Kantor Membunuh Produktivitas? Bermula dari satu hal, satu orang ke orang lainnya lambat laun sebuah infomasi terus bertambah kontennya. Informasi tersebut akhirnya berubah menjadi gosip. Gosip di kantor merupakan hal yang tidak bisa dipastikan kebenarannya. Seringkali hal tersebut justru dimulai dari rasa iri hati, frustrasi, kurang percaya diri, bahkan yang terburuk adalah candaan semata. Itu tentu saja berdampak sangat buruk. Tidak hanya bagi orang yang menjadi bahas pembicaraan, namun juga bagi pembicara. Jika diibaratkan dengan sepasang kayu dan paku. Paku sebagai rumor buruk yang Anda bicarakan dan kayu sebagai orang yang dibicarakan. Anda memukulkan paku tersebut kepada kayu hingga menyakitinya. Bahkan meskipun Anda telah mencabut paku tersebut, lubang tersebut masih saja tersisa. Seperti inilah luka yang diakibatkan oleh rumor buruk yang Anda perbuat terhadap seseorang. Membicarakan hal buruk mengenai sesama kita dapat menyebabkan sakit hati bagi s...

BIOGRAFI MAHFUD MD : KABINET INDONESIA MAJU JABATAN MENKO POLHUKAM

Biografi Mahfud MD. Beliau dikenal sebagai seorang politisi dan juga akademisi di bidang ilmu hukum. Mahfud MD pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia dan juga menjabat posisi menteri di era pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur. Kini ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan dimasa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Berikut kami sajikan profil dan biografi Mahfud MD secara singkat berserta Biodata. Daftar Isi Biodata Mahfud MD Biografi Mahfud MDNama : Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U Lahir : Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957 Agama : Islam Orang Tua : Mahmodin (ayah), Suti Khadidjah (ibu) Istri : Zaizatoen Nirhajati Anak : Mohammad Ikhwan Zein, Vina Amalia, dan Royhan Akbar Profesi : Akademisi dan Politisi Biografi Mahfud MD Beliau terlahir dengan nama lengkap Mohammad Mahfud dikenal dengan nama Mahmud MD. dilahirkan pada 13 Mei 1957 di Omben, Sampang Madura. Ia merupakan anak dari pas...

PDAM KOTA PONTIANAK DIKUNJUNGI BAPAK DIRJEN PU CIPTA KARYA

BAPAK DIRJEN PU CIPTA KARYA : BUDI YUWONO (Berdiri Posisi Tengah) Jumat 7 Februari 2009 Kunjungan bapak Dirjen PU Cipta Karya di PDAM Kota Pontianak tidak lain melihat kondisi PDAM Kota Pontianak lebih dekat, sebab kantor PDAM Kota beralamat di Jalan Imam Bonjol No 430 Pontianak, sebelumnya dibangun kantor PDAM dulu kantor PSAB tempat beliau bekerja sebagai pejabat struktur di PSAB tahun delapan puluhan, jadi pak Dirjen mendatangi hanya PDAM hanya reuni dan kata pepatah kuno apabila sudah minum air sungai kapuas maka pasti kembali. Selain itu kunjungan Pak Dirjen tak lepas melihat kesiapan PDAM Kota Pontianak mendapat bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN senilai 50 Milyar berupa pipa transmisi air baku. Pak Dirjen PU Cipta Karya ; Budi Yuwono sedikit memberikan arahan kepada Direksi PDAM Kota Pontianak, katanya PDAM Kota Pontianak jangan pandai naik tariff saja yang lebih penting turun NRW atau kehilangan air PDAM baik secara komersial losses maupun fisikal losses dan coba liha...