MENJAGA MENTAL AGAR TETAP STABIL MENJAGA MENTAL AGAR TETAP STABIL - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

MENJAGA MENTAL AGAR TETAP STABIL

Menjaga mental agar tetap stabil
Pada dasarnya, mental sama dengan pikiran. Dalam hal ini, pikiran bisa dibelokkan atau diarahkan. Hal ini disebabkan setiap orang mempunyai kemampuan untuk mengarahkannya. Anda tentu sering mendengar ungkapan, “ dimana ada kemauan, di situ ada jalan”. Apabila ungkapan tersebut dicerna dengan baik, ada pelajaran yang dapat dipetik, yaitu kolaborasi antara keinginan dengan keyakinan. Kedua hal tersebut sama-sama bersumber dari pikiran. Jka kemauan dan keyakinan telah tertanam dengan baik serta diakui keberadaannya maka pengarahan melalui pikiran yang merupakan sentral utama dari keduanya harus dimanfaatkan secara maksimal.

Adapun mental yang stabil memiliki ciri-ciri meliputi pola pikir, sikap, dan tindakan yang positif, kreatif, inovatif, ulet, sabar, tabah, serta memiliki keterbukaan untuk melakukan relasi positif dengan pihak lain atas dasar kepercayaan. Percaya kepada orang lain itu mudah. Akan tetapi, jauh lebih mudah untuk menghancurkannya. Adapun hal yang sulit dilakukan ialah membinanya.

Untuk dapat menjaga mental agar tetap stabil, hal yang perlu dilakukan ialah menghilangkan segala macam kekhawatiran, ketakutan, kekecewaan, rasa dengki, dan sejenisnya. Hal-hal tersebut secara langsung turut andil dalam mempengaruhi jalan pikiran. Semua itu adalah penghalang yang tedapat di dalam jiwa dan berjalan cepat. Jika tidak diatasi dengan baik, penghalang yang halus dan tidak kasat mata dapat membunuh sel-sel keberanian. Satu-satunya usaha untuk menghilangkannya ialah melalui fondasi diri yang kuat.

Perjuangan dalam bekerja tidak hanya dilakukan secara fisik. Akan tetapi, hal itu harus dilakukan secara seimbang antara fisik dan psikis. Sebab, keduanya dilibatkan dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pekerja. Jika muncul keberanian dalam memerangi kekhawatiran atau ketakukan maka kekuatan di dalam diri seseorang akan bertambah. Kekuatan yang sifatnya tersembunyi yang akan memberikan jalan lurus untuk menuju akhir (tujuan) yang diharapkan.

Inilah pondasi awal yang harus dibangun dalam mengawali karier di dunia kerja. Dari mental ini pula tercipta pertahanan serta keteguhan dalam memperkuat usaha yang telah ada. Upaya lebih jauh lagi dalam memerangi ketakutan atau kekhawatiran ialah menggunakan kesadaran nyata dan penuh. Hal tersebut dapat menyiasati serta membuang jauh-jauh semua perasaan tersebut. Rasa takut atau khawatir akan menciptakan hantu-hantu yang bergentayangan di dalam pikiran bawah sadar. Selain itu, sikap pesimis dan rasa was-was terhadap sesuatu yang akan atau belum terjadi hanya akan mengacaukan ketenangan hidup.

Karena merasa takut, seseorang akan menarik diri dari berinteraksi dengan orang lain. Hal itu sekaligus mengurangi kecepatan dalam bertindak. Kekecewaan yang terus menghantui perasaan atau pikiran membuat seseorang terjebak di dalam dunianya sendiri.  Ide kreatif, kreativitas, daya cipta dan sebagainya tidak akan mampu dipaparkan dengan baik jika penghalang ketakutan atau kekhawatiran dibiarkan terus ada didalam pikiran. Belum lagi ditambah sifat dengki, iri, serta tamak yang keberadaanya dapat menghilangkan nilai-nilai positif dari kepribadian diri dan berujung hilangnya persahabatan. Semua itu merupakan gambaran dari usaha-usaha seseorang yang sia-sia. Langkah maju yang diharapkan berbanding terbalik menjadi mundur. Tentu saja hal ini bukanlah harapan dari setiap orang.

