SEORANG PEKERJA PROFESIONAL TIDAK CEPAT PUAS MENJADI YANG TERBAIK SEORANG PEKERJA PROFESIONAL TIDAK CEPAT PUAS MENJADI YANG TERBAIK - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

SEORANG PEKERJA PROFESIONAL TIDAK CEPAT PUAS MENJADI YANG TERBAIK

Tidak cepat puas serta terus berusaha menjadi yang terbaik
Menjadi seorang pekerja profesional yang bermental juara tidak dinilai dari seberapa banyak ia memenangkan kompetisi, melainkan bagaimana integritas dirinya dalam bekerja. Integritas diri seorang pekerja yang bermental juara ialah mampu menetapkan tujuan dan visi kerja setinggi mungkin serta sanggup menunjukkan etos kerja tinggi. Dalam hal ini, etok kerja tinggi seorang pekerja yang bermental juara ditunjukkan dengan adanya sikap tidak cepat berpuas diri dan senantiasa ingin menjadi yang terbaik. Itulah integritas tingi yang harus anda miliki sebagai pekerja profesional.

Sikap seorang pekerja yang tidak cepat berpuas diri adalah cerminan dari ketangguhan menjalankan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. Sikap selalu ingin menjadi yang terbaik di lingkungan pekerjaan adalah ciri pekerja setia dan mencintai profesinya. Kedua sikap tersebut merupakan langkah terbaik untuk dilakukan seorang pekerja bermental juara  dengan etos kerja tinggi. Bagaimanapun juga, setiap langkah dalam menjalani suatu profesi merupakan tahap pencapaian tujuan.

Semua itu tidak lain termasuk perjuangan yang harus dilalui seorang pekerja untuk mencapai cita-cita. Sebab, pada prinsipnya, semakin tinggi gunung yang didaki maka kian besar pula rintangan yang harus dilalui. Jika berhenti pada suatu titik di mana anda merasa nyaman atau bahkan lelah maka pengorbanan yang telah dilakukan hanya akan berakhir sia-sia. Jadi, hal yang perlu anda perhatikan selama proses menjalani profesi dalam rangka meniti karier adalah kehati-hatian dan kesungguhan melangkah tanpa diiringi keraguan sedikitpun.

Selanjutnya, perhatikan beberapa tips mudah bagi anda agar tidak cepat berpuas diri dan terus berupaya menjadi yang terbaik ;

Pertama, anda harus bisa membuat manajeman diri yang baik di dalam diri. 

Kedua, anda harus mengatur strategi  (main strategy) dalam menjalankan profesi dan pekerjaan anda. 

Di samping itu, anda juga harus bisa bekerja dengan cerdik, cerdas, dan tangkas. Ketiga, anda harus berani dan siap untuk berkompetisi. Persaingan dalam lingkungan pekerjaan merupakan sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Sebab, setiap orang ingin bertambah baik dan lebih sukses disbanding hari ini. Jadi, anda harus siap mempersiapkan diri untuk terlibat dalam kompetisi positif tersebut.

Berkaitan dengan membuat manajemen diri agar anda tidak cepat puas dan terus berusaha menjadi lebih baik, hal yang harus dilakukan ialah mengerjakan porsi kerja secara maksimal. Di sini, anda harus mengerjakan tanggungjawab yang dibebankan sesuai posisi anda sebesar 150 %. Artinya, 50 % adalah tugas anda sedangkan yang 100% menjadi tanggung jawab bawahan anda. Maksudnya, jika sewaktu-waktu atasan berhalangan, anda bisa membantu tugasnya secara benar. Inilah kesempatan anda diuji oelh perusahaan. Jika mampu melakukan dengan benar maka berita bagus akan selalu bersama anda.

Selanjutnya, anda harus bekerja secara cerdik, pintar, serta mampu mengatur strategi (main strategy). Anda sebisa mungkin tidak selalu memilih-milih pekerjaan yang dibebankan pada saat itu. Jika menerima hal baru maka jalani saja sebagai sebuah ujian diri atau tantangan menarik. Coba lirik dan amati pekerjaan atasan anda. Bila perlu, anda dapat mempelajari dan melakukan pekerjaan itu bersama atasan, tentunya setelah meminta izin terlebih dahulu. Anda juga dapat mencoba belajar mengerjakan pekerjaan atasan serta berupaya menyenanginya. Hal ini sangat penting artinya bagi perkembangan karier anda.

Inilah pentingnya mengatur strategi dan cerdas dalam menjalani kerjaan. Ketika memanfaatkan posisi dengan baik, anda tentu tidak akan cepat berpuas diri dengan kedudukan dan mungkin gaji yang saat ini dimiliki. Anda akan terus merasa penasaran, ingin mencoba tantangan baru, hal yang lebih baik, serta terus memapah diri untuk menjadi yang terbaik.

Manakala kedua langkah tersebut telah dijalankan, anda akan berhadapan degan kompetisi atau persaingan di antara rekan-rekan kerja. Pada saat itulah anda harus berani berkompetisi dengan mereka. Anda tidak boleh ragu sedikitpun. Yakinkan diri bahwa anda sanggup dan mampu bersaingan dengan mereka. Persaingan atau kompetisi yang positif juga akan memacu kreativitas dan produktivitas dalam membantu meningkatkan integritas anda di lingkungan pekerjaan. BACA : Seorang-Pekerja-Profesional


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d