LANGKAH MENITI KARIER CEMERLANG ATAU JABATAN YANG TINGGI LANGKAH MENITI KARIER CEMERLANG ATAU JABATAN YANG TINGGI - SUARA HARIAN OTO BEMO BERODA TIGA
Suara Harian Oto Bemo Beroda Tiga

Komunikasi, Media Ilmu & Pengetahuan Umum Blogging

Langsung ke konten utama

"OTO BEMO.. OTO BEMO.. BERODA TIGA .. TEMPAT BERHENTI.. DITENGAH TENGAH KOTA..PANGGIL NONA..PANGGIL NONA..NAIK KERETA..NONA BILANG..TIDAK PUNYA UANG.. JALAN KAKI SAJA"

LANGKAH MENITI KARIER CEMERLANG ATAU JABATAN YANG TINGGI

Beberapa Penyebab Jabatan Kerja Tidak Naik secara Umum
Memiliki karir yang cemerlang atau jabatan yang tinggi biasanya merupakan cita-cita semua karyawan
Nah, sebelum Anda memutuskan untuk melayangkan protes kepada atasan, ada baiknya Anda menyimak penyebab jabatan kerja tidak naik berikut ini sehingga Anda bisa segera menemukan solusinya.

Penyebab Jabatan Kerja Tidak Naik Yang Sering Dialami Karyawan Perusahaan.
Penyebab jabatan kerja tidak naik Sulit bekerja sama dengan karyawan lainnya.  Jika Anda termasuk orang yang sering menyelesaikan pekerjaan sendirian atau sulit bekerja sama dengan karyawan lain, sebaiknya mulai saat ini sedikit demi sedikit Anda harus mengurangi sifat tersebut.

Sifat sulit bekerja sama dengan karyawan lain bisa jadi merupakan salah satu penyebab jabatan kerja tidak naik. Karena Anda akan dianggap sebagai karyawan yang egois. Padahal kerja sama tim merupakan hal yang penting dalam proses penyelesaian suatu pekerjaan.

Jika Anda menjadi seorang pemimpin tim yang bersikap terlalu mendominasi, hal ini tidak hanya akan merugikan Anda tapi juga merugikan rekan kerja lainnya karena menghambat kemajuan tim. Sikap ini juga membuat rekan-rekan Anda merasa tidak dihargai keberadaannya. Meskipun berada dalam satu tim dan tim Anda akan sulit berkembang karena tidak ada masukan ide-ide baru. Penilaian perusahaan dan rekan kerja terhadap Anda pun akan semakin negatif.

Terlalu banyak mengeluh.
Tidak hanya sikap egois, sikap terlalu banyak mengeluh juga bisa menjadi penyebab jabatan kerja tidak naik apalagi kalau hal yang Anda keluhkan setiap hari menyangkut kebijakan perusahaan.

Setiap pekerjaan pasti memiliki sisi positif dan negatif. Tidak setiap saat pekerjaan yang kita miliki bisa memuaskan kita, tapi itu bukan alasan yang mengijinkan kita terlalu banyak mengeluh dan menuntut banyak hal terhadap perusahaan.

Sikap terlalu banyak mengeluh tidak hanya berefek negatif bagi Anda tapi juga kepada rekan kerja lainnya. Karena Anda akan dianggap menyebarkan energi negatif dan membuat suasana kerja tidak kondusif.

Sulit menerima kritik
Jika Anda termasuk orang yang sulit menerima kritik atau mudah sakit hati ketika dikritik rekan kerja atau atasan. Mungkin ada baiknya Anda mulai mengurangi sifat ini dan mulai membuka hati untuk menerima kritik dari orang lain. Sifat sulit menerima kritik ini tidak hanya akan mempengaruhi hubungan Anda dengan sesama rekan kerja. Tetapi juga bisa menjadi salah satu penyebab jabatan kerja tidak naik meskipun kinerja Anda terbilang cukup baik.

Memang, tidak semua orang siap menerima kritik, tapi tidak semua kritik itu buruk. Jika kita menyikapinya dengan santai dan hati yang lapang, siapa tahu kritik tersebut malah menjadi suatu masukan yang berguna bagi kemajuan karir kita dan mempersiapkan kita untuk jabatan yang lebih tinggi.

Sulit mendengarkan pendapat orang lain.
Salah satu alasan penyebab jabatan kerja tidak naik yakni sikap sulit mendengarkan pendapat orang lain. Sikap ini akan membuat Anda dipandang sebagai seorang pribadi yang kaku, tidak toleran. Apalagi tidak menghargai orang lain dan hanya memandang suatu permasahan dari sudut pandang Anda sendiri.