Adapun langkah-langkah untuk menjaga agar mental tetap stabil dapat disimak dalam uraian berikut ini :

a. Menghargai dan menerima diri sendiri
Setiap individu itu pasti berbeda. Namun, satu hal yang sama ialah tidak ada individu yang sempurna. Jadi, anda hendaknya mengenali dan menerima kelemahan diri sendiri. Hargai diri sendiri dan manfaatkan setiap kelebihan yang dimiliki. Bersikaplah lebih realistis terhadap hal-hal yang masih ingin diubah di dalam diri. Jika hal tersebut dapat diubah, cobalah untuk melakukannya secara perlahan. Buatlah kelemahan itu tidak menguasai, tetapi menjadi kelebihan yang mendominasi.

b. Menjaga hubungan baik
Relasi kerja, teman baik, kerabat, dan tentu saja keluarga adalah tempat untuk saling berbagi, baik suka maupun duka. Jadi, anda tidak perlu berjuang sedirian saat tengah menghadapi suatu masalah. Hubungan dengan keluarga dan teman yang berjalan baik dapat membantu mengatasi tekanan hidup. Sebab, mereka dapat memberikan masukkan sekaligus membuat anda merasa diperhatikan. Tetaplah menjaga hubungan baik dengan selalu bertukar kabar lewat telepon, pesan singkat, atau bahkan menyempatkan bertemu.

c. Aktif dalam kegiatan
Dengan aktif dalam berbagai kegiatan, anda akan dituntut bertemu dengan orang lain. Pertemuan dengan bnyak orang dan bergabung dengan dalam kegiatan baru dapat membantu anda untuk merasa lebih baik. Ikut dalam kegiatan yang bertujuan membantu orang lain juga dapat membuat anda merasa dibutuhkan sekaligus menjadi semakin berharga. Hal ini secara otomatis meningkatkan kepecayaan diri anda. Aktivitas seperti ini juga membantu anda melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.

d. Bercerita kepada orang lain
Menceritakan suatu maslah kepada orang lain bukan menandakan suatu kelemahan, melainkan bagian dari usaha menjaga kesejatan mental. Didengar oleh orang lain dapat membuat anda merasa didukung dan tidak sendirian. Namun demikian, tidak sembarangan orang dapat begitu saja anda jadikan tempat berkeluh kesah. Pastikan anda hanya memilih teman dekat atau orang yang dapat dipercaya serta enak diajak mengobrol.

e. Aktif bergerak
Cara ini ialah melakukan suatu latihan pada badan yang dipercaya dapat mengeluarkan senyawa kimiawi di dalam otak sehingga membuat anda merasa lebih baik. Aktif bergerak pada umumnya dimaknai sebagai olah raga atau olah tubuh. Biasanya, orang- orang berolah raga di pagi hari walaupun ada juga yang melakukannya di sore hari. Setiap orang yang melakukan aktivitas tersebut menyakini bahwa olah raga secara teratur akan mendatangkan pikiran dan perasaan yang lebih ringan. Ketika pikiran dan perasaan ringan maka segala hal di lingkungannya akan tampak menjadi lebih positif. Artinya, olah raga bisa mejadikan tubuh, pikiran, dan perasaan lebih positif. Selain itu, olah raga teratur bisa menjaga stabilitas konsentrasi lebih tahan lama.

f. Beristirahat secukupnya
Pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk dapat membuat pikiran dan perasaan tertekan. Oleh sebab itu, anda hendaknya meluangkan waktu meskipun sebentar untuk jeda, beristirahat, dan bersantai. Dalam hal ini, rasakan kondisi tubuh anda sendiri. Ketika menyadari energy telah terkuras, kelelahan akan membuat badan anda kaku dan payah. Oleh sebab itu, anda perlu beristirahat atau melakukan hal-hal ringan dan santai. Hal tersebut akan membuat badan secara perlahan kembali lentur sehingga kepayahan pun sirna.

g. Mengonsumsi makanan dan minuman sehat
Terapkan pola makan sehat lima sempurna dalam kehidupan sehari-hari. Jahui alcohol, rokok, serta makanan dan minuman yang sifatnya membahayakan diri sendiri. Dengan demikian, fisik dan mental anda senantiasa prima sehingga kerja akan lebih terarah dan hasilnya pun lebih optimal.

Demikianlah uraian mengenai tujuh langkah untuk membuat mental tetap stabil. Sekarang, anda tinggal menerapkannya di dalam lingkungan kerja. Praktekkan langkah-langkah tersebut dengan penuh kesadaran dan penerimaan.setiap langkah tersebut bermanfaat dapat membuat anda lebih kreatif di tempat kerja. Kreativitas dan produktivitas anda akan melahirkan inisiatif yang baik. Sehingga anda menetapkan tujuan dan visi di masa mendatang. Hal ini pun akan membantu anda untuk menjadi pekerja yang bermental juara. BACA: Seorang-Pekerja-Profesional


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d