CARA MEMBUAT TAPE CARA MEMBUAT TAPE - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

CARA MEMBUAT TAPE

CARA MEMBUAT TAPE

A. Tujuan
Mengetahui cara pembutan tape dengan baik dan serta mengetahui karakteristik tape yang memiliki kualitas yang baik.

B. Dasar Teori
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikro organisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia. 
Bioteknologi dibagi menjadi dua (2) ; 
a. Bioteknologi konvensional (tradisional). 
b. Bioteknologi Modern. 
Dan tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras ketan atau singkong dan kali ini menggunakan singkong.

C. Alat dan Bahan
a. 2 Kg Singkong
b. 3 Butir ragi tape
c. Baskom/Toples 
d. Daun pisang

D. Cara Kerja 
  1. Kupas singkong terlebih dahulu, cuci bersih, kikis pinggirnya lalu kukus atau rebus sampai empuk
  2. Hancurkan ragi
  3. Bila singkong sudah dingin, taburkan ragi diatasnya dengan rata, lalu simpan dibaskom yang sudah ada daun pisang. Diamkan selama dua hari dan dua malam.
  4. Amatilah hasilnya.
E. Data Hasil Pengamatan 
Dapat disampaikan bahwa fermentasi yang terjadi pada singkong terjadi dua hari dua malam. Selain itu dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan, supaya proses fermentasi tersebut berlansung lancar dan sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen.

F. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh kelompok kami secara umum hasil pembuatan tape berkesesuaian dengan teori yang ada dan hasil tape yang kami buat berhasil tetapi teksturnya terlalu lembut atau lembek karena kebanyakan ragi. Baca juga Pepes-ikan-peluang-bisnis-nan-mengiurkan


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d