ISTILAH CASH ON DELIVERY DALAM BISNIS ONLINE ISTILAH CASH ON DELIVERY DALAM BISNIS ONLINE - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

ISTILAH CASH ON DELIVERY DALAM BISNIS ONLINE

Istilah Cash On Delivery Dalam Bisnis Online

Cash On Delivery atau yang sering diistilahkan dengan COD adalah salah satu istilah yang sering digunakan dalam forum jual beli yang mengunakan media internet. Istilah tersebut berarti pembeli dan penjual bertemu secara langsung dan melakukan pembayaran secara tunai. 

 Cash On Delivery 

COD biasanya dilakukan untuk transaksi jarak dekat. Sebagai contoh adalah jika penjual dan pembeli tinggal di kota yang sama maka mereka bisa melakukan Cash On Delivery secara langsung. Dengan adanya sistem ini maka sangat memperkecil tindak pidana penipuan yang marak di dunia maya. 

Hal yang paling penting adalah jika anda akan menggunakan istilah ini maka pastikan orang yang anda ajak untuk berkomunikasi paham akan makna kata ini. Apabila orang yang anda ajak komunikasi tidak paham malah akan menimbulkan kebingungan.

Dalam prakteknya, setiap ada transaksi jual beli secara online pihak pembeli dan Anda sebagai pemilik usaha bisnis online harus memberitahukan dulu cara tersebut kepada klien. Anda katakan bahwa pembayaran secara tunai kami terima saat barang telah tiba di tempat. Baca juga Empat-bisnis-rumahan-yang-digemari


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d