Allah SWT memberikan keistimewaan dan karomah kepada beliau. Ada kisah penuh hikmah yang dialami oleh Imam Al-Syafi’i. Setelah wafatnya, ia mendapatkan kenikmatan kubur. Di alam Barzakh, Imam Syafi’i didudukkan di kursi emas dan jenazahnya bertabur permata.
Ketika berusia 2 tahun, ia dibawa ibunya ke Hijaz, sebab ibunya berasal dari Kabilah Azdiyah (dari Yaman). Lalu Imam Al-Syafi’i dibawa ke Makkah karena sang ibu khawatir nasabnya yang mulia akan lenyap dan terlupakan. Di Makkah, keduanya tinggal di dekat Syi’bu Al-Khaif, seorang guru yang terkenal. Ibunya mengirim Imam Syafi’i untuk belajar kepadanya. Sebenarnya ibunya tidak mampu untuk membiayainya, akan tetapi sang guru ternyata tidak rela dibayar setelah melihat kecerdasan yang dimiliki Imam Al-Syafi’i.
Pada usia 7 tahun, Imam Al-Syafi’i sudah bisa menghafal A–Qur’an 30 Juz. Pada usia 12 tahun, beliau sudah bisa membaca dan menghafal kitab Al-Muwaththa’ karya Imam Malik. Imam Al-Syafi’i dalam kesehariannya selalu berdakwah dan menebar ilmu. Imam Al-Syafi’i menderita sakit dan meninggal pada malam Jumat setelah shalat isya hari terakhir bulan Rajab permulaan tahun 204 Hijriyah dalam usia 54 tahun.
Sahabat Ar-Rabi menyampaikan bahwa dia telah bermimpi bertemu dengan Imam Syafi’i sesudah wafatnya.
“Apa yang telah diperbuat Allah kepadamu wahai Abu Abdillah (imam Al-Syafi’i)?” tanya Ar-Rabi.
“Allah mendudukkan aku di atas sebuah kursi emas dan menaburkan pada diriku mutiara-mutiara yang halus,” jawab Imam Syafi’i.
Begitulah sekelumit kisah nikmat alam kubur yang dialami oleh Imam Besar Mazhab Safi'iyah seorang Waliyullah, Imam Al-Syafi’i . Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat yang Agung kepadanya. Amiin
NASEHAT EMAS DARI ; IMAM SYAFI'I
1. "Bila kau tak mau merasakan lelahnya belajar, maka kau akan menanggung pahitnya kebodohan" (Imam Syafi'i)
2. "Jangan cintai orang yg tidak mencintai Allah, kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu" (Imam Syafi'i)
3. "Barangsiapa yang menginginkan husnul khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia" (Imam Syafi'i)
4. "Doa disaat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran" (Imam Syafi'i)
5. "Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat" (Imam Syafi'i)
6. "Siapa yang menasehatimu secara sembunyi-sembunyi, maka ia benar-benar menasehatimu. Siapa yang menasehatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu" (Imam Syafi'i)
7. "Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafan sedang di tenun" (Imam Syafi'i)
8. "Jadikan akhirat dihatimu, dunia ditanganmu dan kematian dipelupuk matamu" (Imam Syafi'i)
9. "Berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban. Bukanlah artinya aku tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas bagi singa meladeni anjing" (Imam Syafi'i)
10. "Amalan yang paling berat diamalkan Ada 3 (tiga). 1. Dermawan saat yang dimiliki sedikit. 2. Menghindari maksiat saat sunyi tiada siapa-siapa. 3. Menyampaikan kata-kata yang benar dihadapan orang diharap atau ditakuti" (Imam Syafi'i)
11. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kemeralatannya, sehingga orang lain menyangka bahwa dia berkecukupan karena dia tidak pernah meminta" (Imam Syafi'i)
12. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang lain mengira bahwa ia merasa ridha" (Imam Syafi'i)
13. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengira bahwa ia selalu senang" (Imam Syafi'i)
14. "Apabila engkau memiliki seorang sahabat yg membantumu dalam ketaatan kepda Allah, maka genggam eratlah ia, jangan engkau lepaskan. Karena mendapatkan seorang sahabat yang baik adalah perkara yang sulit, sedangkan melepaskannya adalah perkara yang mudah" (Imam Syafi'i). Semoga bermanfaat. Baca Juga : Tulisan-quraish-shihab-kepada-putrinya
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....