MEMELIHARA JARINGAN MENINGKATKAN PEFORMA DIRI MEMELIHARA JARINGAN MENINGKATKAN PEFORMA DIRI - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

MEMELIHARA JARINGAN MENINGKATKAN PEFORMA DIRI

Terbuka dan Memelihara Jaringan
Memperluas dan Memelihara Personal Network Membuat kesuksesan dalam karier tidak hanya membutuhkan pengalaman dan keterlampilan, tetapi juga kemampuan untuk selalu memperbarui diri sendiri. Hal ini penting sebagai jalan untuk meningkatkan kinerja. Barangkali anda merasa tersaingi dalam hal jabatan atau karier dari teman (rekan kerja). Hal ini dapat dapat berdampak positif atau negatif. Apabila anda dapat menerima realitas demikian dan mempunyai keinginan yang kuat untuk memperbaiki diri maka persaingan karier menjadi momentum untuk bukan semata-mata mengalahkan lawan, tetapi juga meningkatkan performa diri sendiri agar semakin baik.

Sebaiknya, seseorang yang tidak bisa menerima realitas persaingan dalam dinamika kerja akan dampak lemah sehingga berdampak pada penurunan kinerja. Hal ini harus di hindari semaksimal mungkin agar pekerjaan tidak terganggu akibat hubungan emosional yang tidak baik dengan diri sendiri, teman sekantor, serta kolega. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki untuk membangun jaringan ialah keterampilan personal. Baca juga Langkah-tepat-merealisasikan-peluang

Dengan memiliki keterampilan yang memadai, anda dapat memahami motif yang melatarbelakangi tingkah laku serta mengetahui cara bekerja sama dengan rekan kerja. Kemampuan memahami perasaan, pikiran dan keinginan orang lain inilah yang dikenal dengan empati. Membangun jaringan perlu dibangun atas dasar pemahaman terhadap orang lain. Agar mampu memahami orang lain, anda perlu mengembangkan sifat empati, bahkan terhadap sosok yang dianggap musuh. Dalam hal ini, ada pepatah dari silsilah (Italia) bahwa bila mengetahui kebiasaan musuh maka berkawan baiklah dengannya. Jadi, menjaga performa diri dan memperluas jaringan (networking) kapan saja dan di mana pun sangat penting untuk meningkatkan kinerja diri. Tidak hanya itu, membangun brand dan memperluas jaringan dapat melejitkan karier anda dimasa mendatang.

Kini, anda patut menyimak berbagai cara yang dapat di terapkan dalam memperluas dan memelihara jaringan memalui penjelasan berikut ini :

Pandai Bergaul dengan Rekan Kerja Bergaul merupakan fitrah setiap manusia. Bergaul dapat dilakukan oleh siapa pun di setiap waktu dan tempat. Jika dapat membina hubungan dengan baik dengan teman, anda akan terlihat lebih muda akrab terhadap siapa saja. Hal ini akan berdampak positif, tidak hanya untuk diri anda, tetapi orang lain di lingkungan sekitar. Hal positif dari bergaul adalah dapat menambah banyak teman dan relasi serta menjaga silaturahmi dengan semua orang. Apabila mudah diterima oleh banyak pihak,Anda akan diakau sebagai orang yang pandai bergaul atau terampil bergaul. Jika anda sudah pandai bergaul serta mampu membawa diri dalam bercengkerama, orang lain akan merasa nyaman dan senang berteman dengan anda.

Hal ini tentu berdampak positif, tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga di masa mendatang. Setiap manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Dengan memperbanyak pergaulan, keresahan atau kekhawatiran pada sesuatu yang akan terjadi di masa depan dapat menjadi poin positif.

Sebagai contoh, anda mengalami kesulitan yang tidak bisa diatasi sendiri. Keberadaan teman-teman di sekitar anda cukup meringankan beban yang dipukul. Sehubungan dengan itu, anda perlu memperbanyak teman dan tentu saja menjaga perasaan serta mengerti posisi mereka. Baik berteman maupun bergaul tidak boleh dilakukan begitu saja. Ada hal yang harus anda jaga, yakni sisi privat.

