12 Alasan Bisnis Dropship Menjadi Tren
Anda pasti pernah mendengar tentang bisnis dropship, atau mungkin Anda sedang mencoba menjalankan bisnis dropship. Kalau Anda belum tahu, Dropship adalah sebuah sistem penjualan sebuah produk secara online dimana si penjual atau pengecer tidak harus memiliki modal besar atau produk sendiri.
Sistem dropship berbeda dengan sistem Reseller yang mengharuskan penjual atau pengecer untuk membeli produk kepada si supplier atau pemilik barang untuk stok, lalu kemudian dijual ke konsumen dengan mengambil keuntungan dari selisih harga barang.
Berikut ada 12 Alasan Bisnis Dropshipping Menjadi Tren Bisnis Online 2015 :
Enaknya lagi, pada kemasan, bungkus barang yang dikirim ke pembeli akan ditulis bahwa barang dikirim oleh penjual atau pengecer, jadi kredibilitas kita sebagai dropshipper tetap terjaga dengan baik.
Namun diperlukan sedikit usaha keras dalam memasarkan produk dari si supplier, maka kita harus melakukan proses pemasaran baik secara online maupun offline, tapi biasanya cara online lebih efektif bagi sebagian besar orang.
Beberapa sarana atau media yang bisa kita gunakan untuk memasarkan produk secara online adalah melalui forum, toko online, blog pribadi, media sosial Facebook, Twitter, lewat aplikasi messenger smartphone BBM, Whatsapp, dan media lainnya. Baca juga Teknik-menghitung-break-even-point
Sistem dropship berbeda dengan sistem Reseller yang mengharuskan penjual atau pengecer untuk membeli produk kepada si supplier atau pemilik barang untuk stok, lalu kemudian dijual ke konsumen dengan mengambil keuntungan dari selisih harga barang.
Berikut ada 12 Alasan Bisnis Dropshipping Menjadi Tren Bisnis Online 2015 :
- Bisnis dropship tidak akan pernah (Mati) selama masih ada kehidupan
- Tidak harus membeli produk dahulu, sehingga bisa di mulai dengan modal kecil
- Tidak perlu menyediakan ruang untuk stok barang.
- Hanya tinggal meneruskan pembelian, dan langsung mendapatkan keuntungann CASH
- Tidak perlu khawatir barang tidak laku atau rusak karena terlalu lama tersimpan.
- Tidak perlu repot membungkus atau mengemas barang dan mengirimkannya ke konsumen.
- Biaya operasional sangat kecil, karena tidak perlu membayar karyawan, mengeluarkan biaya pengemasan ataupun transportasi, dan lain sebagainya.
- Tidak perlu memikirkan pembuatan promosi produk, karena (pihak penyedia dropship sudah menyediakan katalog) atau foto produk-produknya untuk Anda gunakan sebagai sarana promosi.
- Karena urusan produksi, packing, dan pengiriman barang dilakukan oleh pihak produsen atau grosir, maka bisnis ini tidak banyak menyita banyak waktu. Artinya, bisnis ini bisa dilakukan oleh siapa pun, sambil melakukan aktivitas yang lain, entah itu bekerja, mengurus anak, kuliah, dan sebagainya (usaha sampingan).
- Tidak perlu menyewa toko, karena bisnis ini bisa dilakukan di rumah atau bisa dibilang bisnis rumahan.
- Transaksi di mana saja dan kapan saja.
- Berhubung mayoritas produsen atau grosir ini memiliki toko online yang buka 24 jam, maka transaksi bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Dalam sistem ini penjual atau pengecer tidak perlu repot untuk mengerjakan proses pengiriman barang kepada si pembeli karena supplier yang akan melakukannya.
Enaknya lagi, pada kemasan, bungkus barang yang dikirim ke pembeli akan ditulis bahwa barang dikirim oleh penjual atau pengecer, jadi kredibilitas kita sebagai dropshipper tetap terjaga dengan baik.
Namun diperlukan sedikit usaha keras dalam memasarkan produk dari si supplier, maka kita harus melakukan proses pemasaran baik secara online maupun offline, tapi biasanya cara online lebih efektif bagi sebagian besar orang.
Beberapa sarana atau media yang bisa kita gunakan untuk memasarkan produk secara online adalah melalui forum, toko online, blog pribadi, media sosial Facebook, Twitter, lewat aplikasi messenger smartphone BBM, Whatsapp, dan media lainnya. Baca juga Teknik-menghitung-break-even-point
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....