Padahal, untuk memecahkan suatu permasalahan perusahaan, Anda harus melihat dan mencari solusinya dari berbagai sudut. Termasuk dari sudut pandang orang lain untuk menghasilkan penilaian yang lebih berimbang. Siapa tahu rekan kerja Anda memiliki pendapat atau saran yang lebih baik untuk memecahkan permasalahan tim maupun untuk kemajuan perusahaan.

Dianggap belum memiliki kemampuan yang cukup.
penyebab jabatan kerja tidak naik. Ketika jabatan kerja tidak naik, jangan langsung menyalahkan perusahaan. Siapa tahu permasalahannya terletak pada kemampuan Anda sebagai karyawan bukan pada pemegang tampuk kebijakan perusahaan. Untuk naik ke jabatan yang lebih tinggi, pasti membutuhkan waktu dan kompetensi yang memadai untuk memegang tanggung jawab yang lebih besar.

Periksa kinerja Anda selama ini apakah sudah mencerminkan kemampuan maksimal Anda. Siapa tahu penyebab jabatan kerja tidak naik selama ini salah satunya karena perusahaan memandang kinerja Anda kurang optimal atau Anda dianggap kurang kompeten di bidang Anda.

Bila perlu konsultasikan dengan atasan mengenai kinerja Anda selama ini dan kemampuan apa yang harus ditingkatkan untuk memperbaiki hasil kerja di masa mendatang.

Sulit beradaptasi
Hasil survei Accountemps terhadap beberapa CEO perusahaan mengungkapkan bahwa sebanyak 35% keberhasilan karir seorang karyawan bergantung pada kemampuan karyawan. Yang mampu beradaptasi menghadapi perubahan yang terjadi di perusahaan.

Jika Anda sulit beradaptasi terhadap perubahan kebijakan perusahaan seperti perubahan penempatan kerja, perubahan gaji, hadirnya karyawan baru maupun kebijakan lainnya. Bisa jadi itu merupakan salah satu penyebab jabatan kerja tidak naik meskipun Anda memiliki kinerja yang bagus.

Perasaan takut dan malu ketika berbaur dengan karyawan baru maupun karyawan lain di tempat kerja yang baru itu wajar. Tetapi jangan berlarut-larut dengan keadaan ini agar Anda tidak dicap tertutup atau kaku.

Berbaurlah sesering mungkin, lakukan dengan santai dan jalin hubungan yang baik antar sesama karyawan agar tercipta suasana kerja yang cair dan tidak terlalu kaku.

Sering bersikap tidak profesional
Jika Anda sering datang terlambat tapi pulang lebih awal dari jam kantor yang telah ditentukan atau sering tidak masuk tanpa alasan. Gemar menunda pekerjaan, tidak bersemangat kerja atau memberikan hasil kerja di bawah rata-rata, bisa-bisa Anda dicap tidak profesional dalam pekerjaan Anda.

Sering membawa permasalahan pribadi ke kantor juga merupakan salah satu tindakan tidak profesional. Karena selain mempengaruhi kinerja, sikap ini juga bisa menjadi penyebab jabatan kerja tidak naik atau bahkan menurunkan reputasi kinerja Anda.

Sering berpenampilan tidak pantas penyebab jabatan kerja tidak naik.
Apabila Anda masih berkeinginan menaikkan jenjang karir Anda di perusahaan, selain memperhatikan kinerja, sebaiknya perhatikan juga penampilan Anda.

Penampilan kerja yang meyakinkan dan berwibawa menunjukkan bahwa Anda memiliki kesiapan untuk menjadi pemimpin. Bahkan menurut penelitian, hampir 80% eksekutif perusahaan mempertimbangkan selera berpakaian dalam mempromosikan karyawan mereka.

Jadi, mulai sekarang cek, jika sudah terlalu lama jabatan kerja tidak naik meskipun Anda sudah memberikan yang terbaik. Mungkin selera berpakaian Anda yang seadanya atau serampangan adalah salah satu penyebabnya.

Enggan meningkatkan kemampuan diri.
Menjadi penggila kerja atau workaholic itu tidak selamanya buruk. Namun, hal ini bisa memberikan dampak yang kurang baik bagi karir Anda. Jika Anda terlalu tenggelam di dalamnya dan lupa untuk memperhatikan kebutuhan diri sendiri.

Tubuh dan pikiran Anda butuh penyegaran, membutuhkan asupan berbagai informasi dan latihan yang tidak hanya akan meningkatkan kemampuan diri tetapi juga menunjang masa depan karir Anda.

Karyawan yang enggan meningkatkan kemampuan diri, tidak memiliki inisiatif dan kreatifitas dalam menyelesaikan pekerjaannya akan kalah oleh karyawan baru. Yang lebih bersemangat dan lebih kreatif dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi perusahaan.

Kalau itu sudah terjadi, bukan hanya ancaman jabatan kerja tidak naik, tapi juga ancaman penurunan jabatan ada di depan mata.

