Mengembangkan Citra Positif dan Tetap Men-jadi Diri Sendiri
Personal branding atau mencitrakan diri
sendiri menjadi ke-harusan di era modern. Anda harus menyadari bahwa persaingan
masak kini begitu ketat sehingga menuntut kerja ekstra demi mencapainya
kesuksesan. Dalam hal kesuksesan seseorang di dunia kerja, hal tersebut
ditentukan oleh adanya keyakinan untuk menjadi diri sendiri.
Sebagai seorang karyawan di perusahaan
tertentu, anda memiliki tugas dan kewajiban personal, yaitu membuat citra diri
anda lebih baik. Pencitraan diperlukan untuk membuat diri anda tampak elegan
dan menyenangkan, baik bagi rekan-rekan sekantor maupun di mata atasan.
Menurut Siswanto, citra diri dapat disebut
sebagai inti kepridadian. Adapun pengertian citra diri di sini ialah gambaran
atau konsep seseorang tentang sosok dirinya yang memiliki aspek fisik dan
psikologis. Aspek fisik terdiri dari gambaran penampilan secara fisik. Adapun
aspek psikologis terdiri dari gambaran seseorang tentang kelayakannya sebagai
pribadi dalam hubungannya dengan kemampuan yang dimiliki, sifat-sifat, serta
kehidupan rohani.
Pada umumnya, citra diri (self-esteem) yang
sehat dan kuat adalah pondasi penentu keberhasilan seseorang berjiwa juara
dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Citra diri sebagai pondasi
keberhasilan memang harus anda miliki untuk meraih posisi sebagai sosok yang
diutamakan di tempat kerja. Namun demikian, patut dipahami bahwa mencitrakan
diri menjadi lebih baik bukan berarti anda tidak menjadi diri sendiri selama
membuat citra di mata sesama rekan kerja dan atasan.
Demi mempermudah anda dalam melakukan
pencitraan yang positif, perhatikan beberapa langkah berikut :
Pertama, baca dan pahami sosok pribadi anda
sendiri. Memahami diri sendiri adalah meyakini bahwa anda sebagai manusia yang
unik dengan segenap kelebihan dan kekurangan sebagai ciptaan sempurna dari
Tuhan. Oleh karena itu, anda perlu memiliki rasa kagum terhadap segala hal yang
anda miliki. Dengan demikian, anda mampu menjadi motivator yang baik bagi diri
sendiri untuk lebih maju dan semakin baik, khusunya di lingkungan kerja.
Artinya, cara pertama ini merupakan langkah paling efektif dalam membantu
meningkatkan citra diri anda.
Kedua, setelah sanggup meningkatkan citra
diri dengan cara sendiri, anda harus mampu menahan diri untuk
membanding-bandingkan diri anda dengan orang lain. Dalam hal ini, anda perlu
memahami bahwa membandingkan diri sendiri dengan orang lain bisa melahirkan
dampak negatif terhadap kemajuan anda. Pengecualian dapat diberikan apabila
anda mampu menjadikan prestasi orang lain sebagai contoh teladan dan motivasi.
Ketiga, anda perlu menciptakan lingkungan
kerja yang positif. Dalam rangka menciptakan perubahan yang lebih baik, anda
harus membuat pikiran menjadi positif terlebih dahulu. Pada saat yang
bersamaan, anda harus menyadari bahwa situasi positif dalam lingkungan kerja
adalah tugas anda sendiri. Intinya, anda tidak bisa berharap kepada orang lain
untuk mewujudkan lingkungan yang positif. Pada dasarnya, anda yang semestinya
membuat lingkungan positif tersebut. Langkah ini penting dilakukan demi
meningkatkan citra diri sendiri di lingkungan kerja tanpa menghilangkan jati
diri dan pendirian anda yang sejati.
Keempat, melakukan sesuatu atau bertindak.
Inilah langkah terakhir yang harus anda tunaikan. Bertindak adalah upaya paling
nyata untuk meningkatkan citra diri. Bertindak adalah kebaikan sempurna bagi
setiap manusia, termasuk bagi anda yang berada dalam lingkungan pekerjaan. Hal
ini sebagaimana sebuah ungkapan bijak, “lebih baik bertindak walaupun sedikit
daripada tenggelam pada angan-agan ingin berbuat banyak”. Begitulah ungkapan
seorang mantan aktivis, Zainal Arifin Toha.
Demikianlah langkah-langkah dasar yang dapat
diterapkan untuk meningkatkan citra diri anda sembari tetap bertahan menjadi
diri sendiri. Menurut Wiharyani, apabila anda mempunyai suatu citra diri yang
baik dan positif, tentu saja akan lebih banyak orang yang ingin bersahabat ataupun
mendekatkan diri dengan anda. Sebaliknya, bilamana yang ditampilkan ialah suatu
citra diri yang kurang baik dan negatif, sudah pasti anda akan kesepian. Sebab,
banyak orang yang menolak untuk sekedar berdekatan dengan anda.
Lebih lanjut, Wiharyani menegaskan mengenai
cara mengenali citra diri. Sudah selayaknya anda memiliki kesadaran dalam
pengertian kepekaan terhadap lingkungan, termasuk pada diri sendiri. Anda harus
menyadari apakah penampilan serta sikap dan prilaku anda berdampak positif (bermanfaat)
bagi orang lain atau malah membuat mereka merasa sebal untuk bertemu. Untuk
membangun kesadaran, anda terlebih dahulu harus sesering mungkin melihat
kedalam diri sendiri serta memperhatikan dampak-dampak pola hubungan dan
komunikasi yang disampaikan terhadap respon dari orang lain.
Dari sini, kesadaran anda akan meningkat.
Apabila memiliki kesadaran tinggi, anda akan mudah menyesuaikan diri dan
melakukan perbaikan-perbaikan terhadap citra diri. Dengan demikian, di kemudian
hari anda dapat memperbaiki hubungan-hubungan dan komunikasi dengan orang lain.
Hal tersebut tentu saja berdampak anda lebih dekat serta mendapatkan respon
positif dari orang lain. Baca juga MENJADI PEKERJA HARUS BERMENTAL JUARA
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Komentar
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR SESUAI TOPIK.....