Jangan sampai pergaulan yang dibina dengan relasi menyinggung masalah-maslah privat mereka. Hal ini dapat menjadi bumerang bagi hubungan pertemanan Anda. Pengecualian dapat diberikan jika mereka mencurahkan isi hati berkaitan dengan masalah privat. Dalam hal ini,Anda dapat menjadi tumpuan bersandar bagi mereka.

Pembahasan kali ini menekankan bagaimana anda harus bergaul dengan kolega. Pergaulan dengan teman-teman sehobi dan di luar urusan pekerjaan barangkali cukup mudah dilakukan. Adapun menciptakan hubungan yang baik terhadap sesama teman sekantor atau kolega bisnis tidak mudah di wujudkan. Memperluas dan memelihara personal networking dapat di mulai sejak dini, terutama di lingkungan pekerjaan Anda.

Tentunya Anda tidak bisa menghindari interaksi dengan rekan-rekan kerja atau kolega. Persaingan di dalam pekerjaan yang sama terasa lebih sulit dibanding kompetisi dengan orang-orang di luar pekerjaan. Dalam persaingan dengan rekan kerja, Anda dapat tiba-tiba merasa sakit seperti tertusuk apabila tidak mudah bergaul dengan mereka.
Anda dituntut untuk pandai bergaul dan mudah menyesuaikan diri.Kepiawaian Anda dalam berinteraksi dan menjalin komunikasi efektif terbukti cukup jitu untuk mendongkrak perkembangan karier. Seperti kata pepatah, tidak semua hal menyenangkan. Hal ini juga berlaku pada teman atau rekan kerja anda menyenangkan, begitu pula tidak semua dari mereka adalah saingan jahat.

Rekan atau kolega yang menjadi pesaing di lingkungan kerja akan merasa tidak enak bila anda menganggapnya sebagai teman akrab. Keberhasilan seseorang tidak jarang dihadapi dengan rasa iri dan dengki. Namun, persaingan sehat yang di mulai dari anda dapat meningkatkan produktivitas dan percepatan karier.

Untuk menjaga produktivitas,ada baiknya Anda segera menyelamatkan diri saat menyadari diri anda terjebak dalam persaingan yang tidak sehat. Hal ini di lakukan saat anda merasa terdesak dan berada diantara labirin ketidakpastian. Sebab, sekalipun memiliki kelihaian, anda tidak dapat memastikan akhirnya akan seperti apa. Menjadi teman dan sekaligus pesaing yang baik ialah berinterraksi secara sehat. Apabila tidak hati-hati dalam berteman maka karier anda menjadi taruhan. Di sinilah anda dituntut untuk pandai bergaul.

Berikut beberapa TIPS bagi anda untuk bersikap bijak dalam mewujudkan hubungan sehat di lingkungan pekerjaan sekaligus meletupkan potensi diri dengan mudah bergaul :
a. Menghadapi Secara Langsung
Apabila terlibat masalah, jangan sampai anda melibatkan pihak ketiga dan mengumbar masalah tersebut kepada rekan kerja. Simpan baik-baik masalah yang anda hadapi di lingkungan pekerjaan. Hal ini bukan sekedar bertujuan anda tampak sebagai pekerja normal dan profesional, tetapi lebih pada menjaga kebaikan karier anda di masa mendatang.

b. Jangan Mengumbar Masalah Pribadi
Jangan biarkan berita buruk atau aib tentang anda tersebar di kalangan teman kerja. Fokuskan diri anda hanya pada pekerjaan. Selain itu, dalam berintraksi, anda sebaiknya mengarahkan pembicaraan pada tema-tema yang berhubungan dengan pekerjaan.
 