Terlalu terobsesi naik jabatan
Terlalu terobsesi untuk naik jabatan bisa berdampak tidak baik untuk karir maupun citra diri Anda.

Sikap terlalu obsesif seperti ini biasanya menghinggapi generasi milenium yang menginginkan hasil yang instant dan mudah tertekan. Ketika keinginan mereka tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan meski telah bekerja dengan keras.

Kenaikan karir sebenarnya tidak hanya membutuhkan kerja keras tapi juga membutuhkan waktu, kesabaran. Peningkatan kemampuan dan kematangan emosional yang cukup untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar.

Memaksakan keinginan untuk segera naik jabatan bisa-bisa malah membuat Anda mendapatkan penilaian negatif dari atasan maupun sesama rekan kerja. Bahkan bisa-bisa menjadi penyebab jabatan kerja tidak naik karena Anda dianggap terlalu ambisius.

Performa kerja biasa-biasa sabab penyebab jabatan kerja tidak naik.
Salah satu penyebab jabatan kerja tidak naik selanjutnya yakni performa kerja karyawan yang biasa-biasa saja dan enggan memberi nilai lebih pada hasil kerja mereka. Menurut hasil survei, sekitar 71% HRD mengatakan bahwa ketidakinginan karyawan untuk melakukan pekerjaan lebih dari target yang diberikan merupakan penyebab urungnya perusahaan mempromosikan seorang karyawan.

Karyawan yang mau melakukan pekerjaan melebihi target biasanya dianggap sebagai karyawan yang memiliki loyalitas terhadap perusahaan. Jadi, jika Anda merasa bahwa jabatan kerja tidak naik meskipun Anda tidak pernah bolos kerja, mungkin permasalahannya terletak pada hasil kerja Anda yang pas-pasan, atau ketidaksediaan Anda untuk memberikan sesuatu yang lebih bagi perusahaan.

Dianggap tidak memiliki potensi sebagai pemimpin
Ada anggapan bahwa orang yang selalu siap mengerjakan tugas apapun belum tentu cocok menduduki posisi manajerial. Sehingga biasanya perusahaan memilih orang-orang yang berjiwa pemberontak atau memiliki inisiatif sebagai pemimpin sebuah tim karena dianggap bisa mencari cara yang lebih cepat dalam menyelesaikan masalah.

Selain itu, menjadi seorang pemimpin juga membutuhkan kemampuan manajerial atau kemampuan mendelegasikan suatu pekerjaan. Dan memiliki kewibawaan memimpin banyak karyawan dengan berbagai karakter dan berbagai keahlian yang tentunya tidaklah mudah.

Nah, jika perusahaan menilai kemampuan tersebut tidak ada di dalam diri Anda, mungkin itu penyebab jabatan kerja tidak naik selama ini.

Belum berhasil mengesankan atasan
Sebuah penelitan mengungkapkan bahwa sebanyak 56% dari pemimpin perusahaan sudah mengantongi nama-nama karyawannya yang akan diberikan promosi jabatan.

Biasanya karyawan tersebut dianggap memiliki sesuatu yang lebih yang membuat mereka terkesan seperti memiliki kewibawaan, dianggap bisa memimpin karyawan lainnya maupun kelebihan lainnya.

Nah, jika selama ini Anda sudah memberikan yang terbaik namun tetap saja jabatan kerja tidak naik, mungkin Anda belum berhasil membuat atasan Anda terkesan atau bisa saja itu merupakan sinyal untuk mencari pekerjaan di tempat lain.

Posisi yang lebih tinggi sudah diisi orang lain.
Penyebab jabatan kerja tidak naik yang terakhir yakni posisi yang lebih tinggi tidak tersedia atau sudah diisi oleh orang lain. Ini merupakan hal yang tidak bisa Anda paksakan tapi bukan berarti Anda bisa berhenti meningkatkan kemampuan diri.

Anda harus terus mengembangkan diri Anda dan menampilkan kinerja yang terbaik hingga suatu saat posisi yang Anda incar tersedia. Jika Anda sudah menunggu terlalu lama tapi tetap saja jabatan tidak naik, mungkin sudah saatnya Anda mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain yang menawarkan peluang lebih baik.

Itulah beberapa penyebab jabatan kerja tidak naik yang biasanya dihadapi oleh karyawan perusahaan. Nah, setelah mengetahui penyebab jabatan tidak naik, lalu bagaimana caranya agar kenaikan jabatan bisa segera kita dapatkan? Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda terapkan agar kenaikan jabatan bisa Anda raih sesegera mungkin.

