CARA BERNEGOSIASI DAN MEYAKINKAN ORANG LAIN CARA BERNEGOSIASI DAN MEYAKINKAN ORANG LAIN - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

CARA BERNEGOSIASI DAN MEYAKINKAN ORANG LAIN

Pandai Bernegoisasi dan Meyakinkan Orang Lain
Untuk membuka peluang memperluas dan memelihara jaringan, anda perlu meningkatkan kapasitas diri dalam bernegosiasi. Dalam hal ini, negosiasi tidak hanya dijadikan alat politik bagi para politikus, tetapi dapat di lakukan oleh siapa saja untuk kepentingan komunikator (pembicara) dan komunikan (pihak pihak yang di ajak bicara). 

Negosiasi perlu juga dilakukan oleh anda yang ingin menjadi nomor satu di lingkungan pekerjaan. Ada pertanyaan yang cukup mengelitik. Apakah negosiasi sama dengan menjilat? Jawabannya tentu saja tidak. Perlu dilakukan bahwa negosiasi ialah upaya seseorang melakukan komunikasi interaktif kepada orang lain dengan maksud atau tujuan agar keinginannya dapat mudah tercapai.

Sebagai contoh diperusahaan, anda menekankan kreativitas sebagai tolok ukur karier karyawan mengalami perkembangan atau stagnan. Maka negosiasi merupakan langkah selanjutnya untuk mempermudah karya kreatif anda dipertimbangkan. Dalam persaingan kreativitas dan produktivitas akan muncul konsep, gagasan, program, atau ide dari masing-masing personal yang di anggap benar dan menarik.

Dengan adanya perbedaan kepentingan inilah terjadi negosiasi. Biasanya, orang yang pandai bernegosiasi dan berkomunikasi dapat menyakinkan orang lain. Satu contoh lain adalah pada bidang pemasaran. Di bidang ini, negosiasi merupakan hal yang lumrah. Dalam proses tawar menawar barang, negosiasi kepada pihak pembeli merupakan elemen mendasar terjadinya kesepakatan harga yang saling menguntungkan. 

Kepandaian bernegosiasi dan meyakinkan orang lain terhadap sebuah tawaran merupakan nilai lebih bagi seorang pekerja. Negosiasi ialah kegiatan tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara pihak satu dengan pihak yang lain. Tidak hanya itu, negosiasi juga di perlukan manakala perusahaan terlibat konflik dengan kompotitor lain dan atau masyarakat.

Perbedaan yang sebelumnya mencuat lewat jalan negosiasi dapat mencair karena terjalin komunikasi interaktif. Dalam memelihara dan memperluas networking (jaringan), kemampuan seorang negosiator sangat di perlukan. Menurut beberapa pengertian, networking dapat disandarkan pada beberapa pilihan, yaitu menghindar, terbuka, responsif, asertif, persuatif, serta agresif konfrontatif. 

Adapun untuk melakukan negosiasi diperlukan upaya agar relasi yang di bangun dapat bersifat terbuka dan responsif. Untuk memenangkan negosiasi sekaligus menyakinkan orang lain, hal tersebut dapat dilakukan dengan menempuh beragam cara. Beberapa di antaranya ialah membuat strategi negosiasi yang mengedepankan komunikasi interpersonal secara baik, memahami pesoalan yang akan dinegosiasikan, memiliki informasi dan data yang akurat, mengungkapkan gagasan secara rasional, menyampaikan penjelasan dengan kalimat menarik, menggunakan bahasa efektif dan santun, bersikap sabar dan terbuka,dan sebagainya. 

Berkaitan dengan kontrak, buat pihak lawan berkomitmen dengan membicarakan tawaran kontrak terlebih dahulu sebelum memutuskan kesepakatan dan membubuhkan tanda tangan.
Negosiasi merupakan keahlian yang wajib dimiliki setiap orang. Apalagi jika Anda merupakan orang yang bergerak di bidang sales dan marketing. Walaupun tidak bergerak di bidang itu, sebenarnya kemampuan bernegosiasi wajib dimiliki oleh setiap orang. Psikologi, optimis, relationship, diplomasi, dan mendengar, itu semua adalah yang terkandung dalam kata 'Negosiasi'. Semuanya itu akan dikaitkan dengan profesionalisme dalam bekerja. Apakah kemampuan Anda tersebut dapat memenuhi apa yang Anda inginkan dan sudah cukup menghormati kebutuhan pihak kedua. Berikut merupakan beberapa tips agar negosiasi yang Anda terapkan berguna bagi kehidupan sehari-hari.

Acuan dalam bernegosiasi
1. Jadilah pendengar yang baik
Gimana bisa bernegosiasi kalau Anda saja tidak tahu apa yang dibutuhkan oleh pihak kedua. Faktanya adalah, jangan menjadi pendengar yang baik, tapi jadilah pendengar yang terbaik. Libatkan diri Anda dengan kemauan orang lain dengan catatan tidak membahayakan posisi Anda sendiri. Semakin Anda tahu tentang sisi lain dari cerita mereka, semakin hebat Anda mencapai tujuan dan mengatasi masalah tersebut.

2. Lakukan Penelitian
Persenjatai diri Anda dengan melakukan penelitian terhadap pihak kedua tersebut. Pelajari tingkah lakunya dan topik negosiasi untuk mengukur bibit, bebet, dan bobot kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh dua hal tersebut. Anda mungkin akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan deal terbaik sesuai harapan Anda.

 3. Anda Tidak akan mendapatkannya jika tidak meminta
Tawaran pertama merupakan patokan untuk tawaran yang selanjutnya, maka dari itu, jika Anda salah sedikit dengan penawaran yang Anda mau, jangan heran jika Anda tidak puas dengan hasil yang didapat. Berhati-hatilah dengan apa yang Anda minta, pikirkan terlebih dahulu sebelum Anda menyesal.

 4. Jadilah orang yang diplomatis
Junjung tinggi hal ini. Tetap profesional dengan memperhatikan kebutuhan pihak lain. Sejajarkan negosiasi dengan kebutuhan bersama agar saling untung satu sama lain. Dengan begitu Anda akan mendapatkan respect.

 5. Jangan menyerah
Tidak setiap negosiasi akan berjalan dengan mulus. Jangan kecewa. Percayalah kesempatan kedua itu ada. Tetap percaya diri dan belajar. Walaupun Anda kecewa sampai ingin memecahkan kepala Anda ketembok, bukan berarti Anda harus menyerah. Tetap percaya diri dan jangan patah semangat, belajar dari kesalahan. Itu penting.  LANGKAH MENITI KARIER CEMERLANG ATAU JABATAN YANG TINGGI


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d