Anda tidak perlu mengeluarkan keluh kesah masalah pribadi atau keluarga kepada teman sekantor. Ingatlah bahwa hal tersebut dapat berdampak buruk karena rekan-rekan menganggap anda memiliki masalah pribadi yang belum terselesaikan. Apabila dicap belum mampu membereskan masalah pribadi, bagaimana mungkin anda dapat dipercaya untuk mengurusi pekerjaan kantor??? Oleh sebab itu, fokuskan diri pada tujuan dan yakinkan orang sekantor bahwa anda bisa diandalkan dalam pekerjaan.
Jangan samakan situasi pekerjaan dengan lingkungan sekolah atau kuliah. Anda harus mengetahui siapa yang dapat dipercaya sekaligus menaruh kepercayaan terhadap diri anda. Dalam hal ini, anda tetap bisa ramah kepada rekan kerja tanpa perlu menjadi teman. Hal ini bukan berarti anda tidak membutuhkan teman. Hanya saja, setiap pertemanan pasti memiliki batasan-batasan pribadi.

c. Memasang Batas Aman
Selesaikan seluruh pekerjaan anda tepat pada waktunya. Selain itu, laporkan semua pekerjaan yang telah anda lakukan kepada atasan atau rekan bisnis. Hal ini dilakukan hanya untuk memastikan atasan atau rekan bisnis mengetahui bahwa anda yang mengerjakan pekerjaan tersebut. Artinya, bukan pihak lain yang berusaha menyabotase atau mengklaim hasil pekerjaan anda.

d. Rendah Hati
Sikap ini merupakan yang paling urgen. Sebagaimana disebutkan di muka bahwa sekalipun anda mempunyai musuh atau pesaing di lingkungan pekerjaan, jangan pernah menaruh kebencian kepadanya. Meskipun ia berwatak pembenci, anda tetap harus mampu bersikap bijaksana. Biasanya, sikap rendah hati selalu membuahkan hasil yang baik. Sebaliknya, sikap arogan yang membuat seseorang kian bersemangat untuk menjatuhkan orang lain. Hal ini tentu saja sangat merugikan.

Kelangsuangan suatu bisnis banyak ditentukan oleh seberapa banyak si pemilik bisnis membangun jaringan, merawat dan mengembangkan jaringan yang telah dibangun.

Jika kita tidak memelihara dan mengembangkan jaringan, jangan berharap bisnis kita akan lestari. Merawat dan memelihara jaringan sama pentingnya dengan membangun atau mengembangkan jaringan.

Berikut adalah tips bagaimana memelihara dan mengembangkan jaringan untuk kemajuan bisnis anda:

Ingatlah peristiwa-peristiwa penting dalam komunitas yang telah kita bangun. Cermatilah perubahan-perubahan yang terjadi pada pribadi, organisasi, atau perusahaan pada jaringan kita. Kirimlah surat, faksimili, atau e-mail ke perusahaan calon mitra Anda. Dokumentasikan peristiwa penting yang terjadi pada jaringan kita. Manfaatkan tempat singgah kita secara konstruktif. Jadilah perantara yang mampu menangani komunikasi diantara pihak yang sedang bertikai. Telepon mereka sewaktu mereka ditimpa kemalangan. Laporkan pada jaringan kita jika memang ada perubahan-perubahan besar. Hadirilah setiap anggota yang mengundang kita. Memenuhi undangan merupakan bentuk rasa hormat kita kepada mitra kerja kita.

Pada dasarnya ada dua cara untuk tetap memelihara dan merawat jaringan kita, yaitu cara proaktif  dan cara positif-reaktif. Cara proaktif berarti kita secara rutin dan terus menerus memelihara dan berusaha menghubungi jaringan kita secara kreatif.

Sedangkan cara positif-reaktif berarti kita selalu merespon atau menanggapi secara positif dan melakukan kontak kepada jaringan atas berbagai peristiwa penting atau perubahan situasi yang dialami oleh jaringan kita.

Berhubungan dengan jaringan dapat kita lakukan dengan berbagai cara, seperti pertemuan dengan face to face, pertemuan kelompok (pesta, event tertentu, dan lain-lain), melalui telepon, kartu pos, surat, e-mail atau bahkan hanya menitip salam melalui jaringan kita yang lain. Gunakan berbagai media atau jaringan kita sendiri untuk senantiasa berhubungan dengan seluruh (atau minimal sebagian besar) jaringan kita.

Kita harus membuat target atau jadwal rutin siapa saja yang harus kita hubungi (meskipun kita tidak mempunyai urusan bisnis tertentu dengan mereka) dan berapa sering kita harus mengontak mereka. Baca juga 2018 TAHUN GONJANG GANJING POLITIK INDONESIA


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d