Cara Memperoleh Kenaikan Jabatan Dengan Cepat
Menyesuaikan penampilan dan sikap dengan citra perusahaan. Disadari atau tidak, penampilan dan sikap Anda, baik di area kantor maupun di luar kantor mencerminkan citra perusahaan Anda. Ketika Anda bergabung dengan sebuah perusahaan, secara otomatis identitas perusahaan juga melekat pada diri Anda.
Anda tentu tidak ingin bukan jika citra perusahaan merosot atau jatuh karena penampilan dan sikap karyawannya baik di dalam maupun di luar kantor urakan, tidak berwibawa atau tidak sopan.
Oleh sebab itu, jaga nama baik perusahaan dengan berpenampilan dan berperilaku yang baik sesuai dengan citra perusahaan. Tidak hanya orang lain yang akan mengapresiasi Anda, tapi pimpinan perusahaan juga akan lebih mudah mengingat Anda jika Anda pandai membawa diri.

Datang ke kantor lebih awal
Datang ke kantor lebih awal dan pulang setelah waktu melebihi jam kantor bisa memberikan nilai tambah bagi seorang karyawan terutama di mata atasannya. Dengan melakukan hal ini, Anda akan dinilai sebagai karyawan yang rajin, disiplin dan mampu memberikan nilai lebih pada pekerjaan Anda. Atasan pun akan lebih mudah mengingat Anda jika suatu saat hendak menawarkan promosi jabatan.

Jangan segan untuk menawarkan bantuan kepada rekan kerja.
Jangan segan untuk menawarkan bantuan kepada rekan lain yang membutuhkan bantuan agar pekerjaan tim bisa diselesaikan dengan lebih cepat. Hal ini tidak hanya menunjukkan bahwa Anda bukan seorang karyawan yang egois tetapi juga sebagai seorang yang peduli terhadap karyawan lainnya dan bisa diandalkan dalam kerja sama tim. Anda pun akan memiliki nilai positif di mata rekan kerja dan atasan Anda.

Berikan kinerja yang konsisten sepanjang waktu.
Memberikan kinerja yang konsisten sepanjang waktu sesuai dengan kemampuan juga menambah nilai positif di mata atasan. Jika Anda sedang merasa kelelahan, Anda bisa ijin sebentar untuk beristirahat lalu lanjutkan kembali pekerjaan Anda sebaik-baiknya. Jangan sampai atasan melihat Anda berleha-leha membuang waktu kerja sementara pekerjaan masih menumpuk.

Mau belajar dari kesalahan
Jika Anda merasa karir Anda stagnan, jabatan kerja tidak naik meskipun sudah bekerja dengan baik, mungkin memang ada sesuatu yang harus Anda perbaiki.

Buka diri terhadap kritik dan saran dari rekan kerja, tanyakan pada atasan apa yang bisa diperbaiki dan ditingkatkan dari hasil kerja Anda selama ini dan gunakan saran dan kritik tersebut untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kinerja Anda. Jangan segan untuk bertanya dan memberikan pendapat.

Dalam suatu pertemuan atau meeting, atasan tentu akan lebih mudah mengingat karyawan yang aktif bertanya atau memberikan pendapat. Oleh sebab itu, jangan malu untuk berkontribusi aktif di dalam pertemuan dan jangan takut jika ide Anda ditolak karena perusahaan tentu memiliki alasan yang lebih baik ketika menolak ide dari karyawannya.

Jaga integritas dalam melaksanakan pekerjaan
Selalu jaga integritas Anda ketika melaksanakan suatu pekerjaan dan jauhi cara-cara yang curang. Menjadi karyawan yang jujur tidak hanya membuat Anda disukai oleh atasan tapi juga membuat Anda disegani oleh rekan kerja lainnya.

Jangan ragu untuk mengutarakan keinginan naik jabatan ke atasan.
Perusahaan tidak bisa mengetahui isi hati setiap karyawannya. Jika Anda tidak mengutarakan keinginan Anda, bagaimana perusahaan bisa mengetahui kalau Anda membutuhkan posisi yang lebih baik.

Yakinkan atasan Anda bahwa Anda mampu diberi tanggung jawab yang lebih besar dan berikan alasan mengapa Anda layak untuk mendapatkan kenaikan jabatan.

Jika diutarakan dengan baik-baik, siapa tahu atasan akan mempertimbangkan keinginan Anda, asalkan Anda sudah memberikan kontribusi yang besar dan kinerja yang maksimal bagi perusahaan.

Setelah mengetahui penyebab jabatan kerja tidak naik dan mengupayakan langkah-langkah perbaikan tersebut di atas, semoga promosi jabatan dan kecemerlangan karir bisa segera Anda raih. Salam sukses. MEMELIHARA JARINGAN MENINGKATKAN PEFORMA DIRI


Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Komentar

POPULAR POST

IMAM AL GHOZALI JELASKAN MUSIK DAN TARIAN PARA SUFI

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali. Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani. Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun. Baca Juga :  Kharomah-sayidah-nafsiah-dan-wali-allah Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian d